Korban Bencana Terima Bansos
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 14 korban bencana alam hingga kebakaran sepanjang bulan Januari hingga Maret mendapatkan bantuan sosial (bansos) atas kerusakan dan kerugian material yang dialami.
Pencairan bansos yang tidak direncanakan akibat bencana dan musibah itu diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, pada malam penutupan Bulan Bung Karno di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno pada Jumat (30/6) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi, Minggu (2/7) mengatakan, Pemkab Buleleng tahun ini menyiapkan bansos yang tidak direncanakan akibat bencana dan musibah. Hal ini merupakan tindak lanjut disahkannya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 57 Tahun 2022 tentang Bansos Yang Tidak Direncanakan Untuk Korban Bencana dan Musibah.
Khusus untuk pencairan bansos ada 14 pemohon, 7 diantaranya mengalami kerusakan rumah dan 7 lainnya kerusakan sarana lingkungan. Total nilai bansos yang digelontor untuk kerusakan itu sejumlah Rp 261,25 juta.
"Besaran bantuannya bervariasi sesuai dengan tingkat kerusakan. Tetapi bansos ini khusus kerusakan tempat tinggal. Misalnya kalau yang kena palinggih, walaupun satu areal dengan rumah itu tidak bisa. Tapi kalau kamar mandi di luar rumah pisah itu bisa," ujar Ariadi.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng ini juga menjelaskan ketentuan nilai bantuan disesuaikan dengan tingkat kerusakan. Jika yang rusak rumah, berkisar Rp 7,5 juta - Rp 50 juta. Sedangkan kalau kerusakan pada fasilitas umum berkisar Rp 30 juta - Rp 100 juta.
Sementara itu pengusulan kerusakan akibat bencana yang belum memenuhi kriteria, disebut Ariadi Pribadi akan diusulkan ke BPBD Provinsi Bali.
Selain bansos tidak direncanakan yang sumber anggarannya dari Belanja Tidak Terduga (BTT), bantuan perbaikan kerusakan akibat bencana juga dianggarkan di Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kabupaten Buleleng.
Tahun ini bantuan rehabilitasi rumah akibat bencana alam yang dianggarkan Disperkimta Buleleng terealisasi 36 unit dengan total Rp 356.400.000. Realisasi bantuan rumah dampak bencana di Disperkimta merupakan usulan tahun sebelumnya. 7k23
Komentar