Waspada Potensi Angin Kencang
Imbauan Berlaku hingga 3 Hari ke Depan
DENPASAR, NusaBali - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar meminta nelayan mewaspadai potensi angin kencang hingga maksimal 30 knot atau 55,5 kilometer per jam di Laut Bali.
Imbauan ini berlaku mulai Selasa (18/7) hari ini hingga Kamis (20/7) besok.
“Waspadai potensi peningkatan kecepatan angin yang mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Senin (17/7) seperti dilansir Antara.
Berdasarkan pengamatan kecepatan angin di Laut Bali mulai meningkat sejak Senin kemarin mencapai 25 knot atau 46 kilometer per jam. Kemudian beranjak menjadi 30 knot atau 55,5 kilometer per jam yang diperkirakan terjadi hingga Kamis, yang bergerak dari arah timur-selatan. Sedangkan ketinggian gelombang di Laut Bali yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di Bali Utara diperkirakan mencapai hingga 2,5 meter.
Masih berdasarkan pengamatan, pergerakan angin berasal dari Australia yang konstan bergerak menuju daratan Asia termasuk Bali, seiring masuknya musim kemarau di Bali yang puncaknya pada Juli-Agustus.
Sementara itu, Perairan Selatan Bali ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai hingga 6 meter. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk waspada dan memperhatian setiap informasi yang dikeluarkan oleh pihak terkait.
Masih menurut Cahyo Nugroho, kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar yakni perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
“Sedangkan untuk kapal ferry, apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter,” jelas Cahyo Nugroho. 7 ant
“Waspadai potensi peningkatan kecepatan angin yang mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Senin (17/7) seperti dilansir Antara.
Berdasarkan pengamatan kecepatan angin di Laut Bali mulai meningkat sejak Senin kemarin mencapai 25 knot atau 46 kilometer per jam. Kemudian beranjak menjadi 30 knot atau 55,5 kilometer per jam yang diperkirakan terjadi hingga Kamis, yang bergerak dari arah timur-selatan. Sedangkan ketinggian gelombang di Laut Bali yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di Bali Utara diperkirakan mencapai hingga 2,5 meter.
Masih berdasarkan pengamatan, pergerakan angin berasal dari Australia yang konstan bergerak menuju daratan Asia termasuk Bali, seiring masuknya musim kemarau di Bali yang puncaknya pada Juli-Agustus.
Sementara itu, Perairan Selatan Bali ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai hingga 6 meter. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk waspada dan memperhatian setiap informasi yang dikeluarkan oleh pihak terkait.
Masih menurut Cahyo Nugroho, kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar yakni perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
“Sedangkan untuk kapal ferry, apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter,” jelas Cahyo Nugroho. 7 ant
1
Komentar