Lapas Singaraja Sumbang 21 Kantong Darah
SINGARAJA, NusaBali - Lapas Kelas II B Singaraja menggelar kegiatan donor darah di halaman depan Lapas Singaraja, pada Senin (24/7).
Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-78 ini berhasil mengumpulkan 21 kantong darah yang langsung disumbangkan ke Palang Merah Indonesia (PMI) Buleleng.
Kepala Lapas Singaraja, I Wayan Putu Sutresna di sela-sela kegiatan donor darah mengatakan, donor dilakukan untuk membantu penyediaan stok darah yang nantinya akan berguna bagi masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini juga merupakan agenda yang rutin dilaksanakan oleh Lapas Singaraja bersama Imigrasi Singaraja.
"Donor darah kali ini melibatkan pegawai di lapas, dharma wanita persatuan Lapas Singaraja serta pegawai Imigrasi Singaraja," ungkapnya. Dalam menggelar kegiatan ini Lapas Singaraja bekerjasama dengan PMI Buleleng. Sebanyak 21 kantong darah yang berasal terkumpul akan diserahkan ke PMI Buleleng.
Sutresna menambahkan, kegiatan donor darah belum bisa melibatkan para napi yang ada di Lapas Singaraja. Hal ini lantaran petugas donor darah khawatir akan kesehatan para narapidana. Namun demikian, pihaknya beraharap nantinya bisa melibatkan para napi agar bisa memberikan stok jumlah kantong darah.
Selain itu, para narapidana bisa diketahui kesehatanya. "Kalau aturan tidak melarang para napi untuk donor darah. Kami juga tidak ada masalah. Hanya saja memang saat ini PMI belum bisa melakukan donor darah ke para warga binaan. Karena mereka takut risikonya," pungkasnya. 7mzk
Kepala Lapas Singaraja, I Wayan Putu Sutresna di sela-sela kegiatan donor darah mengatakan, donor dilakukan untuk membantu penyediaan stok darah yang nantinya akan berguna bagi masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini juga merupakan agenda yang rutin dilaksanakan oleh Lapas Singaraja bersama Imigrasi Singaraja.
"Donor darah kali ini melibatkan pegawai di lapas, dharma wanita persatuan Lapas Singaraja serta pegawai Imigrasi Singaraja," ungkapnya. Dalam menggelar kegiatan ini Lapas Singaraja bekerjasama dengan PMI Buleleng. Sebanyak 21 kantong darah yang berasal terkumpul akan diserahkan ke PMI Buleleng.
Sutresna menambahkan, kegiatan donor darah belum bisa melibatkan para napi yang ada di Lapas Singaraja. Hal ini lantaran petugas donor darah khawatir akan kesehatan para narapidana. Namun demikian, pihaknya beraharap nantinya bisa melibatkan para napi agar bisa memberikan stok jumlah kantong darah.
Selain itu, para narapidana bisa diketahui kesehatanya. "Kalau aturan tidak melarang para napi untuk donor darah. Kami juga tidak ada masalah. Hanya saja memang saat ini PMI belum bisa melakukan donor darah ke para warga binaan. Karena mereka takut risikonya," pungkasnya. 7mzk
Komentar