Cegah Rabies, Tabanan Siapkan Satgas Tisira
TABANAN, NusaBali - Kabupaten Tabanan perketat pencegahan penyebaran rabies. Melalui Bidang Ternak Dinas Pertanian Tabanan bakal membentuk Satgas Tisira (Tim Siaga Rabies). Salah satu tugasnya adalah mendeteksi dini lalu lintas HPR (Hewan Penular Rabies) terutama anjing.
Untuk membentuk Tisira ini Dinas Pertanian sedang melakukan pendekatan dengan desa. Nantinya anggota Tisira adalah tim gabungan meliputi bidan, kader, Bhabinkamtibmas, Babinsa hingga Linmas. Bahkan tak menutup kemungkinan anggota Tisira ini juga akan diberikan ranah untuk melakukan vaksinasi supaya penangananya lebih cepat.
Kepala Bidang Ternak dan Kesehatan Hewan drh Gde Eka Parta Ariana mengatakan Satgas Tisira ditarget terwujud bulan Juli dengan harapan Agustus 2024 bisa bertugas. "Sekarang kami mulai lakukan pendekatan dengan desa," jelasnya, Kamis (6/7).
Menurutnya, tujuan dibentuk Tisira ini untuk mengendalikan atau mencegah rabies secara cepat. Sehingga Satgas Tisira inilah yang nanti bertugas untuk mendeteksi lalu lintas anjing yang masuk ke desa, siapa saja yang membawa anjing masuk desa sehingga dilaporkan dengan cepat ke Dinas Pertanian. "Selain itu tugas Tisira ini juga bagian dari memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai rabies," tandasnya.
Dia menambahkan untuk sekarang ini Satgas Tisira sudah terbentuk di Desa Beraban, Kecamatan Kediri. Mereka membentuk sendiri karena sebelumnya juga sempat menjadi percontohan penanggulan flu burung. "Mudah-mudahan nanti cepat terbentuk. Satu desa satu satgas Tisira," terang Gde Partana.
Dia menambahkan sejauh ini zona merah rabies masih 12 desa. Sehingga vaksinasi kepada HPR terutama anjing bakal dikejar. Dia menarget anjing tervaksin mencapai 80 persen Agustus mendatang. "Sebenarnya kita target vaksinasi tuntas Juni hanya saja karena vaksin sedikit terdistribusi ke kabupaten target vaksinasi sedikit molor, namun Agustus kita targetkan tuntas mencapai 80 persen karena saat ini HPR yang tervaksin khusus anjing sudah mencapai 54,88 persen dari total populasi 62.104 ekor," tandas Eka Parta Ariana.
Di sisi lain disinggung vaksinasi terhadap kera mengingat Tabanan memiliki wisata Alas Kedaton, Parta Ariana mengaku sulit untuk melaksanakan vaksinasi terhadap kera apalagi kera liar. Untuk itu mencegah penularaan, makanya langkah utama dan fokus penanganan rabies akan memfokuskan vaksinasi terhadap anjing. "Barier anjing yang kita fokuskan dulu vaksin dengan harapan tidak menularkan ke kera ataupun kucing," tandasnya. 7des
1
Komentar