Penjualan di Stan Kuliner PKB Bali Capai Rp1 Miliar
DENPASAR, NusaBali - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali yang juga Koordinator Stan Kuliner Pesta Kesenian Bali (PKB) Putu Sumardiana menyebutkan hasil penjualan selama dua minggu melebihi Rp1 miliar.
"Total minggu ke satu dan kedua jumlah pengunjung 104.312 orang dan total penjualan Rp1.488.383.000," kata Putu Sumardiana, di Denpasar, Selasa.
Pesta Kesenian Bali atau PKB 2023 berlangsung sebulan, sejak 18 Juni 2023 dan dari data milik Pemprov Bali sejauh ini perputaran ekonomi dari stan kuliner cenderung meningkat meski pekan ketiga dan keempat belum tercatat.
Diketahui pada minggu pertama dari 18 hingga 24 Juni jumlah pengunjung 33.741 orang dan jumlah penjualan Rp697.873.000, sementara pada minggu kedua dari 25 Juni hingga 1 Juli jumlahnya lebih tinggi yaitu 36.830 pengunjung dengan penjualan Rp790.510.000.
Berdasarkan pantauan Sumardiana, pengunjung Pesta Kesenian Bali tahun ini cenderung menaruh minat untuk berkuliner ke stan makanan tradisional. Ini terlihat dari hasil penjualan di stan kuliner babi guling yang tertinggi, disusul kudapan khas Bali jajan laklak, kemudian ayam betutu dan blayag.
Sebanyak 43 unit stan kuliner berdiri selama sebulan, seluruhnya merupakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) warga dari kabupaten/kota se-Bali yang telah dikurasi.
Dari pantauan Dinas Kelautan dan Perikanan, stan kuliner cenderung meningkat penjualannya setiap hari Sabtu dan Minggu, ditambah hari-hari tertentu ketika Pesta Kesenian Bali menampilkan pertunjukan gong kebyar.
Ia mencontohkan stan laklak rama khas Denpasar yang mampu meraup keuntungan Rp6,5 juta dalam sehari pada hari-hari tertentu dan Rp2 juta pada hari biasa.
Untuk menunjang minat berbelanja pengunjung, pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam upaya sosialisasi mencegah adanya penyakit akibat makanan yang kurang bersih.
"Jangan sampai pengunjung terkena masalah kesehatan atau sakit perut, makanya kita wanti-wanti bersama soal makanan. Lalu juga tiap tutup pukul 23.00 Wita kita pastikan tidak ada sampah yang berserakan," ujar Sumardiana.
Selain itu, Pemprov Bali mengarahkan agar seluruh pelaku usaha yang mendapat kesempatan berjualan gratis di Pesta Kesenian Bali untuk tidak menggunakan sedotan plastik, tas kresek, maupun styrofoam dalam menghidangkan dagangan. 7 ant
1
Komentar