Long Weekend Picu Peningkatan Penumpang di Bandara
MANGUPURA, NusaBali - Angkasa Pura (AP) I mencatat peningkatan signifikan pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelola, termasuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Dari catatan AP I pergerakan penumpang tembus 87 persen jika dibanding pada periode pertama tahun 2019 lalu atau sebelum pandemi Covid-19. Salah satu faktor meningkatnya pergerakan penumpang di sejumlah bandara itu karena banyaknya long weekend alias libur panjang, yang itu dimandaatkan masyarakat untuk berlibur.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi, mengatakan dalam pencatatan selama periode pertama tahun 2023, sudah melayani 33.114.666 penumpang di 15 bandara yang dikelola. Dengan catatan ini artinya tingkat pemulihan atau recovery rate mencapai 87 persen jika dibandingkan dengan periode semester pertama tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 37.899.691 penumpang. “Pergerakan penumpang selama semester pertama ini meningkat signifikan, ini karena adanya beberapa faktor yang menyumbang peningkatan itu,” kata Faik, Senin (17/7).
Masih menurut Faik, terdapat beberapa hal yang menjadi faktor tingginya trafik di 15 bandara tersebut, di antaranya adalah arus mudik dan balik Lebaran, angkutan haji, serta cukup banyaknya long weekend yang mengatrol minat warga masyarakat untuk berlibur. Tentunya hal ini turut didukung dengan semakin mudahnya syarat perjalanan udara yang ditetapkan pemerintah, baik itu untuk penerbangan rute domestik dan internasional.
“Pergerakan penumpang periode semester pertama masing-masing 26,3 juta penumpang rute domestik dan 6,7 juta penumpang rute internasional atau masing-masing recovery rate mencapai 90 persen dan 80 persen dibandingkan periode semester pertama tahun 2019 lalu. Jadi, long weekend ini juga memicu masyarakat untuk berlibur ke sejumlah destinasi termasuk di Bali,” jelas Faik.
Pergerakan penumpang ini, lanjut dia, dibarengi dengan pergerakan pesawat udara. Yang mana, periode semester pertama 2023 terbagi atas 234.945 pergerakan rute domestik dan 39.961 pergerakan rute internasional atau masing-masing memiliki recovery rate mencapai 81 persen dan 82 persen dibandingkan periode semester pertama 2019 lalu.
Masih menurut dia, pada tahun ini menargetkan dapat melayani 68 juta penumpang. Faik optimis target bisa tercapai hingga akhir tahun dengan melihat hasil trafik penumpang hingga saat ini.
“Kami semakin optimis ini dapat tercapai hingga akhir tahun. Kami menargetkan di paruh kedua ini, periode high season seperti libur musim panas negara-negara di kawasan belahan bumi bagian utara dan musim dingin di Australia, angkutan debarkasi haji, penyelenggaraan MotoGP seri Indonesia di Sirkuit Mandalika, serta libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan menyumbang trafik yang tinggi di sisa 6 bulan ke depan,” urai Faik.
Selain penumpang dan pesawat, peningkatan juga terjadi pada layanan kargo. Sejauh ini, kata Faik, telah melayani 223.473 ton pergerakan kargo pada semester pertama 2023 atau recovery rate mencapai 103 persen dibandingkan periode semester pertama 2019 yang mencapai 216.332 ton. Untuk pergerakan kargo kali ini terdiri dari 201.162 ton kargo domestik dan 22.311 ton kargo internasional. 7 dar
Direktur Utama AP I Faik Fahmi, mengatakan dalam pencatatan selama periode pertama tahun 2023, sudah melayani 33.114.666 penumpang di 15 bandara yang dikelola. Dengan catatan ini artinya tingkat pemulihan atau recovery rate mencapai 87 persen jika dibandingkan dengan periode semester pertama tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 37.899.691 penumpang. “Pergerakan penumpang selama semester pertama ini meningkat signifikan, ini karena adanya beberapa faktor yang menyumbang peningkatan itu,” kata Faik, Senin (17/7).
Masih menurut Faik, terdapat beberapa hal yang menjadi faktor tingginya trafik di 15 bandara tersebut, di antaranya adalah arus mudik dan balik Lebaran, angkutan haji, serta cukup banyaknya long weekend yang mengatrol minat warga masyarakat untuk berlibur. Tentunya hal ini turut didukung dengan semakin mudahnya syarat perjalanan udara yang ditetapkan pemerintah, baik itu untuk penerbangan rute domestik dan internasional.
“Pergerakan penumpang periode semester pertama masing-masing 26,3 juta penumpang rute domestik dan 6,7 juta penumpang rute internasional atau masing-masing recovery rate mencapai 90 persen dan 80 persen dibandingkan periode semester pertama tahun 2019 lalu. Jadi, long weekend ini juga memicu masyarakat untuk berlibur ke sejumlah destinasi termasuk di Bali,” jelas Faik.
Pergerakan penumpang ini, lanjut dia, dibarengi dengan pergerakan pesawat udara. Yang mana, periode semester pertama 2023 terbagi atas 234.945 pergerakan rute domestik dan 39.961 pergerakan rute internasional atau masing-masing memiliki recovery rate mencapai 81 persen dan 82 persen dibandingkan periode semester pertama 2019 lalu.
Masih menurut dia, pada tahun ini menargetkan dapat melayani 68 juta penumpang. Faik optimis target bisa tercapai hingga akhir tahun dengan melihat hasil trafik penumpang hingga saat ini.
“Kami semakin optimis ini dapat tercapai hingga akhir tahun. Kami menargetkan di paruh kedua ini, periode high season seperti libur musim panas negara-negara di kawasan belahan bumi bagian utara dan musim dingin di Australia, angkutan debarkasi haji, penyelenggaraan MotoGP seri Indonesia di Sirkuit Mandalika, serta libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan menyumbang trafik yang tinggi di sisa 6 bulan ke depan,” urai Faik.
Selain penumpang dan pesawat, peningkatan juga terjadi pada layanan kargo. Sejauh ini, kata Faik, telah melayani 223.473 ton pergerakan kargo pada semester pertama 2023 atau recovery rate mencapai 103 persen dibandingkan periode semester pertama 2019 yang mencapai 216.332 ton. Untuk pergerakan kargo kali ini terdiri dari 201.162 ton kargo domestik dan 22.311 ton kargo internasional. 7 dar
Komentar