Panahan Badung Harus Berbenah Total
MANGUPURA, NusaBali - KONI Kabupaten Badung berharap kepada Pengkab Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Badung untuk berbenah total. Pasalnya sejak Porprov Bali tahun lalu, prestasi cabor panahan turun drastis. Padahal sebelumnya cabor panahan Badung selalu keluar sebagai juara umum.
Hal itu disampaikan Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana saat melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) cabor Panahan di Lapangan Sading, Senin (26/6). Menurut Made Nariana, harapan berbenah total, harus dilakukan dengan peremajaan atlet, penyegaran pelatih dan pengurus kabupaten.
Mantan Ketum PWI Bali ini mengatakan, pelatih panahan Badung Kadek Dian Vanagosi sempat melaporkan SDM atlet di Badung sangat terbatas. Peralatan juga tidak ada yang baru, selain kurang latih tanding ke luar daerah. Alasan itu dipakai sebagai dasar sehingga prestasi menurun.
Nariana yang juga mantan Ketum KONI Bali menyebutkan, dalih itu mungkin benar, namun pertanyaannya, kenapa daerah lain makin maju, tetapi Badung justru menurun.
Menurutnya, kunci lain mungkin perlu ada di semangat, kekompakan dan percaya diri, sebab cabor panahan itu melawan diri sendiri. "Berdasarkan evaluasi akhir tahun lalu, ada tiga hal yang menonjol. Peremajaan atlet, penyegaran pengurus dan pelatih. Tiga masalah itu menjadi pokok, sebab kalau dikaitkan dengan dana semua daerah di Bali mengalami hal serupa akibat pandemi Covid-19," beber Nariana.
Sementara itu Sekretaris KONI Badung Made Sutama dan Wakil Ketua KONI Badung Wayan Tirta mengharapkan Perpani Badung jangan selalu berharap dana dari KONI Badung saja, karena dana KONI sangat terbatas. Untuk itu diperlukan kreativitas dari cabor masing-masing dalam menangani atletnya. Hal ini sesuai UU olahraga, biaya pembinaan atlet berasal dari pemerintah, orang tua dan masyarakat/pengusaha.
KONI Badung kini memiliki 53 anggota cabor, tentu pemkab Badung tidak akan dapat memberikan dana sepenuhnya sesuai yang diajukan melalui KONI sebagai induk cabang olahraga.
Mantan pensiunan birokrat Pemkab Badung itu mengakui semua cabor akan diberikan bantuan dana pembinaan sesuai prestasi masing-masing. Jadi, monev KONI Badung akan terus digulirkan sehingga semua anggota lebih bersemangat menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2025 nanti.
Kata dia, selain itu KONI Badung juga memiliki ambisi supaya atletnya lebih banyak dapat ikut PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Diakui, KONI Badung menyadari, pengurus provinsi cabor juga kesulitan dalam mengirim atlet ke Pra PON, tetapi tetap dilakukan dengan berbagai cara yang produktif dalam penggalian dana. 7dek
1
Komentar