Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Pantai Jimbaran
Dinyatakan Hilang Usai Menceburkan Diri di Pantai Kedonganan
Rekan korban sempat berupaya membantu. Sayangnya justru nyaris terseret arus bersamaan. Untungnya rekan korban berhasil selamat.
MANGUPURA, NusaBali
Warga yang sedang berwisata di Pantai Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat yang mengambang pada Kamis (29/6) siang. Diduga mayat yang mengapung itu merupakan seorang pemuda bernama Mohamad Wahyudi, 24 yang sebelumnya dilaporkan hilang usai menceburkan diri di Pantai Kedonganan. Jenazah pemuda itu pun langsung dievakuasi oleh Basarnas Denpasar ke RSUP Prof Ngoerah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada tidak memungkiri kalau mayat yang mengambang di Pantai Jimbaran itu merupakan pemuda yang dilaporkan hilang sejak Rabu (28/6) malam. Jenazah pemuda yang tinggal di sekitar Taman Pancing tersebut ditemukan sekitar 1,5 km arah selatan lokasi kejadian pada Kamis pukul 14.15 Wita. Usai ditemukan warga langsung melapor ke Babinkamtibmas Jimbaran, sehingga diteruskan ke Tim SAR di lokasi.
"Memang proses pencarian terhadap korban itu masih berlangsung sejak Kamis pagi menggunakan ruber boat. Ternyata, jenazah korban itu sudah terbawa arus ke bibir pantai dan ditemukan oleh warga, sehingga diteruskan ke tim kami di lapangan," jelas Darmada.
Setelah mendapat laporan, tim Basarnas kemudian diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah itu. Sebelum dievakuasi, mayat tersebut telah dilakukan pemeriksaan serta menyesuaikan ciri-ciri dengan pemuda yang dilaporkan hilang sebelumnya. Nah, dari sana pihak keluarga memastikan kalau mayat yang mengambang itu adalah Mohamad Wahyudi. Kemudian, jenazah langsung dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Tim SAR gabungan mengevakuasi korban menggunakan ambulance dari Balawista Badung dan selanjutnya dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah," jelas Darmada.
Pemuda yang diketahui tinggal di sekitar Taman Pancing Pemogan, Denpasar dikabarkan hilang terseret arus di dekat Dermaga Ikan, Pantai Kedonganan, Rabu dini hari. Sesaat sebelum kejadian, korban bersama rekannya bernama Delfi Arif Prasiswo, 24 masih duduk-duduk di bibir pantai. Namun, korban langsung berdiri dan menceburkan diri ke laut. Melihat hal itu rekannya berupaya membantu, namun sayangnya justru keduanya nyaris terseret arus bersamaan. "Untungnya rekannya bernama Arif ini berhasil diselamatkan oleh masyarakat. Namun korban menghilang terseret arus," paparnya.
Masyarakat pun melaporkan kejadian itu ke Basarnas, sehingga langsung ditindaklanjut dengan mengerahkan sembilan personel ke lokasi. Pencarian korban dilakukan dengan menyisir di seputaran posisi korban terseret arus dengan menggunakan dua unit rubber boat Basarnas serta Balawista dan tim membawa alat AQUA EYE untuk mendeteksi objek di bawah permukaan air, namun pencarian tidak membuahkan hasil.
"Baru pada kami siang akhirnya korban ditemukan mengambang dan langsung dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah," kata Darmada seraya mengakui dalam proses pencarian itu dibantu unsur SAR lainnya. 7 dar
1
Komentar