861 Pedagang Pasar Tabanan Tidak Direlokasi
TABANAN, NusaBali - Pembangunan Pasar Tabanan yang bakal menjadi Pasar Gadarata terus dimatangkan. Sesuai rencana ketika pasar dibangun, pedagang tidak perlu direlokasi karena pembangunan akan dilakukan bertahap.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Tabanan I Gede Urip Gunawan, mengatakan penataan Pasar Tabanan masih berproses. Saat ini sudah masuk tahap forum group discussion (FGD) untuk ketiga kalinya melibatkan stakeholder seperti Bappenas, Kementerian PUPR, Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, dan kantor bersama KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha).
“Nah setelah itu barulah nanti dilanjutkan tahap penyiapan selama empat bulan atau sampai dengan Desember 2024. Dalam tahap ini sedang dilakukan perhitungan dan kajian ekonominya termasuk waktu break event point-nya (BEP) serta kajian lainnya. Dan kemudian barulah di tahun 2024 dilanjutkan tahap transaksi,” beber Urip, Selasa (25/7).
Disebutkan dari jadwal perencanaan dengan sejumlah stakeholder, target pembangunan pasar berskala modern ini dilaksanakan tahun 2025. Namun Pemerintah Kabupaten Tabanan memohon agar bisa dimajukan di 2024. “Kita mohon di tahun 2024 dan mudah-mudahan sesuai rencana,” harap Urip.
Dan selama revitalisasi pasar ini nantinya, tegas Urip, tidak akan ada relokasi pedagang. Para pedagang yang berjumlah 861 orang di Pasar Kota Tabanan masih bisa berjualan. Ini dikarenakan pembangunan akan dilakukan secara bertahap, kemungkinan diawali dari terminal atau parkir transit.
“Pemindahan lokasi di sana saja, karena akan dibangun sebagian dan bertahap, kemungkinan dari (pasar) transit dulu. Artinya tidak sampai mengganggu aktivitas pedagang,” tandas Urip.
Sebelumnya telah dilakukan uji publik bersama pedagang Pasar Tabanan. Hasil dari uji publik tersebut di atas 86 persen pedagang setuju Pasar Tabanan seluas 1,6 hektare tersebut direvitaliasi.
“Nah setelah itu barulah nanti dilanjutkan tahap penyiapan selama empat bulan atau sampai dengan Desember 2024. Dalam tahap ini sedang dilakukan perhitungan dan kajian ekonominya termasuk waktu break event point-nya (BEP) serta kajian lainnya. Dan kemudian barulah di tahun 2024 dilanjutkan tahap transaksi,” beber Urip, Selasa (25/7).
Disebutkan dari jadwal perencanaan dengan sejumlah stakeholder, target pembangunan pasar berskala modern ini dilaksanakan tahun 2025. Namun Pemerintah Kabupaten Tabanan memohon agar bisa dimajukan di 2024. “Kita mohon di tahun 2024 dan mudah-mudahan sesuai rencana,” harap Urip.
Dan selama revitalisasi pasar ini nantinya, tegas Urip, tidak akan ada relokasi pedagang. Para pedagang yang berjumlah 861 orang di Pasar Kota Tabanan masih bisa berjualan. Ini dikarenakan pembangunan akan dilakukan secara bertahap, kemungkinan diawali dari terminal atau parkir transit.
“Pemindahan lokasi di sana saja, karena akan dibangun sebagian dan bertahap, kemungkinan dari (pasar) transit dulu. Artinya tidak sampai mengganggu aktivitas pedagang,” tandas Urip.
Sebelumnya telah dilakukan uji publik bersama pedagang Pasar Tabanan. Hasil dari uji publik tersebut di atas 86 persen pedagang setuju Pasar Tabanan seluas 1,6 hektare tersebut direvitaliasi.
Bahkan Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menegaskan Pasar Tabanan atau yang bakal digaungkan menjadi Pasar Induk Gadarata Singasana bakal dibangun di 2024. Prosesnya itu masih panjang dan masih tahap pengkajian. Rencananya konsep pembangunan pasar sesuai kebutuhan masyarakat. 7 des
Komentar