Harga Bawang Putih Tembus Rp 55.000/Kg
Klungkung Cetak Rekor Harga Termahal
JAKARTA, NusaBali - Harga bawang putih di Kabupaten Klungkung, Bali, mencetak rekor termahalnya pada tahun ini, yaitu Rp 55 ribu per kilogram.
Pedagang Pasar Umum Galiran Klungkung bahkan menilai kenaikan harga bawang putih saat ini tertinggi sejak beberapa tahun terakhir.
“Tumben sampai semahal ini. Biasanya bawang putih paling mahal Rp 25 ribu, standarnya Rp 22 ribu per kilogram di pasar ini,” ujar Ni Nengah Nitiati, pedagang bumbu dapur Pasar Umum Galiran Klungkung, seperti dilansir detikcom, Sabtu (15/7).
“Tumben sampai semahal ini. Biasanya bawang putih paling mahal Rp 25 ribu, standarnya Rp 22 ribu per kilogram di pasar ini,” ujar Ni Nengah Nitiati, pedagang bumbu dapur Pasar Umum Galiran Klungkung, seperti dilansir detikcom, Sabtu (15/7).
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap kenaikan harga bawang putih saat ini karena dipicu harga internasional yang kian meroket.
Indonesia sendiri memang bergantung pada impor bawang putih, makanya harga internasional sangat memengaruhi harga di dalam negeri.
Indonesia sejauh ini mengimpor bawang putih dari China dan sekarang harga di negara itu sedang meningkat.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim menjelaskan harga di China saat ini sedang tinggi, naik dari US$ 800 per ton menjadi US$ 1.250 per ton.
“Jadi, harga internasional per tanggal 11 itu US$ 800 menjadi US$ 1.250, (naik) hampir 50%. (Indonesia impor) dari China. (Penyebabnya) karena menghadapi ancaman el nino sudah di ambang ini, itu yang membuat ini (naik). Naiknya hampir 50%,” kata Isy di Kementerian Perdagangan, ditulis, Sabtu (15/7).
Isy mengatakan pihaknya tidak menyarankan agar pasar dibanjiri stok bawang putih untuk menurunkan harga. Isy menilai langkah impor adalah hal yang percuma, sebab harga internasional sampai saat ini masih tinggi. Jadi bukannya menekan harga, impor bawang putih justru bisa bikin tambah mahal.
“Kan harga yang sekarang kan impor kemarin sampai setinggi ini. Kalau tiba-tiba diambil barang itu lagi dan terlanjur masuk itu akan memancing lebih naik lagi,” jelasnya.
Meski demikian, Isy meyakini pasokan bawang putih masuk cukup untuk ketahanan stok sampai 2,5 bulan. Dia menegaskan, ketahanan pasokan 2,5 bulan bukan berarti akan habis begitu saja. Tetapi ada realisasi pasokan yang akan disalurkan ke pasaran.
“(Waktu) 2,5 bulan ini artinya bukan 2,5 bulan habis ya. Ini kan masih ada kontrak kan ada yang baru masuk ada di gudang. Ketahanan pangan stok jangan diartikan habis 2 bulan habis, ini kan ada berputar (karena ada realisasi lagi nanti),” pungkasnya. Harga bawang putih sampai saat ini memang masih tinggi. Komoditas itu bahkan terpantau semakin mahal hingga tembus Rp 55.000 per kilogram (Kg).
Berdasarkan data Panel Harga Pangan milik Badan Pangan Nasional, Sabtu (15/7) harga rata-rata nasional bawang putih saat ini Rp 40.000 per kg. Angka ini naik awal Juli yang tercatat masih di angka Rp 38.000/kg Harga per daerah paling tinggi memang di wilayah Indonesia Timur, misalnya di Fak-fak Papua Barat tembus Rp 55.000/kg. Beberapa daerah di wilayah Indonesia Timur seperti Kepulauan Riau, Halmahera, dan Gorontalo Utara sudah tembus di angka Rp 50.000 per kg. 7
1
Komentar