Karyawan Hotel dan Restoran Diberi Pelatihan Up Selling
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 100 karyawan hotel dan restoran di Buleleng diberikan pelatihan up selling yakni cara membujuk wisatawan agar lebih lama tinggal.
Pelatihan ini digelar Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Senin (17/7) di Gedung PLUT kawasan Pantai Penimbangan, Buleleng.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara menyebutkan, lama tinggal wisatawan yang akan berimbas pada bertambahnya pendapatan asli daerah (PAD). Menurutnya, karyawan hotel dan restoran adalah bagian penting promosi pariwisata dari mulut ke mulut.
Sehingga, penting bagi karyawan hotel diberikan pelatihan up selling. Apalagi mereka merupakan garda terdepan sehingga pihaknya bermaksud untuk meningkatkan lagi kompetensi para karyawan hotel dan restoran.
"Saya kira ini juga bagian daripada langkah kita untuk melakukan promosi selain di media sosial. Bahkan jika ini berhasil tentu akan berimbas pada peningkatan PAD, hotel atau restoran, guide, tempat wisata, dan UMKM di sekitarnya. Jadi itu kenapa penting pelatihan up selling ini," kata Dody.
Dody mencontohkan, semisal ada wisatawan yang tadinya hanya ingin tinggal selama tiga hari di Kabupaten Buleleng dan usai karyawan hotel atau restoran memberi pemaparan tentang banyaknya objek-objek yang bisa dikunjungi. Maka secara otomatis akan meningkatkan daya tarik untuk lebih lama lagi menginap di Buleleng.
"Jadi poin yang penting dalam pelatihan up selling adalah pengetahuan tentang destinasi, keterampilan tentang berbahasa, dan cara merayu wisatawan ini yang kita akan berikan, apalagi mereka adalah garda terdepan yang paling dekat dan bersentuhan dengan wisatawan," jelasnya.
"Sehingga wisatawan yang tadinya mau check out hari ini ada kemungkinan tertarik dengan apa yang disampaikan dan otomatis menambah lama tinggalnya untuk mengunjungi tempat yang dimaksud," papar dia.
Pihaknya pun menggandeng Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng dalam pelatihan. Sebanyak 100 karyawan hotel dan restoran yang mengikuti pelatihan ini diberikan materi oleh narasumber yang memang berkompeten di bidang pemasaran dan pariwisata.
Ia menjelaskan tiga modal dasar yang harus dimiliki oleh para karyawan hotel dan restoran, yakni rasa percaya diri, kemampuan berbahasa dan pengetahuan. Modal itu dapat meningkatkan kualitas dalam kemampuan menjual, mempromosikan, serta meningkatkan peluang untuk menambah lama tinggal dari wisatawan yang berkunjung. 7 mzk
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara menyebutkan, lama tinggal wisatawan yang akan berimbas pada bertambahnya pendapatan asli daerah (PAD). Menurutnya, karyawan hotel dan restoran adalah bagian penting promosi pariwisata dari mulut ke mulut.
Sehingga, penting bagi karyawan hotel diberikan pelatihan up selling. Apalagi mereka merupakan garda terdepan sehingga pihaknya bermaksud untuk meningkatkan lagi kompetensi para karyawan hotel dan restoran.
"Saya kira ini juga bagian daripada langkah kita untuk melakukan promosi selain di media sosial. Bahkan jika ini berhasil tentu akan berimbas pada peningkatan PAD, hotel atau restoran, guide, tempat wisata, dan UMKM di sekitarnya. Jadi itu kenapa penting pelatihan up selling ini," kata Dody.
Dody mencontohkan, semisal ada wisatawan yang tadinya hanya ingin tinggal selama tiga hari di Kabupaten Buleleng dan usai karyawan hotel atau restoran memberi pemaparan tentang banyaknya objek-objek yang bisa dikunjungi. Maka secara otomatis akan meningkatkan daya tarik untuk lebih lama lagi menginap di Buleleng.
"Jadi poin yang penting dalam pelatihan up selling adalah pengetahuan tentang destinasi, keterampilan tentang berbahasa, dan cara merayu wisatawan ini yang kita akan berikan, apalagi mereka adalah garda terdepan yang paling dekat dan bersentuhan dengan wisatawan," jelasnya.
"Sehingga wisatawan yang tadinya mau check out hari ini ada kemungkinan tertarik dengan apa yang disampaikan dan otomatis menambah lama tinggalnya untuk mengunjungi tempat yang dimaksud," papar dia.
Pihaknya pun menggandeng Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng dalam pelatihan. Sebanyak 100 karyawan hotel dan restoran yang mengikuti pelatihan ini diberikan materi oleh narasumber yang memang berkompeten di bidang pemasaran dan pariwisata.
Ia menjelaskan tiga modal dasar yang harus dimiliki oleh para karyawan hotel dan restoran, yakni rasa percaya diri, kemampuan berbahasa dan pengetahuan. Modal itu dapat meningkatkan kualitas dalam kemampuan menjual, mempromosikan, serta meningkatkan peluang untuk menambah lama tinggal dari wisatawan yang berkunjung. 7 mzk
1
Komentar