Meru Tumpang Tiga Pura Uluwatu Rampung Dipugar
MANGUPURA, NusaBali - Meru Tumpang Tiga di Pura Luhur Uluwatu, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang sebelumnya sempat hangus tersambar petir telah rampung dipugar. Rencananya dalam waktu dekat akan dilakukan Upacara Pamelaspasan.
Bendesa Adat Pecatu I Made Sumerta, mengatakan upacara Pemelaspasan rencana digelar pada 28 Juli 2023 mendatang, bertepatan dengan Sugihan Bali. Setelah itu, baru lah menyambut prosesi Pujawali pada Anggara Kasih Medangsia pada 22 Agustus 2023.
"Bangunan fisik sudah 100 persen rampung. Tinggal menunggu prosesi Pamelaspasan bertepatan dengan Sugihan Bali," kata Sumerta, Kamis (6/7).
Untuk gelaran Upacara Pamelaspasan, lanjut Sumerta, mempercayakan kepada Bhagawanta Puri ataupun Srati. Yang pasti, itu akan dilaksanakan berlandaskan pada sastra. Setelah Upacara Pamelaspasan, sambung dia, barulah nanti umat dipersilahkan untuk melaksanakan persembahyangan pada area Utama Mandala. "Sementara ini kegiatan persembahyangan masih dipusatkan di area Madya Mandala," katanya.
Untuk diketahui, bahwa Meru Tumpang Tiga yang merupakan palinggih utama Pura Uluwatu yang terletak di Desa Adat Pecatu, Kuta Selatan, Badung terbakar tepat saat Rahina Purnamaning Kalima pada Anggara Pon Ukir, Selasa (8/11) malam pukul 20.25 Wita. Bagian atap meru yang terbuat dari ijuk hangus terbakar. Diduga kebakaran akibat tersambar petir.
Kondisi cuaca di kawasan Pecatu saat itu memang sedang hujan lebat dan angin kencang yang disertai kilatan petir. Bahkan, sesaat sebelum terbakarnya Meru Tumpang Tiga itu, warga di Pecatu mendengar suara petir yang menggelegar pada pukul 18.00 Wita. Setelah suara petir itu aliran listrik pun padam. 7 dar
Komentar