Pengaliran Air di Denpasar Terganggu
Wilayah yang mengalami gangguan pasokan air bersih adalah kawasan Denpasar Barat bagian selatan. Hal ini karena imbas hujan yang berlangsung sejak Sabtu (1/7) pagi.
DENPASAR, NusaBali
Hujan yang mengguyur kawasan Kota Denpasar sejak Sabtu (1/7) dini hari berimbas pada pengaliran air Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar. Hingga, Minggu (2/7) siang, hujan masih turun dengan intensitas ringan hingga sedang mengakibatkan gangguan pasokan air bersih ke pelanggan di beberapa wilayah di Kota Denpasar.
Kabag Distribusi Perumda Air Tirta Sewakadarma Kota Denpasar Nengah Sudarta, mengatakan wilayah yang mengalami gangguan pasokan air bersih adalah kawasan Denpasar Barat bagian selatan. Dia mengatakan gangguan tersebut dikarenakan adanya stop produksi dari Regional SPAM Penet Provinsi Bali.
Hal ini merupakan dampak dari hujan yang membuat arus Sungai Penet yang besar dan deras serta keruh, sehingga mengakibatkan stop produksi. "Ada wilayah Jalan Gunung Guntur, Gunung Sanghyang, dan wilayah Denpasar Barat bagian selatan. Kalau yang bagian utara masih aman," kata Nengah Sudarta.
Menurutnya, stop produksi tersebut mulai Minggu kemarin pukul 09.30 Wita. Dampaknya yakni beberapa wilayah di kawasan Desa Padangsambian Kelod, Desa Tegal Kertha, Desa Tegal Harum, dan Kelurahan Padangsambian mengalami gangguan pasokan air.
Selain itu, pengolahan air di SPAM Regional Petanu juga mengalami gangguan. Hal tersebut diakibatkan oleh bendung karet tidak dapat dipompa (kempes) yang menyebabkan air baku tidak dapat dibendung, karena arus Sungai Petanu besar dan deras.
Sehingga untuk sementara SPAM Petanu juga stop produksi sejak Minggu (2/7) pukul 09.40 Wita. Dengan adanya stop produksi ini, pelanggan di wilayah Serangan dan sekitarnya, Suwung Kauh dan sekitarnya, serta Benoa dan sekitarnya mengalami gangguan pasokan air.
Nengah Sudarta menambahkan, untuk pengolahan air yang dilakukan oleh Perumda masih berjalan lancar. "Kalau untuk produksi kami masih normal seperti di IPA Belusung dan IPA Waribang masih beroperasi, sehingga wilayah lain pengalirannya lancar," ucapnya.
Dengan kondisi cuaca belakangan ini, pihaknya meminta masyarakat untuk menyiapkan penampungan air. Selain itu, jika membutuhkan air bisa menghubungi Perumda dan akan didistribusikan air dengan menggunakan mobil tangki. 7 mis
1
Komentar