Warung Kelontong Dimodali, Bayarnya 7 Hari Kemudian lewat Aksesmu
DENPASAR, NusaBali.com – Permodalan masih menjadi masalah klasik bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kehadiran fintech peer to peer lending pun menjadi solusi sumber permodalan.
Salah satu yang merasakan kesulitan permodalan adalah warung-warung kecil hingga toko kelontong. "Kami memahami bahwa banyak UMKM yang sulit mendapatkan akses permodalan karena belum bankable,” kata Yosef Risdianto, Commercial General Manager Aksesmu, Senin (24/7/2023).
Untuk membantu pelaku UMKM, khususnya warung dan toko kelontong, Aksesmu menggandeng Toko Modal, yang merupakan fintech peer to peer lending memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Melalui fitur Bayar Tunda di aplikasi Aksesmu, memberikan kesempatan kepada pedagang warung dan toko kelontong untuk memperoleh modal usaha dengan lebih mudah.
“Pedagang warung yang sudah menjadi member Aksesmu atau disebut Outlet Binaan Aksesmu (OBA), memiliki akses langsung ke fitur Bayar Tunda, sehingga dapat memanfaatkannya untuk membeli stok barang dengan cara membayar setelah barang terjual dalam waktu 7 hari,” jelas Yosef.
Untuk memperkenalkan aplikasi belanja grosir dan eceran tersebut, Aksesmu mengadakan ‘Temu Pedagang Warung Kelontong’ di Denpasar pada Senin (24/7/2023).
Tak kurang 100 pedagang warung dan kelontong hadir dalam acara yang dilaksanakan di Quest San Hotel, Denpasar
“Setelah pandemi, perekonomian di Bali sedikit demi sedikit membaik, momen ini adalah peluang bagi warung dan toko kelontong di Bali untuk kembali bangkit,” kata Tri Hartoyo, Operation Manager Aksesmu membuka acara.
Momentum baik inilah yang disebut Tri Hartoyo harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM. Di Bali sendiri, Aksesmu telah melayani lebih dari 4.500 pedagang warung dan toko kelontong. “Semoga kesempatan hari ini kami dapat mendengarkan langsung apa yang menjadi kebutuhan bagi Bapak Ibu menghadapi momen baik ini,” ujar Tri Hartoyo,
Sementara itu Hengky Then selaku Business Development Toko Modal mengatakan siap membantu kebutuhan modal usaha warung. “Melalui Bayar Tunda di Aplikasi Aksesmu yang didukung oleh Toko Modal, memungkinkan Bapak Ibu bisa memenuhi stok warungnya dulu, bisa dibayarkan di hari ke 7, bisa ada untung masuk dulu,” jelasnya.
Dengan mengunduh aplikasi mobile Aksesmu di play store, maka pedagang warung/toko kelontong secara langsung menjadi Outlet Binaan Aksesmu (OBA).
Aplikasi Aksesmu memberikan dukungan melalui layanan penyediaan barang dagang baik grosir maupun eceran, pesanan dapat diantar gratis di hari yang sama. “Kami berharap acara ini dapat menjadi wadah bagi para pedagang untuk saling bertukar pengalaman, membangun sinergi bersama serta menjalin silaturahmi yang lebih erat antara Aksesmu dengan OBA dan Toko Modal dengan OBA," pungkas Yosef.
Dikutip dari Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian,Rudy Salahudin menegaskan,” UMKM yang masih kesulitan modal bisa menjadikan fintech peer to peer lending sebagai sumber permodalan. Hal ini karena fintech lending bisa mempermudah masyarakat yang ingin mendapatkan modal untuk usaha."
Komentar