Pedagang Bermobil Kembali Muncul di Legian
MANGUPURA, NusaBali - Seiring dengan meningkatnya aktivitas pariwisata di wilayah Legian, Kecamatan Kuta, para pedagang bermobil pun kembali bermunculan.
Sayangnya, kehadiran para pedagang bermobil banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
Lurah Legian Ni Putu Eka Martini tidak memungkiri keberadaan pedagang bermobil mulai bermunculan. Pedagang bermobil ini, katanya, kerap nongkrong di depan hotel di kawasan Jalan Dewi Sri. “Memang beberapa hari belakangan ini ada laporan masuk perihal adanya pedagang bermobil. Makanya, kita mulai telusuri lagi dan memberikan teguran,” katanya, Jumat (21/7).
Saat tim menggelar patroli pada Jumat siang, kata Martini, menemukan satu pedagang bermobil yang sedang mangkal di depan hotel kawasan Jalan Dewi Sri. “Pedagang itu langsung kami berikan teguran dan imbauan agar tidak mengulangi berjualan di sana,” tegasnya.
Lurah Legian Ni Putu Eka Martini tidak memungkiri keberadaan pedagang bermobil mulai bermunculan. Pedagang bermobil ini, katanya, kerap nongkrong di depan hotel di kawasan Jalan Dewi Sri. “Memang beberapa hari belakangan ini ada laporan masuk perihal adanya pedagang bermobil. Makanya, kita mulai telusuri lagi dan memberikan teguran,” katanya, Jumat (21/7).
Saat tim menggelar patroli pada Jumat siang, kata Martini, menemukan satu pedagang bermobil yang sedang mangkal di depan hotel kawasan Jalan Dewi Sri. “Pedagang itu langsung kami berikan teguran dan imbauan agar tidak mengulangi berjualan di sana,” tegasnya.
Menurut Martini, di wilayah Legian memang tidak diizinkan adanya aktivitas pedagang bermobil. Sebab sudah ada titik atau lokasi jualan yang disediakan.
Dia berharap, pemilik akomodasi yang ada di wilayah Legian, mulai dari hotel, vila, dan restoran yang menemukan para pedagang berjualan menggunakan mobil untuk segera melapor. Hal ini lantaran para pedagang memanfaatkan bahu jalan, utamanya yang dekat dengan akomodasi.
“Selama ini ada beberapa akomodasi tidak melaporkan hal itu dan seolah acuh tak acuh.Tentunya ini menjadi catatan kita di Kelurahan Legian, karena kalau dibiarkan akan berdampak negatif. Jadi, harapannya untuk melapor sesegera mungkin ketika ada yang berjualan menggunakan mobil,” harap Martini. 7 dar
1
Komentar