Warga Keluhkan Selip Gabah KUD
Unit penyosohan gabah milik Kopersi Unit Desa (KUD) Artha Wiguna, di Desa Gelgel, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, dikeluhkan oleh warga sekitar.
SEMARAPURA, NusaBali
Karena unit penyosohan itu berada di lokasi pemukiman padat penduduk, sehingga menimbulkan kebisingan dan debu penggilingan berterbangan.
Padahal KUD Artha Wiguna tersebut ditunjuk Pemkab Klungkung untuk menjalin kerjasama dengan Pemkab Klungkung dalam menyerap gabah petani. Gabah itu disosoh agar jadi beras lanjut didistribusikan ke PNS di Kecamatan Klungkung maupun kepada masyarakat.
Hal itu menjadi perhatian Tim Pokja Beras Lokal Pemkab Klungkung, saat pengawasan ke KUD Artha Wiguna, Selasa (20/6) pagi. “Stok beras untuk didistribusikan memang tidak ada masalah, namun mesin penggilingnya tidak bisa beroperasi mengingat berada di wilayah pemukiman penduduk,” ujar Pembina II Tim Pokja Beras Lokal Klungkung I Made Kasta, yang juga menjabat Wakil Bupati Klungkung.
Pemkab akan mencarikan lahan yang agak jauh dari penduduk untuk mengoperasikan mesin tersebut. Menurut keterangan sejumlah karyawan KUD Artha Wiguna, kondisi ini sudah berlangsung lama. Untuk sementara proses penggilingan gabah dengan menggandeng pihak lain. Setelah menjadi beras baru ditampung untuk didistribusikan.
Tim Pokja Beras juga mengecek ketersediaan beras di KUD Panca Satya, Kecamatan Dawan, dan KUD Jaya Werdhi, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangakan. “Ketersediaan beras masih tercukupi,” katanya.
Program pendistribusian beras lokal Klungkung kepada masyarakat merupakan salah satu program unggulan Pemkab Klungkung dalam upaya memberdayakan petani dan beras lokal. Melalui program Beli Mahal Jual Murah, KUD yang diajak kerjasama membeli gabah dengan harga mahal namun menjualnya dengan harga murah, sehingga KUD didorong untuk tidak ambil untung yang besar.
Selain pemberdayaan, program ini juga berupaya mengendalikan inflasi, terutama di pelosok Nusa Penida. Kecamatan Nusa Penida yang dipisahkan oleh lautan mengalami inflasi yang diakibatkan oleh tingginya harga kebutuhan pokok. *wa
1
Komentar