30 Koperasi di Klungkung Tidak Aktif
SEMARAPURA, NusaBali - Sebanyak 30 dari 156 koperasi di Kabupaten Klungkung dinyatakan tidak aktif. Dinyatakan non aktif karena tidak pernah lagi menggelar RAT (Rapat Akhir Tahun) sebagai acuan aktif atau tidaknya koperasi.
Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung I Wayan Ardiasa mengatakan, permasalahan koperasi yakni akses permodalan terbatas, belum optimalnya validasai data, dan rendahnya kompetensi SDM pengelola koperasi. Termasuk rendahnya daya saing, produktivitas, dan pemasaran koperasi, serta belum optimalnya jaringan kemitraan koperasi.
Di Klungkunga ada 8 koperasi bergerak di bidang produsen, 62 koperasi konsumen, 52 simpan pinjam, 2 jasa, dan 2 di bidang pemasaran. “RAT menjadi acuan kami untuk mengetahui koperasi aktif atau tidak,” ujar Ardiasa saat menghadiri puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-76 tahun 2023 di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Selasa (25/7).
Di Klungkunga ada 8 koperasi bergerak di bidang produsen, 62 koperasi konsumen, 52 simpan pinjam, 2 jasa, dan 2 di bidang pemasaran. “RAT menjadi acuan kami untuk mengetahui koperasi aktif atau tidak,” ujar Ardiasa saat menghadiri puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-76 tahun 2023 di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Selasa (25/7).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, kunci sukses koperasi adalah rasa fanatisme anggota terhadap koperasi. Pengurus dan karyawan juga harus fanatik terhadap koperasi.
Pengurus maupun anggota harus menanamkan rasa memiliki, fokus, transparan serta peka membaca dan menangkap peluang. “Saya berharap kepada bupati selanjutnya supaya ekonomi kerakyatan tetap menjadi pondasi ekonomi di Kabupaten Klungkung.
Koperasi harus tetap berkolaborasi dengan Pemkab Klungkung dan masyarakat,” ujar Bupati Suwirta. 7 wan
Komentar