KESEHATAN : Belimbing Berlimpah Vitamin C
Belimbing adalah salah satu buah sarat vitamin C dan relatif mudah didapat.
Tak sedikit orang yang meyakini jus buah ini bisa membantu menurunkan tekanan darah. Meski begitu, buah ini tidak direkomendasikan untuk mereka yang memiliki gangguan ginjal.
Dilansir dari laman mensjournal.com, jus belimbing memiliki kadar neurotoksin yang sulit untuk dinetralisasi oleh ginjal. Konsumsi yang disarankan adalah tidak lebih dari 100 milimeter setiap hari untuk mereka yang mengalami gangguan ginjal.
Menurut dr Salim Lim Sp PD-KGH, belimbing mengandung asam oxalat. Pada orang yang sehat, asam ini bisa disaring oleh ginjal dan dibuang keluar tubuh. Sedangkan pada pasien ginjal, racun ini tidak dapat dibuang dan memperburuk keadaan ginjalnya. "Karena terjadi obstruksi atau sumbatan di ginjal, sehingga menjadi gagal ginjal akut atau mendadak," ujarnya.
Gejala kelebihan neurotoksin belimbing pada otak antara lain cegukan, mual, muntah, penurunan kesadaran, kejang, dan epilepsi. Cegukan adalah ciri khas dari efek konsumsi belimbing bagi penderita ginjal.
Kandungan belimbing yang paling melimpah adalah vitamin C, seperti yang terkandung pada manfaat jeruk, manfaat lemon dan manfaat jambu biji. Vitamin A pada belimbing menghasilkan antioksidan yang baik bagi tubuh. Zat-zat pembangun lain, seperti mineral, folat, fiber (serat), berikut ini beberapa di antaranya:
*Kalori – Satu porsi buah belimbing setara dengan sekitar 2 persen nilai harian untuk kalori, dengan asumsi diet harian 2.000 kalori. Karbohidrat menyediakan sekitar 30 kalori dalam satu porsi buah belimbing.
*Karbohidrat – Belimbing mengandung 9,5 g karbohidrat per porsi, termasuk 2,5 g serat makanan. Belimbing memberikan 3 persen dari nilai harian karbohidrat dan 10 persen dari kebutuhan serat harian.
*Protein dan Lemak – Satu porsi buah belimbing mengandung 1 gram protein, yang merupakan 2 persen dari kebutuhan harian. Belimbing juga memiliki 1 g lemak, yang menyediakan sekitar 2 persen dari nilai harian. Kadar lemak ini seluruhnya terdiri dari lemak tak jenuh. Belimbing tidak memiliki lemak jenuh, lemak trans atau kolesterol.
*Vitamin dan Mineral – Dalam satu belimbing mengandung 24 mg vitamin C, atau 40 persen dari nilai harian untuk vitamin C. Menyediakan sekitar 15 persen kebutuhan harian vitamin A. Kandungan zat besi dalam belimbing sekitar 0.36 mg, atau 2 persen dari nilai harian. Belimbing mengandung kalsium, kalium atau natrium.
*Menyehatkan Pencernaan
Buah beserta kulit belimbing memberikan pasokan serat makanan. Serat membantu mencegah penyerapan kolesterol LDL pada makanan dalam usus. Serat juga akan membantu melindungi selaput lendir usus dari paparan zat beracun dengan mengikat bahan kimia penyebab kanker di usus besar. Kandungan serat pada belimbing membuat pencernaan lebih sehat dan menghindarkan dari resiko gejala kanker usus besar.
*Mencegah kanker
Manfaat belimbing memberikan vitamin C yang merupakan pencegahan terhadap serangan gejala kanker. Belimbing mengandung vitamin C dalam jumlah besar. Vitamin C adalah antioksidan alami yang kuat. Sekitar 100 g buah belimbing akan memberikan 34,7 mg atau sekitar 57% asupan vitamin C yang dibutuhkan setiap hari. Secara umum, manfaat buah-buahan yang kaya vitamin C akan membantu tubuh manusia mengembangkan resistensi terhadap agen infeksi, radikal bebas dan anti inflamasi bagi tubuh.
*Kaya Antioksidan
Belimbing kaya akan antioksidan seperti flavonoid polifenol. Beberapa jenis flavonoid yang penting ini termasuk quercetin, epicatechin, dan asam galat. Total polifenol dalam buah ini m
encapai 43 mg / 100 g. Senyawa ini membantu melindungi dari, dari efek kerusakan akibat radikal bebas.
*Meningkatkan Kerja Enzim
Belimbing juga sumber vitamin B kompleks seperti folat, riboflavin, dan piridoksin (vitamin B-6). Secara bersama-sama, vitamin ini membantu sebagai co-faktor enzim dalam metabolisme serta mendukung berbagai fungsi sintetis enzim dalam tubuh.
*Mengatasi Tekanan Darah Tinggi
Belimbing mengandung sejumlah mineral dan elektrolit seperti kalium, fosfor, seng dan besi. Kalium merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh, yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah. Dengan demikian, akan menekan pengaruh buruk dari sodium. Penyembuhan hipertensi banyak dilakukan dengan terapi belimbing, dengan mengkonsumsinya secara rutin.
*Mengurangi kolesterol jahat
Pada belimbing terdapat zat pektin yang mengurangi kolesterol dalam darah. Pektin mengikat kolesterol dan mengeluarkan asam empedu pada sekresinya. Tentu saja hal ini sangat baik bagi penderita gejala penyakit diabetes.
*Belimbing juga digunakan sebagai perawatan kecantikan:
Dilansir dari laman mensjournal.com, jus belimbing memiliki kadar neurotoksin yang sulit untuk dinetralisasi oleh ginjal. Konsumsi yang disarankan adalah tidak lebih dari 100 milimeter setiap hari untuk mereka yang mengalami gangguan ginjal.
Menurut dr Salim Lim Sp PD-KGH, belimbing mengandung asam oxalat. Pada orang yang sehat, asam ini bisa disaring oleh ginjal dan dibuang keluar tubuh. Sedangkan pada pasien ginjal, racun ini tidak dapat dibuang dan memperburuk keadaan ginjalnya. "Karena terjadi obstruksi atau sumbatan di ginjal, sehingga menjadi gagal ginjal akut atau mendadak," ujarnya.
Gejala kelebihan neurotoksin belimbing pada otak antara lain cegukan, mual, muntah, penurunan kesadaran, kejang, dan epilepsi. Cegukan adalah ciri khas dari efek konsumsi belimbing bagi penderita ginjal.
Kandungan belimbing yang paling melimpah adalah vitamin C, seperti yang terkandung pada manfaat jeruk, manfaat lemon dan manfaat jambu biji. Vitamin A pada belimbing menghasilkan antioksidan yang baik bagi tubuh. Zat-zat pembangun lain, seperti mineral, folat, fiber (serat), berikut ini beberapa di antaranya:
*Kalori – Satu porsi buah belimbing setara dengan sekitar 2 persen nilai harian untuk kalori, dengan asumsi diet harian 2.000 kalori. Karbohidrat menyediakan sekitar 30 kalori dalam satu porsi buah belimbing.
*Karbohidrat – Belimbing mengandung 9,5 g karbohidrat per porsi, termasuk 2,5 g serat makanan. Belimbing memberikan 3 persen dari nilai harian karbohidrat dan 10 persen dari kebutuhan serat harian.
*Protein dan Lemak – Satu porsi buah belimbing mengandung 1 gram protein, yang merupakan 2 persen dari kebutuhan harian. Belimbing juga memiliki 1 g lemak, yang menyediakan sekitar 2 persen dari nilai harian. Kadar lemak ini seluruhnya terdiri dari lemak tak jenuh. Belimbing tidak memiliki lemak jenuh, lemak trans atau kolesterol.
*Vitamin dan Mineral – Dalam satu belimbing mengandung 24 mg vitamin C, atau 40 persen dari nilai harian untuk vitamin C. Menyediakan sekitar 15 persen kebutuhan harian vitamin A. Kandungan zat besi dalam belimbing sekitar 0.36 mg, atau 2 persen dari nilai harian. Belimbing mengandung kalsium, kalium atau natrium.
*Menyehatkan Pencernaan
Buah beserta kulit belimbing memberikan pasokan serat makanan. Serat membantu mencegah penyerapan kolesterol LDL pada makanan dalam usus. Serat juga akan membantu melindungi selaput lendir usus dari paparan zat beracun dengan mengikat bahan kimia penyebab kanker di usus besar. Kandungan serat pada belimbing membuat pencernaan lebih sehat dan menghindarkan dari resiko gejala kanker usus besar.
*Mencegah kanker
Manfaat belimbing memberikan vitamin C yang merupakan pencegahan terhadap serangan gejala kanker. Belimbing mengandung vitamin C dalam jumlah besar. Vitamin C adalah antioksidan alami yang kuat. Sekitar 100 g buah belimbing akan memberikan 34,7 mg atau sekitar 57% asupan vitamin C yang dibutuhkan setiap hari. Secara umum, manfaat buah-buahan yang kaya vitamin C akan membantu tubuh manusia mengembangkan resistensi terhadap agen infeksi, radikal bebas dan anti inflamasi bagi tubuh.
*Kaya Antioksidan
Belimbing kaya akan antioksidan seperti flavonoid polifenol. Beberapa jenis flavonoid yang penting ini termasuk quercetin, epicatechin, dan asam galat. Total polifenol dalam buah ini m
encapai 43 mg / 100 g. Senyawa ini membantu melindungi dari, dari efek kerusakan akibat radikal bebas.
*Meningkatkan Kerja Enzim
Belimbing juga sumber vitamin B kompleks seperti folat, riboflavin, dan piridoksin (vitamin B-6). Secara bersama-sama, vitamin ini membantu sebagai co-faktor enzim dalam metabolisme serta mendukung berbagai fungsi sintetis enzim dalam tubuh.
*Mengatasi Tekanan Darah Tinggi
Belimbing mengandung sejumlah mineral dan elektrolit seperti kalium, fosfor, seng dan besi. Kalium merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh, yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah. Dengan demikian, akan menekan pengaruh buruk dari sodium. Penyembuhan hipertensi banyak dilakukan dengan terapi belimbing, dengan mengkonsumsinya secara rutin.
*Mengurangi kolesterol jahat
Pada belimbing terdapat zat pektin yang mengurangi kolesterol dalam darah. Pektin mengikat kolesterol dan mengeluarkan asam empedu pada sekresinya. Tentu saja hal ini sangat baik bagi penderita gejala penyakit diabetes.
*Belimbing juga digunakan sebagai perawatan kecantikan:
- Belimbing memberikan nutrisi lain yang baik untuk rambut. Belimbing adalah obat alami yang sangat baik untuk rambut rontok karena merupakan sumber antioksidan yang baik dan vitamin C yang dapat membantu menunda proses penuaan.
- Vitamin B Kompleks, sangat penting untuk pertumbuhan rambut dan membantu dalam menjaga rambut kuat dan sehat, banyak tersedia dalam buah belimbing.
- Makan buah belimbing atau menggunakan belimbing langsung pada kulit berjerawat atau kulit berminyak sebagai masker wajah.
- Belimbing mengandung seng yang mengurangi kecenderungan jerawat. Ini sepenuhnya direkomendasikan untuk orang dari segala usia karena memiliki efek antimikroba. *beragam sumber
1
Komentar