Cadangan Pangan Sampai Desember Aman
Ada ancaman El Nino, Pemerintah siapkan penanaman padi di 500 ribu ha di beberapa daerah.
JAKARTA, NusaBali
Ancaman kekeringan akibat cuaca ekstrem el nino cukup membuat pemerintah khawatir. Namun, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meyakini cadangan pangan dalam negeri masih cukup sampai Desember 2023.
"El nino di depan mata kita, el nino itu kekeringan yang sangat kuat menimpa dunia dan ada ancaman global terhadap krisis pangan, climate change dan terakhir ini el nino," kata Syahrul dalam keterangannya usai Rakor Antisipasi El Nino Se Jawa Timur di Pendopo Wedya Graha, Ngawi Jawa Timur (Jatim), Senin (24/7) kemarin.
"Saat ini neraca cadangan pangan sampai dengan Desember cukup aman," tambahnya.
Puncak el nino sendiri disebut akan terjadi pada Agustus-September. Syahrul mengatakan, saat ini untuk kecukupan pangan dalam negeri panen raya padi juga masih terjadi setiap bulanya. Lahan yang siap panen diperkirakan mencapai 800 ribu hektare (ha) dan 900 ribu ha.
"Sampai hari ini setiap bulannya masih ada panen raya padi di seluruh Indonesia sekitar 800 ribu hingga 900 ribu hektare, mudah-mudahan ini menjadi kekuatan untuk kita tetap optimis, kekeringan harus kita hadapi,"ucap Syahrul seperti dilansir kompas.com.
Untuk mengantisipasi krisis pangan akibat el nino, Syarul juga mengatakan telah mendapatkan mandat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempersiapkan penanaman padi di 500 ribu ha di beberapa daerah. Jadi setiap daerah didorong untuk menambah penanaman padi sampa 1.000 ha.
"Oleh karena itu daerah merah ini akan kita perkuat dan hari ini ada kesepakatan kita khusus Jawa Timur akan memperkuat cadangan cadangan pangan yang harus booster sampai 100 ribu hektare," jelas Syahrul.
Syahrul juga meminta Kepala Dinas di daerah untuk mempercepat penanam padi setelah masa panen. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak fenomena El Nino terhadap pasokan padi dalam negeri.
"Begitu panen hanya butuh waktu seminggu, keringkan dan bernafas dulu setelah itu harus langsung diintervensi jangan ada yang sampai 20 hari untuk mengejar sisa air karena yang rata-rata kita panen saat ini masih ada airnya jadi ini kita maksimalkan untuk musim tanam berikutnya," tutupnya. 7
Ancaman kekeringan akibat cuaca ekstrem el nino cukup membuat pemerintah khawatir. Namun, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meyakini cadangan pangan dalam negeri masih cukup sampai Desember 2023.
"El nino di depan mata kita, el nino itu kekeringan yang sangat kuat menimpa dunia dan ada ancaman global terhadap krisis pangan, climate change dan terakhir ini el nino," kata Syahrul dalam keterangannya usai Rakor Antisipasi El Nino Se Jawa Timur di Pendopo Wedya Graha, Ngawi Jawa Timur (Jatim), Senin (24/7) kemarin.
"Saat ini neraca cadangan pangan sampai dengan Desember cukup aman," tambahnya.
Puncak el nino sendiri disebut akan terjadi pada Agustus-September. Syahrul mengatakan, saat ini untuk kecukupan pangan dalam negeri panen raya padi juga masih terjadi setiap bulanya. Lahan yang siap panen diperkirakan mencapai 800 ribu hektare (ha) dan 900 ribu ha.
"Sampai hari ini setiap bulannya masih ada panen raya padi di seluruh Indonesia sekitar 800 ribu hingga 900 ribu hektare, mudah-mudahan ini menjadi kekuatan untuk kita tetap optimis, kekeringan harus kita hadapi,"ucap Syahrul seperti dilansir kompas.com.
Untuk mengantisipasi krisis pangan akibat el nino, Syarul juga mengatakan telah mendapatkan mandat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempersiapkan penanaman padi di 500 ribu ha di beberapa daerah. Jadi setiap daerah didorong untuk menambah penanaman padi sampa 1.000 ha.
"Oleh karena itu daerah merah ini akan kita perkuat dan hari ini ada kesepakatan kita khusus Jawa Timur akan memperkuat cadangan cadangan pangan yang harus booster sampai 100 ribu hektare," jelas Syahrul.
Syahrul juga meminta Kepala Dinas di daerah untuk mempercepat penanam padi setelah masa panen. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak fenomena El Nino terhadap pasokan padi dalam negeri.
"Begitu panen hanya butuh waktu seminggu, keringkan dan bernafas dulu setelah itu harus langsung diintervensi jangan ada yang sampai 20 hari untuk mengejar sisa air karena yang rata-rata kita panen saat ini masih ada airnya jadi ini kita maksimalkan untuk musim tanam berikutnya," tutupnya. 7
1
Komentar