Bekas Galian Proyek Drainase Mulai Disemprot
BANGLI, NusaBali - Proyek rehabilitasi saluran drainase dan trotoar pada ruas jalan provinsi di Kota Bangli sempat dikeluhkan warga akibat debu materiil betebaran pascapengerukan. Menyikapi itu, rekanan mulai menyemprotkan air hingga tak ada debu beterbangan.
Penyemprotan bahu jalan itu dilakukan dua kali dalam sehari. Menurut, Site Manager PT Sanur Jaya Utama Putu Cahyadi, pengerjaan proyek rehabilitasi saluran drainase dan trotoar dimulai 19 Mei 2023. Pengambilan pekerjaan dengan pengerukan.
Kemudian, untuk meminimalisir debu yang bersumber dari tanah bekas galian saluran drainase, maka telah dilakukan upaya penyemprotan menggunakan air. "Proses penyemprotan dilakukan pada pagi dan sore hari. Ini akan dilakukan secara rutin," ungkapnya, Selasa (25/7).
Pihaknya telah menyiapkan armada yang dilengkapi profil thank untuk penyemprotan. Daya tampung profil thank 1.100 liter, maka penyemprotan bisa mencari cari air hingga 8 kali. "Kami mendapatkan air dengan mencari di sumber air terdekat," ujarnya.
Terkait pengambilan pengerjaan bertepatan hari raya Galungan, Putu Cahyadi menyampaikan karena Senin (31/7) - Kamis (4/8/), pengerjaan dihentikan sementara. Hal ini juga untuk kenyamanan masyarakat mengingat di lokasi proyek ada jaringan perpipaan.
Cahyadi menyampaikan, sejauh ini tidak ada kendala dalam pengambilan pekerjaan. Karena sebelum kegiatan dimulai telah dilakukan kordinasi dengan lintas sektoral. “Semua pihjak mendukung kegiatan ini. Baik dari PDAM, Telkom, PLN, dan Dinas Perhubungan,” sambungnya. Dia mencontohkan, petugas PDAM Bangli bekerja hingga larut malam memperbaiki jaringan pipa yang pecah karena pembongkaran drainase.7esa
Pihaknya telah menyiapkan armada yang dilengkapi profil thank untuk penyemprotan. Daya tampung profil thank 1.100 liter, maka penyemprotan bisa mencari cari air hingga 8 kali. "Kami mendapatkan air dengan mencari di sumber air terdekat," ujarnya.
Terkait pengambilan pengerjaan bertepatan hari raya Galungan, Putu Cahyadi menyampaikan karena Senin (31/7) - Kamis (4/8/), pengerjaan dihentikan sementara. Hal ini juga untuk kenyamanan masyarakat mengingat di lokasi proyek ada jaringan perpipaan.
Cahyadi menyampaikan, sejauh ini tidak ada kendala dalam pengambilan pekerjaan. Karena sebelum kegiatan dimulai telah dilakukan kordinasi dengan lintas sektoral. “Semua pihjak mendukung kegiatan ini. Baik dari PDAM, Telkom, PLN, dan Dinas Perhubungan,” sambungnya. Dia mencontohkan, petugas PDAM Bangli bekerja hingga larut malam memperbaiki jaringan pipa yang pecah karena pembongkaran drainase.7esa
Komentar