Hebi Marapu Takluk di Tokyo
TOKYO, NusaBali - Petinju Indonesia Hebi Marapu kalah angka dari petinju Jepang Taiga Imanaga. Tak mau lama-lama kecewa, Hebi siap mempertahankan gelar.
Hebi turun pada laga pertarungan non-gelar delapan ronde yang dihelat di Ariake Arena, Tokyo, Selasa (25/7) sore waktu setempat.
Dilaporkan detikSport, Hebi bertarung taktis dan disiplin. Dia berusaha menekan lawan sambil terus melakukan double cover untuk mengantisipasi keunggulan postur Imanaga. Di penghujung ronde pertama, Imanaga sempat terjatuh akibat terdorong dan tidak mendapat hitungan dari wasit Yuji Fukuchi.
Di ronde ketiga, Hebi sempat terjatuh dan mendapatkan hitungan akibat sebuah pukulan ke arah kepala. Setelah itu, Imanaga berusaha memanfaatkan momentum dengan menekan Hebi, tapi Hebi dapat bertahan.
Dengan keunggulan jangkauan, Imanaga menjaga jarak sambil melancarkan pukulan. Tapi dengan pertahanan yang rapi, Hebi terus menekan dan mampu mendaratkan pukulan-pukulan ke arah tubuh lawan di ronde kelima.
Memasuki dua ronde terakhir, Hebi berhasil memaksakan pertarungan jarak. Pukulan-pukulan ke arah tubuh pun berhasil disarangkan Hebi. Di ronde delapan, Hebi menekan Imanaga yang mulai terlihat lelah. Tapi hingga bel akhir berbunyi, Imanaga masih bisa bertahan.
Di akhir pertarungan, juri Kazunobu Asao memberi nilai 80-72 dan Toshio Sugiyama memberi nilai 77-74 untuk Imanaga. Sementara itu, juri Michiaki Someya memberi nilai 76-75 untuk Hebi sehingga Imanaga dinyatakan menang angka.
Saat meninggalkan ring, Hebi pun mendapatkan sambutan meriah dari publik Jepang yang bertepuk tangan sambil berdiri. Meski kalah, Hebi tetap bangga dengan penampilannya karena mampu memberikan perlawanan sengit.
Apalagi dia kalah dengan split decision, dua juri berbanding satu juri yang menguntungkan tuan rumah. Oleh karenanya, Hebi pun akan langsung mempersiapkan diri untuk pertarungan berikutnya.
"Ada kalanya menang dan saat ini saya belajar dari kekalahan. Imanaga petinju yang cepat dan kuat. Pertarungan ini memberi saya banyak pelajaran. Saya berterimakasih kepada tim XBC Sportech yang telah mendukung saya dan penata tanding Aryo Sulkhan yang membuka jalan bagi saya bertarung di Jepang. Saatnya kembali berlatih dan mempersiapkan diri untuk pertarungan berikutnya," ujar Hebi.
Hasil ini tidak berpengaruh pada gelar juara Hebi, yaitu juara kelas ringan WBC Asian Boxing Council Continental dan IBA Intercontinental. XBC Sportech juga mempersiapkan Hebi untuk mempertahankan kedua gelar tersebut.
"Bukan hasil yang kami harapkan. Tapi, Hebi sudah memberikan yang terbaik di atas ring. Dia membuktikan kemampuan dan kekuatan mentalnya dengan memberikan perlawanan keras kepada Imanaga. Dari pertarungan ini Hebi menunjukkan bahwa dia siap bertarung di tingkat yang lebih tinggi," ujar Direktur Operasional XBC Sportech, Verra David, yang mendampingi Hebi di Tokyo.
Hasil ini membuat rekor Hebi menjadi 18 kali menang (13 KO), dua kali kalah, dan satu kali seri. Sementara Imanaga melanjutkan rekor kemenangannya menjadi empat kali menang dalam empat pertarungan.7
Dilaporkan detikSport, Hebi bertarung taktis dan disiplin. Dia berusaha menekan lawan sambil terus melakukan double cover untuk mengantisipasi keunggulan postur Imanaga. Di penghujung ronde pertama, Imanaga sempat terjatuh akibat terdorong dan tidak mendapat hitungan dari wasit Yuji Fukuchi.
Di ronde ketiga, Hebi sempat terjatuh dan mendapatkan hitungan akibat sebuah pukulan ke arah kepala. Setelah itu, Imanaga berusaha memanfaatkan momentum dengan menekan Hebi, tapi Hebi dapat bertahan.
Dengan keunggulan jangkauan, Imanaga menjaga jarak sambil melancarkan pukulan. Tapi dengan pertahanan yang rapi, Hebi terus menekan dan mampu mendaratkan pukulan-pukulan ke arah tubuh lawan di ronde kelima.
Memasuki dua ronde terakhir, Hebi berhasil memaksakan pertarungan jarak. Pukulan-pukulan ke arah tubuh pun berhasil disarangkan Hebi. Di ronde delapan, Hebi menekan Imanaga yang mulai terlihat lelah. Tapi hingga bel akhir berbunyi, Imanaga masih bisa bertahan.
Di akhir pertarungan, juri Kazunobu Asao memberi nilai 80-72 dan Toshio Sugiyama memberi nilai 77-74 untuk Imanaga. Sementara itu, juri Michiaki Someya memberi nilai 76-75 untuk Hebi sehingga Imanaga dinyatakan menang angka.
Saat meninggalkan ring, Hebi pun mendapatkan sambutan meriah dari publik Jepang yang bertepuk tangan sambil berdiri. Meski kalah, Hebi tetap bangga dengan penampilannya karena mampu memberikan perlawanan sengit.
Apalagi dia kalah dengan split decision, dua juri berbanding satu juri yang menguntungkan tuan rumah. Oleh karenanya, Hebi pun akan langsung mempersiapkan diri untuk pertarungan berikutnya.
"Ada kalanya menang dan saat ini saya belajar dari kekalahan. Imanaga petinju yang cepat dan kuat. Pertarungan ini memberi saya banyak pelajaran. Saya berterimakasih kepada tim XBC Sportech yang telah mendukung saya dan penata tanding Aryo Sulkhan yang membuka jalan bagi saya bertarung di Jepang. Saatnya kembali berlatih dan mempersiapkan diri untuk pertarungan berikutnya," ujar Hebi.
Hasil ini tidak berpengaruh pada gelar juara Hebi, yaitu juara kelas ringan WBC Asian Boxing Council Continental dan IBA Intercontinental. XBC Sportech juga mempersiapkan Hebi untuk mempertahankan kedua gelar tersebut.
"Bukan hasil yang kami harapkan. Tapi, Hebi sudah memberikan yang terbaik di atas ring. Dia membuktikan kemampuan dan kekuatan mentalnya dengan memberikan perlawanan keras kepada Imanaga. Dari pertarungan ini Hebi menunjukkan bahwa dia siap bertarung di tingkat yang lebih tinggi," ujar Direktur Operasional XBC Sportech, Verra David, yang mendampingi Hebi di Tokyo.
Hasil ini membuat rekor Hebi menjadi 18 kali menang (13 KO), dua kali kalah, dan satu kali seri. Sementara Imanaga melanjutkan rekor kemenangannya menjadi empat kali menang dalam empat pertarungan.7
1
Komentar