Hujan Sehari Penuh, Volume Air Tukad Mati Meningkat
Masyarakat Diminta Waspadai Banjir dan Pohon Tumbang
MANGUPURA, NusaBali - Hujan deras yang mengguyur wilayah Denpasar dan Badung sejak Sabtu (1/7) subuh menyebabkan volume air di Tukad Mati, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung mengalami peningkatan.
Berbagai antisipasi pun dilakukan, termasuk melakukan pengawasan secara berkala di sepanjang alur sungai.
Kawasan Tukad Mati selama ini menjadi langganan banjir ketika air sungai melupa. Lurah Legian, Ni Putu Eka Martini menjelaskan kondisi hujan deras di wilayah Denpasar dan Badung memang berdampak pada peningkatan volume air di Tukad Mati. Antisipasi dilakukan karena Tukad Mati merupakan muara dari aliran air arah Denpasar dan sekitarnya. Apalagi, kondisi hujan deras terjadi sejak Sabtu subuh sampai malam hari.
"Volume air Tukad Mati memang masih dikategorikan normal. Jadi, masih di bawah batas tanggul," ungkap Eka Martini, dikonfirmasi, Sabtu malam.
Meski kondisi masih relatif normal, Eka Martini mengaku tetap melakukan pengawasan terhadap setiap peningkatan aliran air. Bahkan, personel dari Linmas, LPM dan Kelurahan memantau secara berkala. Hal ini untuk mengantisipasi melubernya air ke sejumlah ruas jalan. "Terus kita pantau. Tim kita juga masih patroli sembari melakukan cek berkala di sana. Ya, sejauh ini masih aman meski intensitas hujan semakin deras," paparnya.
Sementara Kepala Bidang Data dan Informasi, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, I Nyoman Gede Wirajaya menjelaskan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di sejumlah wilayah di Pulau Dewata. Menurut dia, kondisi ini masih terjadi hingga 3 Juli mendatang. "Cuaca secara prediksi berawan, hujan ringan - sedang terjadi di Bali bagian tengah, timur, selatan dan barat. Ini terjadi di beberapa bagian wilayah itu," beber Wirajaya.
Adanya potensi hujan dengan berbagai intensitas itu, Wirajaya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak bencana yang ditimbulkan seperti tanah longsor, banjir, genangan, pohon tumbang dan lainnya. Selain itu, Wirajaya berharap masyarakat selalu memperhatikan kondisi sekitar sebelum beraktivitas. "Dari perkiraan kita, angin kencang juga berpotensi terjadi di sejumlah titik dengan kategori sesaat," pungkas Wirajaya.dar
1
Komentar