Realisasi APBD Badung Surplus Rp 1 Triliun Lebih, Golkar: Kami Perlu Penjelasan
MANGUPURA, NusaBali.com - Realisasi APBD Badung Tahun Anggaran 2022 menghasilkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) sebanyak Rp 1 triliun lebih yang disebut pencapaian efisiensi pemerintah.
Akan tetapi, surplus anggaran ini mendapat sorotan dari Fraksi Golkar. Sorotan terjadi lantaran melebihi yang dianggarkan dalam APBD Induk Tahun Anggaran 2022 yakni sebesar Rp 5 miliar lebih saja.
Dalam ranah pendapatan dan belanja daerah, surplus anggaran bisa pula menjadi kabar buruk. Sebab, merupakan salah satu indikasi realisasi anggaran tidak optimal sehingga menghasilkan sisa meskipun tidak melulu seperti itu.
"Kami memerlukan penjelasan terhadap SiLPA yang melampaui target," kata Bendahara Fraksi Golkar Ni Ketut Suweni saat membacakan pandangan umum fraksinya dalam rapat paripurna, Selasa (18/7/2023), di Puspem Badung.
Wakil Ketua I DPRD Badung sekaligus Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa menekankan, pihaknya ingin kejelasan dari pemerintah. Mengingat ada ketimpangan antara target yang dilaporkan dan realisasinya.
"Kalau riil budget-nya itu, cash money-nya itu ada ya nanti harus dikembalikan untuk kepentingan masyarakat umum," tegas Suyasa usai rapat paripurna.
Tokoh Desa Penarungan yang digadang-gadang akan maju sebagai calon Bupati Badung Periode 2024-2029 ini meminta transparansi pemerintah terkait SiLPA. Di mana, pemanfaatannya semestinya digunakan untuk program riil bukan populis.
Penasihat DPRD Badung Fraksi Golkar ini pun berharap SiLPA tidak melulu dialihkan ke penyertaan modal BUMD khususnya BPD Bali. Menurutnya, dana Pemkab Badung di bank daerah itu sudah tinggi, bahkan melebihi Pemprov Bali.
"Mendingan untuk program-program demi kepentingan masyarakat Badung secara menyeluruh, bukan golongan," imbuh Suyasa.
Menanggapi hal ini, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyebut SiLPA yang melebihi target itu merupakan prestasi pemerintahannya dalam hal efisiensi.
"SiLPA sebesar ini tidak turun dari langit. Itu hasil kerja keras bersama, inovasi dari Bupati Badung Giri Prasta lho ini," ujar Bupati Badung asal Desa Pelaga, Petang usai menghadiri rapat paripurna.
Lanjut Giri, pemerintahannya melakukan efisiensi selama 2022 lantaran masih masa pemulihan pandemi. Namun, berkat kembali menggeliatnya backbone ekonomi Badung, pariwisata, pajak hotel dan restoran kembali meningkat.
Efisiensi di awal tahun namun pendapatan daerah kembali meningkat di paruh akhir. Faktor ini disebut sebagai pendorong terjadinya surplus anggaran dalam realisasi APBD Badung Tahun Anggaran 2022.
"Digitalisasi berperan penting dalam hal ini. Begitu juga fungsi pengawasan dewan," tandas Giri Prasta usai mendengar pandangan umum fraksi-fraksi atas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Badung Tahun Anggaran 2022. *rat
Dalam ranah pendapatan dan belanja daerah, surplus anggaran bisa pula menjadi kabar buruk. Sebab, merupakan salah satu indikasi realisasi anggaran tidak optimal sehingga menghasilkan sisa meskipun tidak melulu seperti itu.
"Kami memerlukan penjelasan terhadap SiLPA yang melampaui target," kata Bendahara Fraksi Golkar Ni Ketut Suweni saat membacakan pandangan umum fraksinya dalam rapat paripurna, Selasa (18/7/2023), di Puspem Badung.
Wakil Ketua I DPRD Badung sekaligus Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa menekankan, pihaknya ingin kejelasan dari pemerintah. Mengingat ada ketimpangan antara target yang dilaporkan dan realisasinya.
"Kalau riil budget-nya itu, cash money-nya itu ada ya nanti harus dikembalikan untuk kepentingan masyarakat umum," tegas Suyasa usai rapat paripurna.
Tokoh Desa Penarungan yang digadang-gadang akan maju sebagai calon Bupati Badung Periode 2024-2029 ini meminta transparansi pemerintah terkait SiLPA. Di mana, pemanfaatannya semestinya digunakan untuk program riil bukan populis.
Penasihat DPRD Badung Fraksi Golkar ini pun berharap SiLPA tidak melulu dialihkan ke penyertaan modal BUMD khususnya BPD Bali. Menurutnya, dana Pemkab Badung di bank daerah itu sudah tinggi, bahkan melebihi Pemprov Bali.
"Mendingan untuk program-program demi kepentingan masyarakat Badung secara menyeluruh, bukan golongan," imbuh Suyasa.
Menanggapi hal ini, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyebut SiLPA yang melebihi target itu merupakan prestasi pemerintahannya dalam hal efisiensi.
"SiLPA sebesar ini tidak turun dari langit. Itu hasil kerja keras bersama, inovasi dari Bupati Badung Giri Prasta lho ini," ujar Bupati Badung asal Desa Pelaga, Petang usai menghadiri rapat paripurna.
Lanjut Giri, pemerintahannya melakukan efisiensi selama 2022 lantaran masih masa pemulihan pandemi. Namun, berkat kembali menggeliatnya backbone ekonomi Badung, pariwisata, pajak hotel dan restoran kembali meningkat.
Efisiensi di awal tahun namun pendapatan daerah kembali meningkat di paruh akhir. Faktor ini disebut sebagai pendorong terjadinya surplus anggaran dalam realisasi APBD Badung Tahun Anggaran 2022.
"Digitalisasi berperan penting dalam hal ini. Begitu juga fungsi pengawasan dewan," tandas Giri Prasta usai mendengar pandangan umum fraksi-fraksi atas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Badung Tahun Anggaran 2022. *rat
1
Komentar