Jembatan Penghubung Karangasem–Klungkung Putus
SEMARAPURA, NusaBali - Jembatan penghubung Desa Tangkup, Kecamatan Sidemen, Karangasem dengan Desa Selat, Kecamatan Klungkung, putus akibat diterjang luapan air Tukad Unda pada Jumat (7/7) malam sekitar pukul 19.45 Wita.
Akibat kejadian tersebut, akses di dua kabupaten itu putus, warga dari Desa Tangkup hendak ke Klungkung mesti mencari jalan alternatif sejauh 20 kilometer melalui Desa/Kecamatan Rendang.
Menurut seorang warga Dusun Apet, Desa Selat, I Ketut Wirta, jalan terkikis pelan-pelan sejak Jumat sore. Namun, karena debit air Tukad Unda terus membesar jembatan itu pun putus. “Air terus membesar saat malam hari, air mengikis bawah jembatan sampai jalannya jebol. Lokasi itu juga tempat upacara krama setempat untuk nganyut dan tempat pemberhentian wisata rafting,” kata Wirta.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga sempat mengecek jembatan tersebut, Sabtu (8/7) pagi. Titik putusnya ada di jalan aspal antarjembatan sisi timur dan sudah termasuk wilayah Karangasem.
Langkah antisipasi yang dilakukan bersama, pertama memasang pengaman jalan dan tanda jalan ditutup pada jalur utama. Kemudian Bupati Suwirta juga berkoordinasi dengan Bupati Karangasem I Gede Dana untuk langkah selanjutnya, karena wilayah Tangkup akan terisolir.
Bupati Suwirta minta kepada Dinas PUPR untuk berkoordinasi dengan PUPR Provinsi Bali, BPBD Provinsi Bali. “Siapkan alat berat yang ada. Untuk menangani bencana ini kita harus saling berkoordinasi, bahu membahu saling membantu. Saya akan berkoordinasi membantu mempercepat apa yang perlu ditangani terlebih dahulu, untuk akses yang terputus,” kata Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta juga mengingatkan warganya menghadapi situasi cuaca ekstrem ini untuk tetap berhati-hati. “Mari kita tetap waspada, berdoa, mudah-mudahan cuaca ekstrem ini segera bisa kita lalui dan bisa segera beraktivitas dengan biasa,” kata Bupati Suwirta.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Permukiman Klungkung Made Jati Laksana, mengatakan jalan penghubung ke jembatan yang putus tersebut kewenangan Kabupaten Karangasem.
”Kami dari sudah berkoordinasi dengan PUPR Kabupaten Karangasem. Kami mendapat informasi terkait penanganan sementara supaya akses jalan bisa dilewati masyarakat, akan dibuatkan jalan darurat sebelah selatan jembatan,” ucap Jati Laksana.
Foto: Jembatan penghubung Banjar/Desa Tangkup, Kecamatan Sidemen, Karangasem dengan Banjar Apet, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, putus akibat diterjang luapan air Tukad Unda, Sabtu (8/7). -NANTRA
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem Wedasmara bersama Kepala Bidang Bina Marga I Wayan Surata Jaya melakukan peninjauan, Sabtu kemarin.
Wedasmara menjelaskan, penyebab jembatan itu jebol karena volume air di Tukad Unda meningkat, curah hujan yang tinggi, di samping alur sungai berubah. Mestinya, air itu masuk ke lorong jembatan, namun kemarin air menabrak bagian pinggir jembatan, mengakibatkan jembatan jebol.
Sebelum melakukan penanganan jembatan jebol, menurut Wedasmara, penanganan sementara adalah membangun jembatan darurat dari selatan jembatan tersebut. Jembatan darurat tersebut rencananya dibangun melalui pemukiman warga.
“Saya sudah buat perencanaan, jalurnya melalui pemilik rumah, nanti membangun jembatan panjang 2 meter dan lebar 1,5 meter, agar pejalan kaki dan pesepeda motor bisa melintas,” ucap Wedaswara.
Secara teknis, Wedasmara memaparkan, di selatan jembatan itu ada pemukiman, dari pemukiman itu dibangun jembatan darurat untuk menghubungkan ke jembatan ada. “Tinggal menyambungkan jembatan darurat dengan jembatan utama dari samping selatan, maka pejalan kaki dan pesepeda motor bisa melintas,” tambahnya.
Mengenai dana pembangunan, menurut dia, masih dalam perencanaan. Sedangkan untuk perbaikan jembatan utama, lantaran itu merupakan jalan provinsi, masih perlu berkoordinasi ke Pemprov Bali.
Di bagian lain Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa juga mengaku telah melakukan peninjauan, dan telah pula melaporkan bencana jembatan putus dan dua jembatan tergerus air sungai. “Kami telah berkoordinasi ke Dinas PUPR Karangasem, agar segera dapat penanganan,” kata Ida Bagus Arimbawa.
Sementara kondisi air arus Tukad Unda ini saat ini sudah turun debitnya, karena hujan mulai reda di hulu, namun warna airnya masih sangat keruh.
7 wan, k16
Komentar