Erick EST Gabung Kemegahan God Bless dan Keindahan Bali
Keindahan Pantai Nusa Dua dan Pantai Pandawa akan menjadi latar belakang dalam video klip pertama Anthology 50th Anniversary.
DENPASAR, NusaBali
Sineas Bali Erick EST dipercaya menggarap video musik band legendaris God Bless 'Musisi'. Dalam video musik Erick akan menggabungkan kemegahan perjalanan bermusik God Bless dan keeksotikan Bali.
Grup band legendaris Tanah Air God Bless tahun ini bakal merilis album bertajuk 'Anthology 50th Anniversary' sebagai bentuk perayaan 50 tahun mereka berkarya. Satu lagu mereka 'Musisi' masuk daftar album dan video musiknya telah selesai digarap di Bali.
Sang sutradara video musik Erick EST menyebut konsep yang diangkatnya cukup sederhana mengingat nama besar God Bless sendiri telah berbicara banyak. Erick mengungkapkan video klip akan lebih banyak menampilkan personel God Bless sendiri bersama para pemain musik orkestra.
Para personel God Bless yang terdiri dari Ahmad Albar, 77, Donny Fattah Gagola, 73, Ian Antono, 72, Abadi Soesman, 74, dan Fajar Satritama, 52, tampil mengenakan pakaian-pakaian yang jadi ciri khas mereka saat konser.
Adapun keindahan Pantai Nusa Dua dan Pantai Pandawa akan menjadi latar belakang dalam video klip pertama Anthology 50th Anniversary. Sineas muda Bali ini mengatakan bagai sebuah mimpi bisa menggarap video musik band legendaris yang jadi idolanya. Ia berusaha mewujudkan perayaan 50 tahun God Bless berkarya dalam konsep sederhana namun elegan. Menurutnya, nama besar God Bless tidak butuh lagi polesan yang berlebihan dalam video musiknya.
"Nggak konsep yang aneh-aneh, kita menunjukkan perform-nya God Bless saja karena ini 50 tahun emasnya God Bless. Jadi kita nggak perlu bikin cerita di dalam cerita lagi, God Bless itu sudah bercerita," ujar Erick kepada NusaBali, Senin (24/7).
Meski band besar, Erick mengatakan para personel God Bless sangat low profile dalam proses penggarapan video musik. "Pakaian-pakaian yang mereka pakai itu saya anjurkan memakai pakaian lama yang mereka pakai konser-konser dulu," imbuhnya.
Dalam penggarapan video klip ini, Erick juga melibatkan banyak seniman muda dari tim orkestra Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta. Selain itu, ada 230 pekerja produksi dan 55 UMKM dan 77 pelaku rental serta akomodasi.
Meskipun syuting dilakukan selama dua hari saja, 20-21 Juli 2023, proses persiapan yang dilakukan cukup panjang hampir tiga bulan sebelumnya. Erick sengaja memamerkan keindahan pantai Bali karena menjadi salah satu bagian yang paling dikenal dari Pulau Dewata. "Kalau seperti hutan-hutan banyak di luar (Bali)," ujarnya.
Ia pun senang Bali menjadi bagian dari perayaan 50 tahun emas God Bless berkarya. Apalagi menurutnya, God Bless merupakan band yang cukup jarang mengeluarkan video musik.
Erick mengatakan, pihak God Bless belum memutuskan kapan video klip ini akan dirilis. Saat ini video musik 'Musisi' tengah proses editing. Diketahui pada 10 November 2023 nanti God Bless juga akan menggelar konser tunggal di Istora Senayan Jakarta sebagai bagian perayaan 50 tahun emas mereka berkarya. 7 cr78
Sineas Bali Erick EST dipercaya menggarap video musik band legendaris God Bless 'Musisi'. Dalam video musik Erick akan menggabungkan kemegahan perjalanan bermusik God Bless dan keeksotikan Bali.
Grup band legendaris Tanah Air God Bless tahun ini bakal merilis album bertajuk 'Anthology 50th Anniversary' sebagai bentuk perayaan 50 tahun mereka berkarya. Satu lagu mereka 'Musisi' masuk daftar album dan video musiknya telah selesai digarap di Bali.
Sang sutradara video musik Erick EST menyebut konsep yang diangkatnya cukup sederhana mengingat nama besar God Bless sendiri telah berbicara banyak. Erick mengungkapkan video klip akan lebih banyak menampilkan personel God Bless sendiri bersama para pemain musik orkestra.
Para personel God Bless yang terdiri dari Ahmad Albar, 77, Donny Fattah Gagola, 73, Ian Antono, 72, Abadi Soesman, 74, dan Fajar Satritama, 52, tampil mengenakan pakaian-pakaian yang jadi ciri khas mereka saat konser.
Adapun keindahan Pantai Nusa Dua dan Pantai Pandawa akan menjadi latar belakang dalam video klip pertama Anthology 50th Anniversary. Sineas muda Bali ini mengatakan bagai sebuah mimpi bisa menggarap video musik band legendaris yang jadi idolanya. Ia berusaha mewujudkan perayaan 50 tahun God Bless berkarya dalam konsep sederhana namun elegan. Menurutnya, nama besar God Bless tidak butuh lagi polesan yang berlebihan dalam video musiknya.
"Nggak konsep yang aneh-aneh, kita menunjukkan perform-nya God Bless saja karena ini 50 tahun emasnya God Bless. Jadi kita nggak perlu bikin cerita di dalam cerita lagi, God Bless itu sudah bercerita," ujar Erick kepada NusaBali, Senin (24/7).
Meski band besar, Erick mengatakan para personel God Bless sangat low profile dalam proses penggarapan video musik. "Pakaian-pakaian yang mereka pakai itu saya anjurkan memakai pakaian lama yang mereka pakai konser-konser dulu," imbuhnya.
Dalam penggarapan video klip ini, Erick juga melibatkan banyak seniman muda dari tim orkestra Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta. Selain itu, ada 230 pekerja produksi dan 55 UMKM dan 77 pelaku rental serta akomodasi.
Meskipun syuting dilakukan selama dua hari saja, 20-21 Juli 2023, proses persiapan yang dilakukan cukup panjang hampir tiga bulan sebelumnya. Erick sengaja memamerkan keindahan pantai Bali karena menjadi salah satu bagian yang paling dikenal dari Pulau Dewata. "Kalau seperti hutan-hutan banyak di luar (Bali)," ujarnya.
Ia pun senang Bali menjadi bagian dari perayaan 50 tahun emas God Bless berkarya. Apalagi menurutnya, God Bless merupakan band yang cukup jarang mengeluarkan video musik.
Erick mengatakan, pihak God Bless belum memutuskan kapan video klip ini akan dirilis. Saat ini video musik 'Musisi' tengah proses editing. Diketahui pada 10 November 2023 nanti God Bless juga akan menggelar konser tunggal di Istora Senayan Jakarta sebagai bagian perayaan 50 tahun emas mereka berkarya. 7 cr78
Komentar