Bali Kirim 10 Atlet ke Bengkulu
PBFI Targetkan Empat Binaragawan Lolos PON 2024
Pihak PBFI Bali pun mengklaim persiapan sudah mendekati final dan kini menuju top performance dalam dua pekan ke depan untuk tampil di ajang Pra PON.
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Federasi Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Bali menerjunkan 10 binaragawan dalam babak kualifikasi atau Pra PON di Bengkulu pada 27-29 Juli 2023 nanti.
Tim binaraga tersebut didominasi para juara Porprov Bali XV/2022 yang diharapkan empat diantaranya lolos ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Pihak PBFI Bali pun mengklaim persiapan sudah mendekati final dan kini menuju top performance dalam dua pekan ke depan untuk tampil di ajang Pra PON.
Manajer tim binaraga Bali, Made Widiasa Pasputra, pada Selasa (11/7) menyebutkan, ke-10 binaragawan yang akan mewakili Bali, yakni Zainul Arifin di kelas 60 kg, Muhammad Zainudin atau Imam Sutikno (kelas 65 kg), Rudi Harianto (kelas 70 kg), Achmad Alvin (Kelas 75 kg, Dewa Putu Bayu (kelas 80 kg), Herwin Adianto (kelas + 85 kg), Agung Satrio Putro (kelas athletic physique), Nur Yanto (kelas Sport Physique Up to 170 cm), dan Agus Guntriawan (kelas Sport Physique Over 170 cm)
Menurut Widiasa Pasputra, atlet yang dikirim tentu berdasarkan hasil pars juara Porprov Bali XV/2022, dan atlet yang siap tampil di pesta olahraga multi event empat tahunan antar Provinsi.
"Kesiapan atlet juga menjadi pertimbangan kita dalam merekrut atlet, yang jelas 10 kelas yang kita ikuti itu, semuanya berupaya ingin memberikan yang terbaik untuk Bali," terang Widiasa Pasputra, yang juga Ketum Pengkab PBFI Buleleng.
Widiasa Pasputra menegaskan tiap kelas pada saat babak kualifikasi hanya dicari lima atlet terbaik, sedangkan tuan rumah bersama baik Aceh dan Sumatera Utara sudah mendapatkan jatah lolos otomatis. Sehingga nanti pada saat PON kuota atlet yang tampil itu tiap kelasnya sebanyak 7 orang atlet.
"Kalau Pra PON sudah pasti akan berlangsung sangat ketat, karena pesertanya cukup banyak. Tapi kita tetap yakin target loloskan 4 orang atlet menuju ajang PON 2024 nanti," harap Widiasa Pasputra, yang juga Waketum Pengprov PBFI Bali.
Menurut pria yang juga eks Sekum PBFI Bali itu, persiapan atlet saat ini sudah mencapai 90 persen. Jadi jelang tampil di ajang babak kualifikasi PON tinggal dua pekan lagi, dan pihaknya pun optimis mencapai kondisi puncak top performance.
Widiasa Pasputra menambahkan atletnya yang rutin menjalani latihan di tempat gym masing - masing juga rutin dipantau oleh pengurus PBFI Bali, sebanyak 2 kali kali dalam program monitoring evaluasi (monev) atlet Pra PON.
Monev terakhir waktu ini di Gym Dewata, kemudian monev selanjutnya pada Minggu (16/7) di Victory Gym Buleleng. Seluruh atlet didampingi pelatih akan menjalani program latihan bersama disaksikan pengurus PBFI Bali. Monev tujuannya untuk melihat secara pasti progres latihan atletnya selama ini.
Menurut Widiasa Pasputra, dengan harapan nantinya ada atlet yang lolos PON XIX/2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Dengan harapan satu medali perunggu yang sempat diraih saat gelaran PON XIX/2021 lalu di Papua, di kelas + 85 kg putra atas nama Herwin Adianto ditingkatkan prestasinya di ajang PON XXI/2024 nanti. dek
Komentar