Total 8 SD di Jembrana Kebobolan
Kapolres Imbau Tingkatkan Kewaspadaan
NEGARA, NusaBali - Aksi pencurian menyasar Sekolah Dasar (SD) belakangan marak di Kabupaten Jembrana. Dalam kurun sebulan terakhir, terutama di tengah masa libur sekolah belakangan ini, tercatat sudah ada 8 SD yang dibobol maling. Dari pihak kepolisian pun mengimbau agar pihak sekolah meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah kejadian serupa.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, Jumat (30/6), mengatakan dalam rentetan kasus pencurian di SD itu, barang yang kerap diambil pelaku adalah barang elektronik seperti laptop dan proyektor. Di mana barang-barang berharga itu, biasanya disimpan dalam lemari di ruang guru atau ruang kepala sekolah. "Sesui laporan yang kami terima sudah ada 8 kejadian. Yang terakhir di dua SD di Kecamatan Melaya (SDN 4 Manistutu dan SDN 5 Tukadaya)," ucap AKBP Dewa Juliana.
AKBP Dewa Juliana mengungkapkan, dari pihak sekolah tidak tahu kapan pastinya pencurian terjadi karena masih dalam masa libur sekolah. Pihaknya pun mensinyalir masa liburan sekolah itu sengaja dimanfaatkan pelaku karena kondisi sekolah yang sepi. "Bisa saja pencuriannya dilakukan siang hari. Apalagi lokasi sasarannya sebagian besar SD yang jauh dari keramaian," ujarnya.
Sebagai upaya antisipasi kejadian serupa, AKBP Dewa Juliana berharap pihak sekolah meningkatkan kewaspadaan. Di samping harapan bisa memaksimalkan pengawasan di sekolah, pihaknya mengaku sudah meminta seluruh sekolah agar mengamankan barang-barang berharga selama masa libur sekolah ini.
Barang-barang yang biasa jadi sasaran maling, diharapkan tidak disimpan di sekolah. Namun bisa dibawa pulang atau diarahkan kepada orang yang dipercayakan pihak sekolah sehingga bisa disimpan di tempat yang lebih aman. Terlebih selama ini, pihaknya menilai pengawasan di sekolah masih sangat minim sehingga cukup rawan menjadi sasaran pencuri.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Androyuan Elim mengatakan, kemalingan di 8 SD yang terjadi dalam waktu sebulan terakhir itu, terjadi di 3 wilayah kecamatan. Diantaranya terjadi di 3 SD di Kecamatan Mendoyo, yakni SDN 5 Penyaringan, SDN 5 Yehembang dan SDN 1 Yehembang Kauh.
Kemudian di 2 SD di Kecamatan Negara, yakni SDN 4 Lelateng dan SDN 3 Kaliakah. Kemudian di 3 SD di Kecamatan Melaya, yakni SDN 1 Tukadaya, SDN 4 Manistutu dan SDN 5 Tukadaya.
Saat ini, AKP Elim mengaku, masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan petunjuk untuk pengungkapan pelaku. Dirinya pun berharap agar masyarakat turut membantu pihak kepolisian dengan memberikan informasi jika mendapat informasi ataupun petunjuk menyangkut pencurian di beberapa SD tersebut. 7ode
Komentar