Anak Temukan Ibu Tergantung di Vila Kosong
Dari keterangan suami korban, I Nyoman Gede Pranata, 51, bahwa selama ini korban memang sering mengeluh sakit dada.
GIANYAR, NusaBali
Seorang ibu rumah tangga (IRT), Desak Made Kusrini, 49, asal Banjar Negari, Desa Singapadu Tengah, Sukawati, Gianyar ditemukan tewas tergantung di vila kosong Banjar Tengah Desa Batuan Kecamatan Sukawati, Senin (10/7) sekitar pukul 22.48 Wita.
Jasad korban pertama kali dilihat oleh putranya. Teriakan dan tangisan anak korban pun membangun warga sekitar. Korban nekat mengakhiri hidup di villa miliknya sendiri yang dalam kondisi kosong.
Informasi dihimpun, sekitar pukul 12.30 Wita korban sempat berkunjung ke rumah asalnya di Batuan. Namun hingga sekitar pukul 18.00 Wita, korban tidak ada pulang. Khawatir ibunya tak kunjung pulang, sang anak sempat mencari ke Singapadu dan sekitarnya. Namun ibunya tak kunjung ditemukan. Hingga akhirnya, anak korban inisiatif mencari sang ibu di vila kosong yang tak jauh dari rumah bajang korban.
Betapa kagetnya, anak korban mendapati ibunya sudah gantung diri di plafon melintang di dinding bambu. Korban sudah terikat dengan menggunakan selendang. Saat diturunkan, tubuh korban sudah dalam keadaan kaku.
Kapolsek Sukawati Kompol Decky Hendra Wijaya menjelaskan bahwa sekitar pukul 23.00 Wita, Bhabinkamtibmas Desa Batuan Aipda I Ketut Darmayasa bersama Babinsa Batuan Serda Suparman mendapatkan laporan bahwa ada seorang perempuan yang gantung diri di sebuah villa.
"Kemudian unit Reskrim Polsek Sukawati mendatangi TKP dan berkoordinasi dengan UPT Puskesmas Sukawati I Dokter Dewa Gede Agung Wirawan Manikan untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah," ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (11/7).
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, diperkirakan korban meninggal dunia 3 jam sebelum ditemukan. "Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RS Ari Canti Mas Ubud menggunakan mobil PMI Gianyar," imbuhnya.
Dari keterangan suami korban, I Nyoman Gede Pranata, 51, bahwa selama ini korban memang sering mengeluh sakit dada. Korban juga rutin melakukan pengobatan dan cek lab di beberapa rumah sakit namun tak diketahui jenis penyakitnya secara medis. Rencananya, korban akan melakukan pengobatan ke non medis. Namun sebelum cara itu ditempuh, korban keburu mengakhiri hidup.
"Suami korban beserta keluarga menerima dengan ihklas, nantinya akan dilakukan upacara secara Adat, dan untuk sementara jenazah korban akan dibawa dan dititip di RS Ari Canti Mas, Ubud pukul 00.13 Wita," jelas Kapolsek. 7 nvi
Komentar