Ada Makan Gratis 44.000 Pengunjung
Pemkab Karangasem bikin program makan gratis dengan mengundang 44.000 pe-ngunjung saat acara puncak HUT ke-377 Kota Amlapura, Kamis (22/6) lusa.
Puncak Peringaatn HUT ke-377 Kota Amlapura
AMLAPURA, NusaBali
Pengunjung mencapai puluhan ribu orang ini akan dijamu makan gratis di 44 stand kuliner, yang masing-masing dijaga petugas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Karangasem.
Biaya untuk makan gratis 44.000 pengunjung ini tanpa membebani APBD Kara-ngasem. Makanan sepenuhnya merupakan sumbangan dari ratusan donatur yang dikoordinasikan I Gusti Made Tusan, pengusaha kontraktor yang notabene suami dari Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri.
Para donatur yang diberdayakan meliputi kalangan pengusaha Galian C yang berizin, kontraktor, relasi, pedagang, dan pihak swasta lainnya. Sedangkan menu masakan yang disumbangkan buat disantap masyarakat, antara lain, berupa nasi bungkus, blayag, bakso, soto, dan sate.
Setiap donatur telah mendaftarkan diri ke panitia HUT Kota Amlapura, Senin (19/6), mengenai besaran sumbangan mereka. Kemudian, pantia membagi-bagikan para do-natur tersebut kepada 44 stand kuliner. Nantinya, tiap stand dijaga petugas OPD sejak pagi 10.00 Wita hingga malam pukul 22.00 Wita.
Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, mengatakan pengunjung yang diundang makan gratis di 44 stand kuliner saat HUT Kota Amlapura nanti berasal dari beragam kalangan, termasuk siswa SD, SMP, dan SMA/SMK, dengan didampingi guru masing-masing sekolah. Selain mereka, warga juga diundang melalui bendesa, kelian subak, kelian banjar, perbekel, dan lurah. Turut pula diundang jajaran Polri beserta keluarganya.
Wabup Artha Dipa mewaspadai kemungkinan terjadinya keracunan massal dalam program makan gratis 44.000 pengunjung ini. Makanya, sejak awal suplai makanan perlu pengawasan. “Kita harus antisipasi, jangan sampai di puncak acara terjadi kasus keracunan makanan,” ujar Arta Dipa saat memimpin rapat Panitia HUT Kota Amlapura di Aula Kantor Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Senin kemarin.
Paparan senada juga disampaikan Asisten III Setda karangasem, I Wayan Purna. Teknisnya nanti, kata Wayan Purna, makanan didrop para donatur secara bertahap, sehingga tidak menumpuk agar tidak keburu basi. “Apalagi, nasi blayag yang rentan cepat basi, makanya penjaga stand perlu berkoordinasi dengan para donatur,” jelas Purna yang kemarin mendampingi Artha Dipa.
Disebutkan, panitia telah berbagi tugas, di mana 44 stand kuliner semuanya akan dijaga petugas OPD secara bergantian, dari pukul 10.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita. Nantinya, tiap stand kuliner melayani 1.000 pengunjung, sehingga yang terlayani makan gratis mencapai total 44.000 pengunjung.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Karangasem, dr I Gusti Bagus Putra Pertama, mengaku pihaknya telah melakukan antisipasi terjadinya keracunan makanan. Salah satunya, dengan membentuk tim khusus bidang kesehatan yang memberdayakan tenaga medis dan non medis dari 12 Puskesmas se-Karangasem.
Menurut Putra Pertama, petugas di tiap kecamatan melakukan pemantauan di semua lokasi pemesanan makanan yang disuplai para donatur. “Begitu makanan datang, langsung dicek petugas medis. Jika tidak layak konsumsi, jangan disuguhkan dalam stand,” katanya. Putra Pertama menambahkan, pihaknya juga melakukan antisipasi dengan menyediakan obat-obatan untuk mengatasi gejala sakit di bagian lambung akibat makanan. *k16
Komentar