LPM Jimbaran Kembali Usulkan Jalan Alternatif
Nekat Lewat Jalan Goa Gong, Sejumlah Kendaraan Terguling
MANGUPURA, NusaBali - Usulan pembangunan jalan alternatif demi menghindari tanjakan ekstrem di Jalan Goa Gong, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, kembali mengemuka.
Usulan ini berkaca dari sejumlah kecelakaan akibat kendaraan gagal menanjak di Jalan Goa Gong, hingga akhirnya mundur dan terguling.
Usulan pembangunan jalan alternatif kembali disampaikan oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Jimbaran Made Darmayasa. Dia menilai para pengemudi kendaraan berat masih saja membandel, melewati akses Jalan Goa Gong. Padahal, sudah dipasang sejumlah rambu tanda larangan melintas di sana oleh instansi terkait.
Lantaran ngeyel alhasil sejumlah kendaraan berat yang nekat lewat kerap berakhir kecelakaan.
Darmayasa menyadari Jalan Goa Gong merupakan akses jalan yang cukup singkat, karena dapat memangkas jarak menuju ke Desa Ungasan maupun Kutuh. “Kalau melintas menggunakan kendaraan kecil dan tanpa muatan yang berat tanjakan itu masih mungkin dilintasi. Tapi jika itu kendaraan besar, apalagi muatannya berat, itu cukup berisiko. Kendaraan roda dua saja banyak yang tidak kuat nanjak ketika berboncengan,” katanya, Senin (24/7).
Mirinya, lanjut Darmayasa, rambu peringatan sudah terpasang di akses masuk Jalan Goa Gong. Rambu-rambu itu dipasang oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Badung. Namun justru itu kerap diabaikan, sehingga kecelakaan masih saja terjadi di lokasi.
Untuk itu, Darmayasa berharap kepada pengendara agar benar-benar memperhatikan rambu yang terpasang dan mengetahui karakteristik jalur yang dilintasi. “Jangan seolah memaksakan keinginannya demi mempersingkat rute tempuh, namun hal itu berisiko bagi keselamatannya,” kata dia.
Sebagai solusi, Darmayasa pun kembali mengusulkan agar jalan tersebut dapat dievaluasi, dengan membangun jalan alternatif yang lebih landai. Dikatakan, usulan ini bukan lah hal baru, sebab sudah pernah diajukan dari beberapa tahun lalu, melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Namun, sampai saat ini belum terealisasi.
“Solusi yang kami ajukan adalah dengan membuat jalan alternatif yang lebih landai. Lokasinya itu disebelah timur lahan Pura Goa Gong,” kata Darmayasa.
Dia berharap usulan pembangunan jalan alternatif bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah. “Semoga segera mendapatkan penanganan, agar kejadian serupa (kecelakaan) tidak kembali terulang,” harapnya. 7 dar
Usulan pembangunan jalan alternatif kembali disampaikan oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Jimbaran Made Darmayasa. Dia menilai para pengemudi kendaraan berat masih saja membandel, melewati akses Jalan Goa Gong. Padahal, sudah dipasang sejumlah rambu tanda larangan melintas di sana oleh instansi terkait.
Lantaran ngeyel alhasil sejumlah kendaraan berat yang nekat lewat kerap berakhir kecelakaan.
Darmayasa menyadari Jalan Goa Gong merupakan akses jalan yang cukup singkat, karena dapat memangkas jarak menuju ke Desa Ungasan maupun Kutuh. “Kalau melintas menggunakan kendaraan kecil dan tanpa muatan yang berat tanjakan itu masih mungkin dilintasi. Tapi jika itu kendaraan besar, apalagi muatannya berat, itu cukup berisiko. Kendaraan roda dua saja banyak yang tidak kuat nanjak ketika berboncengan,” katanya, Senin (24/7).
Mirinya, lanjut Darmayasa, rambu peringatan sudah terpasang di akses masuk Jalan Goa Gong. Rambu-rambu itu dipasang oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Badung. Namun justru itu kerap diabaikan, sehingga kecelakaan masih saja terjadi di lokasi.
Untuk itu, Darmayasa berharap kepada pengendara agar benar-benar memperhatikan rambu yang terpasang dan mengetahui karakteristik jalur yang dilintasi. “Jangan seolah memaksakan keinginannya demi mempersingkat rute tempuh, namun hal itu berisiko bagi keselamatannya,” kata dia.
Sebagai solusi, Darmayasa pun kembali mengusulkan agar jalan tersebut dapat dievaluasi, dengan membangun jalan alternatif yang lebih landai. Dikatakan, usulan ini bukan lah hal baru, sebab sudah pernah diajukan dari beberapa tahun lalu, melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Namun, sampai saat ini belum terealisasi.
“Solusi yang kami ajukan adalah dengan membuat jalan alternatif yang lebih landai. Lokasinya itu disebelah timur lahan Pura Goa Gong,” kata Darmayasa.
Dia berharap usulan pembangunan jalan alternatif bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah. “Semoga segera mendapatkan penanganan, agar kejadian serupa (kecelakaan) tidak kembali terulang,” harapnya. 7 dar
Komentar