Fraksi NasDem Soroti Infrastruktur Rusak
SINGARAJA, NusaBali - Fraksi NasDem DPRD Buleleng menyayangkan banyak kerusakan infrastruktur yang belum ditangani maksimal oleh pemerintah.
Beberapa diantaranya sudah dilaporkan rusak oleh masyarakat selama bertahun-tahun. Pemkab Buleleng diminta untuk mengalokasikan anggaran lebih untuk perbaikan infrastruktur yang rusak.
Melalui Juru Bicara Fraksi NasDem Nyoman Meliun menyatakan dari pembahasan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Buleleng Tahun 2022, menyoroti belanja modal yang serapannya belum maksimal. Padahal kondisi sejumlah infrastruktur di wilayah Buleleng masih banyak yang memerlukan perbaikan. Mulai dari jalan, irigasi dan jembatan.
"Jalan di Lingkungan Bakung, Jalan di Tigawasa sampai saat ini belum ditangani. Kami harap segera dilakukan perbaikan dan pelebaran jalan. Khususnya yang di Tigawasa agar tidak menimbulkan kecelakaan," terang Meliun.
Politisi asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan ini juga menyebut kerusakan monumen Yudha Mandala di kawasan Pelabuhan Tua Buleleng. Sejumlah bangunan bambu runcing di sekitar monumen mengalami kerusakan sejak empat tahun lalu. Hingga saat ini belum tertangani.
"Ini juga sudah beberapa kali diusulkan termasuk masalah saluran air di daerah Kampung Anyar yang mengalami musibah banjir. Mohon kepada pemerintah daerah disikapi dan diselesaikan permasalahan ini," imbuh dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra tak memungkiri perbaikan infrastruktur di Buleleng tidak bisa dilakukan secara keseluruhan. Pemerintah masih menerapkan pola prioritas karena keterbatasan anggaran.
Namun untuk tahun ini beberapa infrastruktur yang mengalami kerusakan akan ditangani. Seperti jembatan Manuk Sesa di Desa Bebetin, Kecamatan Sawan penghubung jalan menuju Desa Pakisan, Kecamatan Tejakula yang sedang berlangsung proyek pembangunannya.
Selain juga jalan jebol di Lingkungan Bakung, Kelurahan/Kecamatan Sukasada yang sudah disiapkan anggaran Rp 1 miliar untuk perbaikan. "Kami prioritaskan yang mendesak dulu, selebihnya akan ditangani bertahap," ungkap Adiptha. 7k23
Komentar