Peneliti Temukan Pecahan Keramik Abad Ke-13
Tim peneliti dari Balai Arkeologi Bali, NTB dan NTT menemukan sejumlah benda-benda peninggalan sejarah di Situs Wasan, Pura Puseh Wasan, Banjar Blahtanah, Desa Batuan Kaler, Sukawati, Gianyar.
Penelitian Petugas Balai Arkeologi di Situs Wasan
GIANYAR, NusaBali
Salah satu benda yang ditemukan yakni pecahan keramik yang diduga digunakan pada abad ke-13/14. Benda ini ditemukan saat penggalian lanjutan, Kamis (15/6), sekitar pukul 10.30 Wita.
Tim peneliti dipimpin Drs I Dewa Kompiang Gede juga menemukan pecahan gerabah berbentuk cucuk kendi, paso dan priuk. “Temuan terakhir yang paling penting, struktur pendukung bangunan yang sudah ada dari batu padas atau tufa, salah satu bangunan induk berupa candi,’’ jelasnya.
“Bangunan ini kami dapatkan dengan cara menggali perkotak per spit dengan kedalaman 25 cm ke bawah,” jelasnya lagi.
Pihaknya akan terus meneliti guna pengembangan temuan lain. “Struktur bangunan pendukung yang ditemukan berukuran 167 cm x 135 cm yang tampak 6 lapis dengan ketinggian 58 cm. Dari temuan tersebut kemungkinan masih ada temuan lain dari artefak yang belum ditemukan,” jelasnya. Untuk diketahui, penelitian ke-24 kalinya ini akan berlangsung hingga Jumat (23/6).
Sebelumnya diberitakan, Balai Arkeologi Bali, NTB, dan NTT kembali meneliti di Situs Candi Wasan, Pura Puseh Wasan, Banjar Blahtanah, Desa Batuan Kaler. Penelitian dengan 12 peneliti ini untuk mencari bangunan-bangunan pendukung Candi Wasan. Dalam penelitian sebelumnya, telah ditemukan benda arkeologis yang bersifat monumental berupa sebuah candi dengan konstruksi susunan batu dengan ukuran panjang kaki candi 11 meter, lebar 8 meter, dan tinggi 13 meter, serta sebuah kolam yang berukuran panjang 22 meter, lebar 7 meter, dan kedalaman 3 meter. Dimana telah dipugar oleh Balai Pelestarian Purbakala Bali. *nvi
1
Komentar