Komjen Petrus Golose Raih Gelar Guru Besar STIK
Petrus Reinhard Golose
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)
Guru Besar
Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
DENPASAR, NusaBali - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Prof Dr Petrus Reinhard Golose meraih gelar guru besar tetap Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK).
Gelar guru besar terhadap jenderal polisi kelahiran Manado, 27 November 1965 ini akan dikukuhkan pada Senin (24/7) Minggu depan.
Guru besar merupakan gelar bergengsi dalam dunia akademik. Sebagai bagian dari civitas akademika, guru besar adalah merupakan gelar tertinggi yang diberikan setelah seseorang mampu memenuhi persyaratan yang cukup berat. Persayaratan tersebut antara lain telah menyelesaikan pendidikan S3, memiliki publikasi jurnal internasional bereputasi, telah memiliki pengalaman sepuluh tahun mengajar dan telah memenuhi KUM yakni angka kredit dosen minimal 850 atau 1.050 poin.
Komjen Golose selain aktif di kepolisian sebagai tugas utamakan juga aktif dalam dunia pendidikan, terutama di bidang ilmu kepolisian dengan spesialisasi transnational organized crime, baik di dalam maupun di luar negeri. Kapolda Bali periode 2016 hingga 2020 ini tercatat pernah mengajar di sejumlah perguruan tinggi di luar negeri diantaranya University of Ljubljana di Slovenia dan Hongkong Police College di Hongkong.
Sementara itu, di dalam negeri Komjen Golose telah mengajar di puluhan perguruan tinggi yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. Mulai dari Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Pasca Sarjana Universitas Pertahanan (UNHAN), Akademi Militer, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Sespimmen, Sespimti, Sesko TNI, Universitas Sriwijaya, Universitas Udayana, Universitas Sam Ratulangi, Politeknik Kesehatan Sorong, dan masih banyak lagi perguruan tinggi lainnya.
Tidak hanya mengajar, jenderal polisi bintang tiga yang dikenal tegas dan garang ini juga telah banyak mengikuti international conference serta diundang sebagai pembicara di berbagai pertemuan internasional. Dia sudah pernah menjadi pembicara dal bidang kepolisian di lima benua di dunia.
Sebagai cendekiawan Komjen Golose juga telah menerbitan empat buah buku yang hingga kini banyak dijadikan rujukan dalam berbagai penelitian. Buku-buku tersebut yaitu berjudul Seputar Kejahatan Hacking, Deradikalisasi Terorisme, Invasi Terorisme, serta Inovasi dan Aktualisasi Dari Bali Gebrakan Dr. Petrus Reinhard Golose.
Komjen Golose mengawali karirnya di dunia kepolisian dengan menjabat sebagai Kapolsek Lodoyo, Polres Blitar Jawa Timur usai lulus dari AKABRI tahun 1988. Ia pun sempat ditempatkan sebagai Komandan Pleton Taruna Akademi Kepolisian sebelum akhirnya pada tahun 1993 mulai bertugas di Polda Metro Jaya.
Tahun 1998 Komjen Golose ditugaskan sebagai Kepala Unit Reserse Mobil di Korps Reserse Polri. Di tahun yang sama itu pula, suami dari Barbara Mathilda Van Der Linden tersebut juga berhasil menyelesaikan studinya di perguruan tinggi ilmu kepolisian (PTIK) yang saat ini berganti nama menjadi STIK.
Ketertarikannya pada dunia pendidikan kemudian membawa perwira polisi asal Manado tersebut tidak hanya mengikuti Sespim dalam pengembagan karirnya di kepolisian, tetapi juga menyelesaikan pendidikan akademiknya hingga jenjang doktoral. Ia pun resmi menyandang gelar doktor dari Universitas Indonesia pada tahun 2008.
Kesuksesan Komjen Golose dalam dunia akademis sejalan dengan kesuksesan dalam karir kepolisiannya. Pada tahun 2010 dirinya diangkat menjadi Direktur Penindakan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Usai lima tahun menjabat sang jenderal kemudian menempati posisi Deputi Kerjasama Internasional BNPT hingga akhirnya pada tahun 2016 ia dipercaya sebagai Kapolda Bali. Karir Komjen Golose semakin bersinar saat dirinya diberikan mandat oleh Presiden RI untuk menduduki jabatan sebagai Kepala BNN RI dan dilantik Kapolri sebagai Jenderal bintang tiga. 7 pol
Guru besar merupakan gelar bergengsi dalam dunia akademik. Sebagai bagian dari civitas akademika, guru besar adalah merupakan gelar tertinggi yang diberikan setelah seseorang mampu memenuhi persyaratan yang cukup berat. Persayaratan tersebut antara lain telah menyelesaikan pendidikan S3, memiliki publikasi jurnal internasional bereputasi, telah memiliki pengalaman sepuluh tahun mengajar dan telah memenuhi KUM yakni angka kredit dosen minimal 850 atau 1.050 poin.
Komjen Golose selain aktif di kepolisian sebagai tugas utamakan juga aktif dalam dunia pendidikan, terutama di bidang ilmu kepolisian dengan spesialisasi transnational organized crime, baik di dalam maupun di luar negeri. Kapolda Bali periode 2016 hingga 2020 ini tercatat pernah mengajar di sejumlah perguruan tinggi di luar negeri diantaranya University of Ljubljana di Slovenia dan Hongkong Police College di Hongkong.
Sementara itu, di dalam negeri Komjen Golose telah mengajar di puluhan perguruan tinggi yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. Mulai dari Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Pasca Sarjana Universitas Pertahanan (UNHAN), Akademi Militer, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Sespimmen, Sespimti, Sesko TNI, Universitas Sriwijaya, Universitas Udayana, Universitas Sam Ratulangi, Politeknik Kesehatan Sorong, dan masih banyak lagi perguruan tinggi lainnya.
Tidak hanya mengajar, jenderal polisi bintang tiga yang dikenal tegas dan garang ini juga telah banyak mengikuti international conference serta diundang sebagai pembicara di berbagai pertemuan internasional. Dia sudah pernah menjadi pembicara dal bidang kepolisian di lima benua di dunia.
Sebagai cendekiawan Komjen Golose juga telah menerbitan empat buah buku yang hingga kini banyak dijadikan rujukan dalam berbagai penelitian. Buku-buku tersebut yaitu berjudul Seputar Kejahatan Hacking, Deradikalisasi Terorisme, Invasi Terorisme, serta Inovasi dan Aktualisasi Dari Bali Gebrakan Dr. Petrus Reinhard Golose.
Komjen Golose mengawali karirnya di dunia kepolisian dengan menjabat sebagai Kapolsek Lodoyo, Polres Blitar Jawa Timur usai lulus dari AKABRI tahun 1988. Ia pun sempat ditempatkan sebagai Komandan Pleton Taruna Akademi Kepolisian sebelum akhirnya pada tahun 1993 mulai bertugas di Polda Metro Jaya.
Tahun 1998 Komjen Golose ditugaskan sebagai Kepala Unit Reserse Mobil di Korps Reserse Polri. Di tahun yang sama itu pula, suami dari Barbara Mathilda Van Der Linden tersebut juga berhasil menyelesaikan studinya di perguruan tinggi ilmu kepolisian (PTIK) yang saat ini berganti nama menjadi STIK.
Ketertarikannya pada dunia pendidikan kemudian membawa perwira polisi asal Manado tersebut tidak hanya mengikuti Sespim dalam pengembagan karirnya di kepolisian, tetapi juga menyelesaikan pendidikan akademiknya hingga jenjang doktoral. Ia pun resmi menyandang gelar doktor dari Universitas Indonesia pada tahun 2008.
Kesuksesan Komjen Golose dalam dunia akademis sejalan dengan kesuksesan dalam karir kepolisiannya. Pada tahun 2010 dirinya diangkat menjadi Direktur Penindakan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Usai lima tahun menjabat sang jenderal kemudian menempati posisi Deputi Kerjasama Internasional BNPT hingga akhirnya pada tahun 2016 ia dipercaya sebagai Kapolda Bali. Karir Komjen Golose semakin bersinar saat dirinya diberikan mandat oleh Presiden RI untuk menduduki jabatan sebagai Kepala BNN RI dan dilantik Kapolri sebagai Jenderal bintang tiga. 7 pol
1
Komentar