Tembok SD Jebol, Disdikpora Anggarkan di APBD Perubahan
AMLAPURA, NusaBali - Dua tembok panyengker SD negeri jebol menimpa ruang kelas saat hujan lebat mengguyur Karangasem, Minggu (9/7). SD tersebut, salah satunya, SDN 5 Antiga di Banjar Ketug, Desa Antiga, Kecamatan Manggis.
Di SD itu, tembok bagian belakang sepanjang 40 meter roboh menimpa tembok 4 ruang kelas. Ruang kelas jadi rusak. SDN 5 Antiga beroperasi sejak tahun 1976. Bencana ini menyebabkan empat ruang kelas tidak bisa dipakai untuk proses pembelajaran.
Sedangkan, tembok panyengker yang roboh ke jalan raya, terjadi di SDN 4 Muncan, Banjar Kawan, Desa Muncan, Kecamatan Selat. Tembok SDN 4 Muncan setinggi 5 meter, panjang 8 meter, tembok itu jebol menimpa akses jalan dari Banjar Kawan menuju Banjar Susut, Desa Muncan. "Kedua SD ini rusak, akan kami perbaiki," jelas Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem I Wayan Sutrisna. Dia mengaku telah merencanakan anggaran perbaikan menunggu APBD Perubahan 2023.
"Secepatnya melakukan perbaikan agar kerusakan tidak meluas. Tapi, anggarannya menunggu APBD Perubahan 2023," jelas Sutrisna, di Amlapura, Senin (17/7).
Foto: Tembok jebol di SDN 4 Muncan, Banjar Kawan, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem, Sensin (17/7). -NANTRA
Di bagian lain, Perbekel Antiga I Wayan Madra Arsana mengatakan, jebolnya tembok panyengker SDN 5 Antiga yang merusak 4 ruang kelas, telah dilaporkan ke BPBD Karangasem. "Kami juga mengajak masyarakat melakukan pembersihan, bergotong royong menyingkirkan material tembok agar tidak membahayakan," jelas I Wayan Madra Arsana.
Setidaknya, kata dia, reruntuhan tembok yang masih bersandar di tembok ruang kelas, bisa dievakuasi. Dengan itu, tidak menyebabkan kerusakan ruang kelas semakin parah.
Perbekel Muncan I Wayan Tunas mengakui, tembok panyengker SDN 4 Muncan roboh ke jalan, setinggi sekitar 5 meter dan panjang sekitar 8 meter. Menurut Tunas, jauh sebelumnya sempat ada pohon tumbang menimpa ruang perpustakaan hingga bagian atapnya rusak. Namun, hingga kini belum ada perbaikan sehingga perpustakaan tidak berfungsi.
Perpustakaan itu berada paling dekat dengan tembok yang roboh ke jalan raya. "Syukurnya saat kejadian, Minggu (9/7), tidak ada pengendara melintas di tengah hujan lebat," jelasnya. SDN 4 Muncan yang beroperasi sejak tahun 1980, memiliki 6 rombongan belajar, 2 ruang kelas 2 ruang sanitasi, dengan 128 siswa.
Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengaku telah mencatat kerusakan yang terjadi di dua SD negeri itu, akibat tembok panyengkernya jebol. "Saya juga telah berkoordinasi dengan Disdikpora Karangasem," jelas dia.7k16
Komentar