Adesta Latih Tanding Lawan Ekspatriat Jepang
Menghadapi kejuaraan Bali Open pada 13-16 Juli mendatang, pejudo Putu Wiradamungga Adesta yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mempersiapkan diri dengan baik.
JAKARTA, NusaBali
Bahkan menjalani latih tanding dengan ekspatriat Jepang. "Saat ini pemusatan latihan belum dilakukan, tapi saya tetap berlatih di Jakarta. Saya latih tanding dengan ekspatriat Jepang di Ciputat hari Minggu kemarin," ujar Adesta kepada NusaBali, Senin (19/6). Adesta mengatakan, di Ciputat ia berlatih di sebuah dojo yang berisikan ekspatriat Jepang maupun pejudo lokal lainnya.
Selain dengan mereka, ia juga latih tanding dengan pejudo Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) dan Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) DKI Jakarta di Cempaka Putih dan Kelapa Gading. Hasilnya, kata pejudo yang memperkuat Indonesia di Olimpiade 2012 ini, kemampuan mereka seimbang.
"Lumayan latih tanding dengan mereka, saya bisa mengimbangi. Begitu pula dengan ekspatriat dari Jepang, kami sama-sama saling imbang," jelas Adesta. Adesta sendiri bakal balik ke Bali pada 3 Juli mendatang untuk menjalani pemusatan latihan selama 10 hari.
Ia tak masalah meninggalkan kuliah, karena sudah memasuki liburan semester dua. Ia juga tak khawatir soal pekerjaannya sebagai trainner di sebuah pusat kebugaran. Menurut Adesta, ia sudah mendapat izin dari tempat bekerjanya. Mengenai lawan, lanjut Adesta, sampai saat ini ia belum mengetahui.
Lawan baru diketahui H-1 atau H-2 pertandingan, lantaran mereka diperkirakan datang ke Pulau Dewata pada 10 dan 11 Juli nanti. Di Bali Open, Adesta ingin mempertahankan gelar di kelas -81 kg. Tahun lalu, ia berhasil meraih gelar juara setelah sukses mengalahkan pejudo Singapura Jery Chow.
Jery merupakan lawan yang pernah Adesta hadapi ketika SEA Games Myanmar 2013 lalu. Saat itu, Jery mengalahkan Adesta di babak semifinal. Adesta pun hanya mempersembahkan medali perunggu SEA Games bagi Indonesia. Sementara Jery memperoleh medali perak. *k22
Selain dengan mereka, ia juga latih tanding dengan pejudo Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) dan Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) DKI Jakarta di Cempaka Putih dan Kelapa Gading. Hasilnya, kata pejudo yang memperkuat Indonesia di Olimpiade 2012 ini, kemampuan mereka seimbang.
"Lumayan latih tanding dengan mereka, saya bisa mengimbangi. Begitu pula dengan ekspatriat dari Jepang, kami sama-sama saling imbang," jelas Adesta. Adesta sendiri bakal balik ke Bali pada 3 Juli mendatang untuk menjalani pemusatan latihan selama 10 hari.
Ia tak masalah meninggalkan kuliah, karena sudah memasuki liburan semester dua. Ia juga tak khawatir soal pekerjaannya sebagai trainner di sebuah pusat kebugaran. Menurut Adesta, ia sudah mendapat izin dari tempat bekerjanya. Mengenai lawan, lanjut Adesta, sampai saat ini ia belum mengetahui.
Lawan baru diketahui H-1 atau H-2 pertandingan, lantaran mereka diperkirakan datang ke Pulau Dewata pada 10 dan 11 Juli nanti. Di Bali Open, Adesta ingin mempertahankan gelar di kelas -81 kg. Tahun lalu, ia berhasil meraih gelar juara setelah sukses mengalahkan pejudo Singapura Jery Chow.
Jery merupakan lawan yang pernah Adesta hadapi ketika SEA Games Myanmar 2013 lalu. Saat itu, Jery mengalahkan Adesta di babak semifinal. Adesta pun hanya mempersembahkan medali perunggu SEA Games bagi Indonesia. Sementara Jery memperoleh medali perak. *k22
1
Komentar