Perbekel se-Tabanan Dikumpulkan
Sebanyak 133 perbekel dan Bhabinkamtibmas dikumpulkan untuk mencegah konflik jelang Pemilu dan menciptakan situasi kondusif jelang Pemilihan Perbekel di 14 desa.
TABANAN, NusaBali
Ratusan perbekel dan Bhabinkamtibmas se-Kabupaten Tabanan dikumpulkan Polres Tabanan di Wantilan Desa Adat Bedha, Kamis (19/7). Kegiatan tersebut dalam rangka menyatukan persepsi mengamankan situasi daerah jelang Pemilu 2024.
Para perbekel dan Bhabinkamtibmas diminta ikut menjaga ketertiban dengan menandatangani pakta integritas. Pada intinya kesepakatan ini dibuat untuk mencegah konflik. Sebab Polres Tabanan sendiri mencatat ada tiga daerah rawan yang berpotensi konflik pada pertengahan tahun 2023.
Dalam kesepakatan ini Polres Tabanan juga turut mengundang KPU dan Bawaslu Kabupaten Tabanan memberikan informasi dan jalannya persiapan Pemilu kepada perbekel dan Bhabinkamtibmas di Tabanan.
Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan 133 perbekel dan Bhabinkamtibmas dikumpulkan dengan tujuan menyamakan persepsi jelang Pemilu 2024 dan pemilihan perbekel di 14 desa yang bakal berlangsung Minggu (23/7) nanti.
"Kita ingin membangun komunikasi sejak awal, tujuannya untuk menjaga kamtibmas bersama. Semacam membentuk cooling system baik di media sosial maupun di kehidupan sosial," jelasnya usai acara.
Kata dia tak hanya Bhabinkamtibmas dan perbekel yang dilibatkan untuk menyukseskan Pemilu 2024, polisi banjar yang sudah dibentuk di 394 desa adat di Tabanan bakal diikutsertakan pula. "Konsepnya nanti kami kolaborasi, untuk mendapatkan informasi mencegah konflik yang timbul," tegas Kapolres Leo.
Sementara itu tiga titik yang dipetakan menjadi rawan potensi konflik sudah dilakukan antisipasi. Mulai dari terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait di tingkat paling bawah. "Tiga titik rawan ini dua diantaranya Kecamatan Kediri dan Kecamatan Selemadeg Timur. Kita akan atensi supaya nanti tidak menimbulkan konflik meluas," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Perbekel Kabupaten Tabanan, I Gede Komang Restan Wisnawa yang hadir merespons antusias ajakan dari Kapolres Tabanan. Pihaknya menyatakan berkomitmen untuk bekerja sama dalam menjaga situasi kamtibmas selama proses Pemilu. "Kita akan sama-sama melakukan koordinasi dengan baik supaya proses Pemilu berjalan lancar," katanya.
Selain itu, Ketua KPU Tabanan, Putu Weda Subawa juga memberikan pemahaman kepada para Perbekel tentang tahapan Pemilu dan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh warga masyarakat. Partisipasi yang tinggi dari masyarakat diharapkan dapat memperkuat demokrasi dan mewujudkan representasi yang sesuai dengan aspirasi rakyat. 7des
Ratusan perbekel dan Bhabinkamtibmas se-Kabupaten Tabanan dikumpulkan Polres Tabanan di Wantilan Desa Adat Bedha, Kamis (19/7). Kegiatan tersebut dalam rangka menyatukan persepsi mengamankan situasi daerah jelang Pemilu 2024.
Para perbekel dan Bhabinkamtibmas diminta ikut menjaga ketertiban dengan menandatangani pakta integritas. Pada intinya kesepakatan ini dibuat untuk mencegah konflik. Sebab Polres Tabanan sendiri mencatat ada tiga daerah rawan yang berpotensi konflik pada pertengahan tahun 2023.
Dalam kesepakatan ini Polres Tabanan juga turut mengundang KPU dan Bawaslu Kabupaten Tabanan memberikan informasi dan jalannya persiapan Pemilu kepada perbekel dan Bhabinkamtibmas di Tabanan.
Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan 133 perbekel dan Bhabinkamtibmas dikumpulkan dengan tujuan menyamakan persepsi jelang Pemilu 2024 dan pemilihan perbekel di 14 desa yang bakal berlangsung Minggu (23/7) nanti.
"Kita ingin membangun komunikasi sejak awal, tujuannya untuk menjaga kamtibmas bersama. Semacam membentuk cooling system baik di media sosial maupun di kehidupan sosial," jelasnya usai acara.
Kata dia tak hanya Bhabinkamtibmas dan perbekel yang dilibatkan untuk menyukseskan Pemilu 2024, polisi banjar yang sudah dibentuk di 394 desa adat di Tabanan bakal diikutsertakan pula. "Konsepnya nanti kami kolaborasi, untuk mendapatkan informasi mencegah konflik yang timbul," tegas Kapolres Leo.
Sementara itu tiga titik yang dipetakan menjadi rawan potensi konflik sudah dilakukan antisipasi. Mulai dari terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait di tingkat paling bawah. "Tiga titik rawan ini dua diantaranya Kecamatan Kediri dan Kecamatan Selemadeg Timur. Kita akan atensi supaya nanti tidak menimbulkan konflik meluas," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Perbekel Kabupaten Tabanan, I Gede Komang Restan Wisnawa yang hadir merespons antusias ajakan dari Kapolres Tabanan. Pihaknya menyatakan berkomitmen untuk bekerja sama dalam menjaga situasi kamtibmas selama proses Pemilu. "Kita akan sama-sama melakukan koordinasi dengan baik supaya proses Pemilu berjalan lancar," katanya.
Selain itu, Ketua KPU Tabanan, Putu Weda Subawa juga memberikan pemahaman kepada para Perbekel tentang tahapan Pemilu dan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh warga masyarakat. Partisipasi yang tinggi dari masyarakat diharapkan dapat memperkuat demokrasi dan mewujudkan representasi yang sesuai dengan aspirasi rakyat. 7des
1
Komentar