Terpeleset, Turis asal Amerika Meninggal Dunia Saat Asyik Trekking di Persawahan
Berat Badan Nyaris 200 Kg, Petugas Berjibaku Lakukan Evakuasi
Chad Thomas, suami korban dalam keterangannya menyatakan korban menderita riwayat penyakit asma atau sesak napas dan berat badan 198 Kg.
GIANYAR, NusaBali
Turis asing asal Amerika Serikat (AS), Jamie Lou Whalley,44, meninggal dunia saat trekking di persawahan Banjar Gadungan, Desa Bresela, Kecamatan Payangan, Gianyar, Minggu (9/7) pukul 18.15 Wita. Informasi yang dihimpun, korban bersama suami dan seorang teman awalnya menikmati jalan-jalan di pematang sawah.
Namun di pertengahan jalan, korban terpeleset dan jatuh. Meski sempat bergelantungan pada batang pohon pisang, korban yang over weight dengan berat badan 198 Kg ini tak bisa bertahan hingga akhirnya jatuh. Naas, setelah jatuh itu korban meninggal di tempat. Menurut keterangan suaminya, korban punya riwayat sesak napas.
Kapolsek Payangan AKP I Nengah Sona saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Menurut keterangan pemandu I Made Wardana kepada polisi, bahwa sekitar pukul 14.30 Wita dirinya sebagai guide memandu 3 orang turis termasuk korban. Trek yang dilalui mulai dari rumah melalui persawahan Subak Yehtengah, menyeberangi sungai kecil perbatasan Yehtengah dan Banjar Gadungan Desa Bresela dengan melewati jembatan bambu.
Sekitar pukul 16.30 Wita setelah melewati jembatan bambu dan mulai memasuki pematang sawah Banjar Gadungan, Desa Bresela, Made Wardana masih memandu berjalan paling depan. Namun tiba-tiba suami korban berteriak memanggil dirinya. "Saat dilihat korban sudah terjatuh di pematang sawah namun masih berpegangan di batang pohon pisang," jelas Kapolsek.
Suami korban Chad Thomas,45, sempat berupaya menyelamatkan istrinya. Termasuk memberikan napas buatan. Namun sayang, istrinya itu tak sudah bernapas lagi.
"Bahwa tamu yang diantar oleh saksi bookingan melalui AIRBNB yang berkantor di California, Amerika Serikat, karena memang saksi bekerja lewat aplikasi AIRBNB," jelasnya.
Menurut keterangan suami korban, yakni Chad Thomas bahwa korban memang menderita riwayat penyakit asma atau sesak napas dan mempunyai berat badan 198 Kg. Personel Polsek Payangan bersama TRC BPBD Kabupaten Gianyar pun mengerahkan ekstra tenaga saat mengevakuasi jasad korban dari pematang sawah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar, IGN Dibya Presasta mengakui sempat mengalami kendala saat mengangkat tubuh korban. "Kendalanya, berat badan hampir 200 Kg, lokasi di jalur trekking juga jauh dari pemukimanan, medan sulit," ujarnya.
Namun demikian berkat kekompakan tim dibantu personel TNI/Polri, jasad korban berhasil ditandu. "Kendala lain juga minim pencahayaan. Secara manual kita pakai tandu untuk mengevakuasi. Kita libatkan 10 personel TRC," jelasnya. Saat ini jenazah korban dititipkan di RSU Payangan menunggu hasil visum. 7 nvi
1
Komentar