Dinas Kesehatan Maksimalkan Penyemprotan ULV
GIANYAR, NusaBali - Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar maksimalkan penyemprotan menggunakan mesin ULV (Ultra Low Volume). Penyemprotan ini untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah.
Kadis Kesehatan Gianyar Dra Ni Nyoman Ariyuni mengatakan, seluruh wilayah di Kabupaten Gianyar mempunyai risiko terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Sebab virus penyebab dan nyamuk penular DBD masih ada di rumah-rumah maupun tempat-tempat umum.
Kasus DBD di Kabupaten Gianyar pada Januari-Desember Tahun 2022 sebanyak 597 kasus dengan kematian 1 orang. Tahun 2023 jumlah kasus DBD pada bulan Januari sebanyak 83 kasus, Pebruari 136 kasus, Maret 116 kasus, April 121 kasus, Mei 108 kasus, dan Juni sebanyak 124 kasus. Hingga Juni 2023 tercatat 688 kasus dengan kematian 1 orang.
Upaya pencegahan DBD dengan penyemprotan ULV. Penyemprotan nyamuk dengan kualitas lebih kecil dari cairan insektisida murni. Cairan disemburkan dalam bentuk aerosol berbentuk partikel-pertikel sangat halus dan menyebar secara merata pada daerah yang akan dikendalikan vektornya. “Partikel yang halus tersebut etap bertahan dan tersebar merata di udara dalam jangka waktu yang lama sehingga memberikan hasil yang optimal,” ujar Ariyuni, Rabu (19/7).
Mesin yang digunakan adalah type Maxi-Pro 2P ULV seri 2P yang mampu menyemburkan cairan insektisida pekat sebanyak 1.480 ml per menit dengan partikel rata-rata berukuran di bawah 20 mikron. Mesin ini ditempatkan pada bak belakang mobil bak terbuka. “Satu mesin dapat mencakup 1.500 hingga 2.000 rumah kurang lebih 80 hektare/hari,” jelas Ariyuni. Kecepatan kendaraan dan jam penyemprotan merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan.
“Jika menyemprot dengan mobil, kecepatan tidak boleh lebih dari 16 Km/jam dan kecepatan angin di bawah 16 Km/jam. Temperatur udara tidak boleh lebih dari 28⁰ C. Waktu terbaik penyemprotan pada dini hari atau pagi hari.
Penyemprotan ULV di Kabupaten Gianyar menyasar desa dan kelurahan. Perbekel atau Lurah mensosialisasikan kepada masyarakat. Penyemprotan pada dini hari menimbulkan kebisingan dan menggangu waktu istirahat masyarakat. Bagi yang punya balita dan anak-anak agar ventilasi kamarnya ditutup dengan plastik atau tidurkan di tempat yang lebih nyaman. Makanan dan minuman ditutup rapat untuk menghindari terjadinya kontaminasi. “Jendela dan pintu ruangan dibuka sekitar 10 sampai 15 menit pada saat penyemprotan. Tempat makan dan minum ternak ditutup dan cuci pada saat digunakan kembali,” saran Ariyuni. 7 nvi
1
Komentar