Pamit ke Sawah, Warga Timpag Ditemukan Jadi Mayat
TABANAN, NusaBali - Warga Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan dihebohkan dengan penemuan mayat pada Kamis (20/7).
Setelah ditelusuri mayat tersebut diketahui bernama Desak Nyoman Artini, 53, ditemukan dalam posisi tertelungkup di kali kecil.
Wanita paruh baya asal Banjar Anggligan, Desa Timpag diduga jatuh di kali karena penyakit epilepsinya kumat. Keluarga pun sudah menerima sebagai musibah atas kepergian korban Desak Nyoman Artini.
Informasi dihimpun penemuan mayat terjadi sekitar pukul 08.30 Wita. Awalnya korban pamit dari rumah hendak mau ke sawah. Kemudian datang seorang warga I Gede Wayan Kusuma yang melintas di tempat korban jatuh.
Melihat kondisi itu saksi pun langsung menginformasikan kepada warga terdekat terkait temuan mayat tersebut hingga diteruskan dilaporkan ke polisi. Posisi korban ditemukan tersebut dalam dalam kondisi meninggal dengan posisi tertelungkup.
Ada dugaan korban tertelungkup saat hendak buang air besar kemudian jatuh dan tidak ada yang melihat. Sehingga bagian hidung pun kemasukan air hingga meninggal. Apalagi hasil dari pemeriksaan luar yang dilakukan dokter tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Made Berata mengatakan korban meninggal ini karena sakit epilepsinya kumat saat hendak buang air besar. "Begitu jatuh tidak ada melihat sehingga bagian hidung kemasukan air," tandasnya.
Akibat kejadian itu keluarga korban pun menerima sebagai musibah karena korban Desa Made Artini memang memiliki riwayat epilepsi. "Sekarang jenazah sudah dibawa pulang setelah dilakukan pemeriksaan luar. Keluarga korban juga enggan melakukan otopsi," tandas Iptu Berata. 7des
Wanita paruh baya asal Banjar Anggligan, Desa Timpag diduga jatuh di kali karena penyakit epilepsinya kumat. Keluarga pun sudah menerima sebagai musibah atas kepergian korban Desak Nyoman Artini.
Informasi dihimpun penemuan mayat terjadi sekitar pukul 08.30 Wita. Awalnya korban pamit dari rumah hendak mau ke sawah. Kemudian datang seorang warga I Gede Wayan Kusuma yang melintas di tempat korban jatuh.
Melihat kondisi itu saksi pun langsung menginformasikan kepada warga terdekat terkait temuan mayat tersebut hingga diteruskan dilaporkan ke polisi. Posisi korban ditemukan tersebut dalam dalam kondisi meninggal dengan posisi tertelungkup.
Ada dugaan korban tertelungkup saat hendak buang air besar kemudian jatuh dan tidak ada yang melihat. Sehingga bagian hidung pun kemasukan air hingga meninggal. Apalagi hasil dari pemeriksaan luar yang dilakukan dokter tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Made Berata mengatakan korban meninggal ini karena sakit epilepsinya kumat saat hendak buang air besar. "Begitu jatuh tidak ada melihat sehingga bagian hidung kemasukan air," tandasnya.
Akibat kejadian itu keluarga korban pun menerima sebagai musibah karena korban Desa Made Artini memang memiliki riwayat epilepsi. "Sekarang jenazah sudah dibawa pulang setelah dilakukan pemeriksaan luar. Keluarga korban juga enggan melakukan otopsi," tandas Iptu Berata. 7des
Komentar