Transmigran asal Bali Bakal Kecipratan Dana Hibah dari Pemkab Badung
Bupati Badung
Giri Prasta
Hibah Kabupaten Badung
Badung Angelus Bhuana
Transmigrasi
Transmigran
Krama Bali
Semeton Bali
MANGUPURA, NusaBali.com - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyebut krama Bali di luar Provinsi Bali juga bakal kebagian dana hibah Kabupaten Badung.
Kebijakan ini merupakan ekspansi dari sasaran program Badung Angelus Bhuana pemerintahan Giri Prasta-Suiasa. Di mana, usai melebarkan daerah penerima hibah ke luar Badung, selanjutnya adalah transmigran Bali.
Kata Giri Prasta, program ini digagasnya untuk meringankan beban ekonomi masyarakat khususnya krama Bali di luar Kabupaten Badung. Di luar Badung juga berarti termasuk daerah di luar Provinsi Bali.
"Maaf lho, saya contohkan termasuk di luar Pulau Bali," beber Giri Prasta usai menghadiri rapat paripurna dewan di Puspem Badung, Kamis (20/7/2023) siang.
Bupati Badung asal Desa Pelaga, Petang ini pun menjabarkan daerah-daerah yang dimaksud. Kebanyakan dari daerah yang disebut itu merupakan wilayah transmigrasi krama Bali atau wilayah dengan penduduk Hindu.
Beberapa di antaranya yakni Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur, Yogyakarta, Papua, dan Jawa Timur. "Ini untuk krama Bali di luar Badung dan Bali," imbuh Giri Prasta.
Mengapa dana hibah disalurkan ke luar daerah dan bukan untuk fokus pembangunan dalam daerah? Jawab Giri Prasta, program Badung Angelus Bhuana adalah bagian dari komitmen 'Dari Badung untuk Bali' yang dimulai pemerintahannya.
"Kalau saya diundang tidak datang, tidak enak. Kalau saya diminta tidak memberi, juga tidak enak. Kalau saya tidak diundang dan tidak diminta ya saya tidak akan kasih," ujar Bupati Badung dua periode.
Lanjut Giri Prasta, penyaluran dana hibah melalui Badung Angelus Bhuana ini tidak menyalahi aturan. Sebab, perencanaan dan pelaksanaannya ditutun oleh Kejaksaan Negeri Badung sebagai pengacara tata usaha negara.
Kemudian saat ditanya kapan hibah keluar Bali ini akan dilakukan, ayah tiga anak itu enggan menjawab. "Tunggu saja, nanti teman-teman media ikut juga," ucap Giri Prasta. Ia juga enggan memperinci lebih lanjut.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Badung I Putu Parwata membuka, Pemkab Badung sudah menggelontorkan Rp 920 miliar dana 'cuma-cuma' selama 2022. Masa ketika backbone ekonomi Badung, yakni pariwisata, baru mulai bangkit.
Belakangan ekonomi Badung disebut sudah makmur lagi. Target-target pendapatan daerah juga dikabarkan melampau dari yang dipatok. Sebut saja pada triwulan II 2023, pendapat dari sektor pajak sudah mencapai Rp 2,34 triliun dari target Rp 1,31 triliun.
Target Pedapatan Asli Daerah (PAD) dari APBD Badung Tahun Anggaran 2023 adalah Rp 5,043 triliun. Giri Prasta berkali-kali menyinggung lancar-macetnya dana hibah tergantung kondisi keuangan daerah khususnya PAD. *rat
Kata Giri Prasta, program ini digagasnya untuk meringankan beban ekonomi masyarakat khususnya krama Bali di luar Kabupaten Badung. Di luar Badung juga berarti termasuk daerah di luar Provinsi Bali.
"Maaf lho, saya contohkan termasuk di luar Pulau Bali," beber Giri Prasta usai menghadiri rapat paripurna dewan di Puspem Badung, Kamis (20/7/2023) siang.
Bupati Badung asal Desa Pelaga, Petang ini pun menjabarkan daerah-daerah yang dimaksud. Kebanyakan dari daerah yang disebut itu merupakan wilayah transmigrasi krama Bali atau wilayah dengan penduduk Hindu.
Beberapa di antaranya yakni Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur, Yogyakarta, Papua, dan Jawa Timur. "Ini untuk krama Bali di luar Badung dan Bali," imbuh Giri Prasta.
Mengapa dana hibah disalurkan ke luar daerah dan bukan untuk fokus pembangunan dalam daerah? Jawab Giri Prasta, program Badung Angelus Bhuana adalah bagian dari komitmen 'Dari Badung untuk Bali' yang dimulai pemerintahannya.
"Kalau saya diundang tidak datang, tidak enak. Kalau saya diminta tidak memberi, juga tidak enak. Kalau saya tidak diundang dan tidak diminta ya saya tidak akan kasih," ujar Bupati Badung dua periode.
Lanjut Giri Prasta, penyaluran dana hibah melalui Badung Angelus Bhuana ini tidak menyalahi aturan. Sebab, perencanaan dan pelaksanaannya ditutun oleh Kejaksaan Negeri Badung sebagai pengacara tata usaha negara.
Kemudian saat ditanya kapan hibah keluar Bali ini akan dilakukan, ayah tiga anak itu enggan menjawab. "Tunggu saja, nanti teman-teman media ikut juga," ucap Giri Prasta. Ia juga enggan memperinci lebih lanjut.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Badung I Putu Parwata membuka, Pemkab Badung sudah menggelontorkan Rp 920 miliar dana 'cuma-cuma' selama 2022. Masa ketika backbone ekonomi Badung, yakni pariwisata, baru mulai bangkit.
Belakangan ekonomi Badung disebut sudah makmur lagi. Target-target pendapatan daerah juga dikabarkan melampau dari yang dipatok. Sebut saja pada triwulan II 2023, pendapat dari sektor pajak sudah mencapai Rp 2,34 triliun dari target Rp 1,31 triliun.
Target Pedapatan Asli Daerah (PAD) dari APBD Badung Tahun Anggaran 2023 adalah Rp 5,043 triliun. Giri Prasta berkali-kali menyinggung lancar-macetnya dana hibah tergantung kondisi keuangan daerah khususnya PAD. *rat
Komentar