Terpeleset, Turis AS dengan Bobot 198 Kg Tewas di Pematang Sawah Desa Bresela Payangan
GIANYAR, NusaBali.com - Wisatawan asal AS, Jamie Lou Whalley, 44, meninggal dunia saat trekking di persawahan Banjar Gadungan Desa Bresela Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyarm Minggu (9/7/2023) petang, sekitar pukul 18.15 WITA.
Informasi dihimpun, korban bersama suami dan seorang teman awalnya menikmati jalan-jalan di pematang sawah. Namun di pertengahan jalan, korban terpeleset dan jatuh. Meski sempat bergelantungan pada batang pohon pisang, korban yang over weight dengan berat badan 198 kilogram ini tak bisa bertahan hingga akhirnya jatuh.
Naas, setelah jatuh itu korban meninggal di tempat. Menurut keterangan suaminya, korban punya riwayat sesak nafas.
Kapolsek Payangan AKP I Nengah Sona mengkonfirmasi musibah tersebut. Menurut keterangan pemandu I Made Wardana kepada polisi, bahwa sekitar pukul 14.30 WITA dirinya sebagai guide memandu tiga orang turis termasuk korban.
Jalur yang dilalui mulai dari rumah melalui persawahan Subak Yehtengah, menyeberangi sungai kecil perbatasan Yehtengah dan Banjar Gadungan Desa Bresela dengan melewati jembatan bambu.
Sekitar pukul 16.30 WITA setelah melewati jembatan bambu dan mulai memasuki pematang sawah Banjar Gadungan Desa Bresela, Made Wardana masih memandu berjalan di paling depan.
Namun tiba-tiba suami korban berteriak memanggil dirinya. "Saat dilihat korban sudah terjatuh di pematang sawah namun masih berpegangan di batang pohon pisang," jelas Kapolsek.
Suami korban Chad Thomas, 45, sempat berupaya menyelamatkan istrinya. Termasuk memberikan nafas buatan. Namun sayang, istrinya tak bernafas lagi.
"Bahwa tamu yang diantar oleh saksi bookingan melalui Airbnb yang berkantor di California, Amerika Serikat, karena memang saksi bekerja lewat aplikasi Airbnb," jelasnya.
Menurut keterangan suami korban, Chad Thomas, bahwa mendiang istrinya memang menderita riwayat penyakit asma atau sesak napas dan mempunyai berat badan 198 kilogram.
Personel Polsek Payangan bersama TRC BPBD Kabupaten Gianyar pun mengerahkan tenaga ekstra saat mengevakuasi jasad korban dari pematang sawah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar IGN Dibya Presasta mengakui sempat mengalami kendala saat mengangkat tubuh korban. "Kendalanya, berat badan 200 kilogram. Lokasi di jalur trekking juga jauh dari pemukimanan, medan sulit," ujarnya.
Namun demikian berkat kekompakan tim dibantu personel TNI/Polri, jasad korban berhasil ditandu. "Kendala lain juga minim pencahayaan. Secara manual kami pakai tandu untuk mengevakuasi. Kita libatkan 10 TRC," jelasnya. Saat ini jenazah korban dititipkan di RSU Payangan, Kabupaten Gianyar, menunggu hasil visum. *nvi
1
Komentar