Kualitas Koperasi di Karangasem Menurun
AMLAPURA, NusaBali - Kualitas koperasi di Karangasem tahun 2023 mengalami penurunan hingga 4 persen jika dibandingkan tahun 2022. Sebab, sejumlah koperasi yang sebelumnya jadi binaan kabupaten, kini beralih jadi binaan provinsi dan nasional.
Ketua Dekopinda (Dewan Pimpinan Koperasi Daerah) Karangasem I Gede Ngurah Indrayana mengungkapkan hal itu di sela-sela perayaan HUT ke-76 Koperasi, di Pura Sad Kahyangan Lempuyang, Banjar/Desa Adat Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem, Rabu (12/7).
"Ada satu koperasi besar jadi binaan pusat, dan empat koperasi binaan provinsi, sehingga laporannya masuk ke pusat dan provinsi. Makanya, secara kualitas koperasi di kabupaten berkurang," jelas Indrayana.
Serangkaian peringatan HUT koperasi, diawali persembahyangan di Pura Sad Kahyangan Lempuyang. "Biasanya HUT koperasi, mengedepankan serimonial. Kali ini, kami menggelar persembahyangan bersama selanjutnya melaksanakan serangkaian acara ulang tahun," jelas Indrayana
Persembahyangan bersama mengajak seluruh perwakilan pengurus koperasi se-Karangasem. Tujuannya, agar seluruh koperasi sehat, aktivitasnya lancar, tidak lagi ada koperasi yang sakit atau kurang sehat. Selain itu, tidak ada lagi aktivitas non aktif dan tidak ada lagi koperasi masuk usulan pembubaran.
Kenyataannya di lapangan, kata Indrayana, dari 325 koperasi, setelah melakukan verifikasi hanya 217 koperasi aktif. Sedangkan, 108 koperasi masuk usulan pembubaran.
Tercatat, tahun 2018 pemerintah membubarkan 24 koperasi. Hal ini setelah Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Provinsi Bali, mengacu PP No 17 tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi oleh pemerintah. Sedangkan tahun 2016, pemerintah membubarkan tiga Koperasi. Tetapi yang wajib RAT (rapat anggota tahunan) 209 koperasi.
"Banyaknya Koperasi di Karangasem, ternyata banyak juga yang bermasalah, walau kontinyu melakukan pembinaan. Justru mengalami penurunan kualitas sebesar empat persen dibandingkan tahun sebelumnya," jelas Indrayana.
Dalam acara, Indrayana memberikan penghargaan kepada koperasi berprestasi, dengan cara mengukur capaian kinerja koperasi. Penilaiannya dengan mengukur pertumbuhan anggota, peningkatan aset, naiknya SHU (sisa hasil usaha, melaksanakan RAT (rapat anggota tahunan) tepat waktu) dan memberikan manfaat langsung kepada anggota. Pihaknya juga menyerahkan 1.078 paket sembako kepada anggota koperasi.
Kadis Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Karangasem I Gede Loka Santika, membenarkan kualitas Koperasi di Karangasem menurun empat persen. "Sebenarnya, koperasi masuk binaan pusat dan provinsi merupakan hal yang baik. Hanya saja laporan capaiannya masuk ke pusat dan provinsi," kata Loka Santika.
Sebab, jelasnya, koperasi yang sekala besar itu tidak lagi masuk binaan Kabupaten Karangasem. Maka, otomatis tidak lagi masuk capaian kinerja di kabupaten.
Koperasi yang jadi binaan pusat, yakni Koperasi Usaha Mulia, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis. Empat lainnya jadi binaan Provinsi Bali, yakni KSP Sila Mukti Desa Besakih, Kecamatan Rendang, KSP Sari Sedana Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Koperasi Dana Rejeki Sedana Desa Peringsari, Kecamatan Selat dan Koperasi Giri Murti Desa Muncan, Kecamatan Selat.
Hadir dalam acara itu, Sekda I Ketut Senada Mertha, dan perwakilan Koperasi. Sekda Sedana Mertha menekankan, sedapat mungkin agar semua koperasi aktif dan sehat sehingga anggotanya sejahtera. "Tujuan membentuk koperasi kan untuk meningkatkan perekonomian, menyejahterakan anggota dan masyarakat," jelasnya.7k16
1
Komentar