Sanur Village Festival Ke–16 Berakhir, Genjot Hunian Hotel Hingga 95 Persen
DENPASAR, NusaBali - Penyelenggaraan Sanur Village Festival (SVF) ke-16 atau AstraPay Sanur Village Festival berdampak langsung terhadap tingkat hunian hotel atau okupansi di kawasan wisata Sanur dan sekitarnya.
Tingkat hunian hotel mencapai 95 persen, dari sebelumnya antara 85-90 persen.
Selain industri hotel, industri kuliner, UMKM, ekonomi kreatif juga mendapat imbas langsung dari SVF yang merupakan salah satu event dari calendar of event Dinas Pariwisata Bali ini.
“Sebelum festival kami mengundang hotel-hotel untuk membantu, pertama, membantu mempromosikan. Kedua, menginformasikan data base mereka,” kata Ketua Panitia SVF Ida Bagus Gede Sidharta Putra ditemui di sela-sela penutupan SVF di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Minggu (23/7) malam,
Dari situlah diketahui rata- rata tingkat hunian mencapai 95 persen ke atas. Karenanya, agak susah untuk mencari kamar hotel selama pelaksanaan SVF.
Sementara jumlah pengunjung ditargetkan 70 ribu. ”Hingga Sabtu (22/7) malam sudah 60 ribu,” ungkap Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, ini.
Gusde Sidharta berkeyakinan ada peningkatan kualitas di balik jumlah kunjungan tersebut. Alasannya pengunjung yang datang, tak sekadar melihat-lihat keramaian. Namun karena memang ingin menikmati pertunjukan budaya, hiburan, menikmati kuliner atau food festival maupun menyaksikan produk UMKM, fashion, dan lainnya.
Secara kasat mata, Gusde Sidharta menunjukkan kehadiran banyak wisman yang datang ke SVF. Dia bersyukur, semua agenda SVF terlaksana sebagaimana direncanakan sesuai tema ‘Amrta Segara’.
Total ada 71 kegiatan serangkaian SVF. Beberapa di antaranya adalah lomba anak-anak mewarnai gambar tentang laut, pelepasan tukik, penanaman terumbu karang hingga bersih-bersih pantai. “Saya kira sudah mengena semua,” kata pengusaha pariwisata yang Ketua BPC PHRI Kota Denpasar, ini.
Malam terakhir SVF diisi show dan pagelaran budaya. Di antaranya fragmen tari bertema kesucian laut, pertunjukan suling, hingga musik. Ribuan pengunjung, termasuk wisman meramaikan venue seluas 4 hektare dengan 150 tenant industri, UMKM, kuliner, pariwisata serta yang lainnya. 7 k17
Selain industri hotel, industri kuliner, UMKM, ekonomi kreatif juga mendapat imbas langsung dari SVF yang merupakan salah satu event dari calendar of event Dinas Pariwisata Bali ini.
“Sebelum festival kami mengundang hotel-hotel untuk membantu, pertama, membantu mempromosikan. Kedua, menginformasikan data base mereka,” kata Ketua Panitia SVF Ida Bagus Gede Sidharta Putra ditemui di sela-sela penutupan SVF di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Minggu (23/7) malam,
Dari situlah diketahui rata- rata tingkat hunian mencapai 95 persen ke atas. Karenanya, agak susah untuk mencari kamar hotel selama pelaksanaan SVF.
Sementara jumlah pengunjung ditargetkan 70 ribu. ”Hingga Sabtu (22/7) malam sudah 60 ribu,” ungkap Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, ini.
Gusde Sidharta berkeyakinan ada peningkatan kualitas di balik jumlah kunjungan tersebut. Alasannya pengunjung yang datang, tak sekadar melihat-lihat keramaian. Namun karena memang ingin menikmati pertunjukan budaya, hiburan, menikmati kuliner atau food festival maupun menyaksikan produk UMKM, fashion, dan lainnya.
Secara kasat mata, Gusde Sidharta menunjukkan kehadiran banyak wisman yang datang ke SVF. Dia bersyukur, semua agenda SVF terlaksana sebagaimana direncanakan sesuai tema ‘Amrta Segara’.
Total ada 71 kegiatan serangkaian SVF. Beberapa di antaranya adalah lomba anak-anak mewarnai gambar tentang laut, pelepasan tukik, penanaman terumbu karang hingga bersih-bersih pantai. “Saya kira sudah mengena semua,” kata pengusaha pariwisata yang Ketua BPC PHRI Kota Denpasar, ini.
Malam terakhir SVF diisi show dan pagelaran budaya. Di antaranya fragmen tari bertema kesucian laut, pertunjukan suling, hingga musik. Ribuan pengunjung, termasuk wisman meramaikan venue seluas 4 hektare dengan 150 tenant industri, UMKM, kuliner, pariwisata serta yang lainnya. 7 k17
1
Komentar