Bali Tak Full Team di Popnas
Disdikpora Siap Kembali Seleksi Atlet
Kalau dipaksakan ikuti semua cabor, nanti anggarannya darimana. Siapa yang bayar, makanya tidak semua cabor kita ikuti, pasti ada absen di sejumlah cabor.
DENPASAR, NusaBali
Kontingen Bali dipastikan tidak full team dalam Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Palembang, Sumatera Selatan, Oktober 2023. Bali absen di beberapa cabang olahraga atau nomos yang dipertandingkan karena menyesuaikan ketersedian anggaran. Sementara sebelum diputuskan tim definitif, Disikpora Provinsi Bali akan kembali seleksi di sejumlah kelas atau kategori.
Menurut Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Provinsi Bali, Made Dana Tenaya pada Minggu (9/7), pihaknya tidak dapat mengikuti semua cabor dan kelas yang dipertandingkan karena menyesuiakan kesiapan anggaran.
"Kalau dipaksakan ikuti semua cabor, nanti anggarannya darimana. Siapa yang bayar, makanya tidak semua cabor kita ikuti, pasti ada absen di sejumlah cabor," kata Dana Tenaya, yang juga Ketua Panitia Porsenijar Provinsi Bali 2023 itu.
Dana Tenaya sendiri saat ini cabor yang dipertandingkan dalam Popnas juga belum dipastikan. Semua masih tergantung kesiapan tuan rumah Sumatera Selatan yang memilki kewenangan penuh menggelar cabor sesuai unggulan daeraj.
Dengan demikian, kata Dana Tenaya, Bali harus memilah lagi cabor yang potensial dapat meraih medali untuk kontingen Bali. Jadi, katanya juga, harus ada hitung -hitungan lagi, cabor apa yang harus diikuti di Popnas nanti.
"Jadi tidak mungkin semua cabor dan kategori atau kelas yang dipertandingkan kita ikuti. Kita juga harus melihat peluang realisasi medali di Popnas," tegas Dana Tenaya.
Menurutnya, cabor yang akan diikuti harus dipilah lagi siapa yang memenuhi syarat merealisasikan medali. Namun Dana Tenaya masih yakin Bali mampu masuk 10 besar nasional. Sebab, prestasi ini selalu ditorehkan pada gelaran Popnas.
“Untuk itu bisa saja nanti akan kembali ada seleksi di sejumlah kelas terutama dalam mencari atlet terbaik,”kata Dana Tenaya.
Mengapa begitu? Menurut Dana Tenaya, hal itu karena faktor anggaran. Jadi, jumlah atlet dan cabor yang diikuti tergantung anggaran yang ada.
Sementara itu Waketum Pengprov Perkemi Bali, Fredrik Billy mengakui para juara nantinya bakal kurangi kembali untuk penentuan tim Popnas. Sehingga kenshi juara belum tentu dikirim ke ajang Popnas, semua itu karena terkait dengan pembatasan kuota.
"Informasinya kota cabor kempo dapat 10 atlet tampil di Popnas, tapi kepastiannya kita tunggu lagi. Maka salah satu caranya 1 atlet diharapkan bisa turun di dua kategori berbeda, untuk memaksimalkan atlet yang kita kirim," kata Fredrik Billy.dek
Komentar