Puan Minta Kader Tegak Lurus Ikuti Arahan Megawati
JAKARTA, NusaBali - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Politik Puan Maharani memimpin konsolidasi internal partai di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Puan meminta seluruh kader partai untuk tegak lurus terhadap arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dalam Pileg (Pemilihan Legislatif) dan Pilpres (Pemilihan Presiden) 2024.
"Sebagai Ketua Tim Pemenangan PDI Perjuangan untuk Pileg dan Pilpres 2024, saya minta semua kader PDI Perjuangan untuk tegak lurus dengan perintah partai. Perintah pemenangan sudah turun dari Ibu Mega. Menang Hattrick,” tegas Puan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/7).
Puan pun, mengajak seluruh kader PDIP di Kabupaten Kudus memenangkan Capres dan Caleg yang diusung partai berlambang Banteng Moncong Putih tersebut. "Saya mau dengar dulu jawaban banteng-banteng di Kabupaten Kudus, apa siap menjalankan perintah Bu Mega?!! Apa siap memenangkan Hattrick PDI Perjuangan?!! Apa siap memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia?!!" tanya Puan.
“Siap,” jawab para kader PDIP dengan serentak. Menurut Puan, bila "banteng-banteng" di Kabupaten Kudus sudah siap itu bagus. Namun, bukan siap dan semangat sembarangan. Sebagai partai penguasa dan partai pemenang Pemilu dua kali, mereka punya strategi matang yang harus tegak lurus dijalankan di seluruh Indonesia.
Puan juga menyinggung mengenai kandidat cawapres yang akan ditandemkan dengan Capres Ganjar Pranowo. Kandidat cawapres kata Puan sudah mengerucut menjadi 5 nama. “Masih kita timbang-timbang bagaimana prestasi, dedikasi, loyalitasnya. Bisa kerja sama nggak dengan capresnya, apa visi misinya dan lain-lain,” jelas Puan.
Perempuan yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini kemudian meminta "banteng-banteng" PDIP Kudus untuk turun ke bawah bertemu dengan rakyat serta mempromosikan bahwa PDIP adalah pilihan terbaik untuk Indonesia. Para kader diminta bersatu agar PDIP bisa menjadi pemenang di Pemilu untuk ketiga kalinya.
“Sampaikan kepada rakyat bahwa PDI Perjuangan selalu menjadi yang terdepan dalam membela kepentingan rakyat, negara, dan bangsa Indonesia,” ungkap mantan Menko PMK itu. Puan pun, mengingatkan kader partai untuk tidak terlena dengan survei-survei yang menyebut PDIP akan kembali menang.
Dia meminta kader membuktikan bahwa PDIP memang sudah sepantasnya meraih kemenangan dengan bekerja seiring satu irama. “Justru kita harus kerja keras. Harus kompak. Jangan jalan sendiri-sendiri, harus gotong royong. Kita jangan sombong. Ingat bahwa di dalam Pancasila itu tidak ada bintang yang bersinar sendiri, di dalam Pancasila itu kita bersinarnya dan bergeraknya bersama-sama, bergotong royong," papar Puan.
Puan menyebut Pemilu 2024 akan menjadi era penentuan untuk mewujudkan tujuan perjuangan ideologis PDIP yang terkandung dalam Pidato 1 Juni 1945 Bung Karno dan Trisakti Bung Karno melalui kursi kekuasaan di legislatif dan eksekutif.
Melalui kader-kader PDIP di kursi legislatif dan eksekutif, diharapkan bisa lahir kebijakan-kebijakan yang pro rakyat berdasarkan Pancasila. Lalu kebijakan-kebijakan yang menjaga persatuan Indonesia, kebijakan-kebijakan yang membawa Indonesia maju lebih cepat. “Maka kita harus memenangkan Pileg dan Pilpres,” tegas Puan. k22
"Sebagai Ketua Tim Pemenangan PDI Perjuangan untuk Pileg dan Pilpres 2024, saya minta semua kader PDI Perjuangan untuk tegak lurus dengan perintah partai. Perintah pemenangan sudah turun dari Ibu Mega. Menang Hattrick,” tegas Puan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/7).
Puan pun, mengajak seluruh kader PDIP di Kabupaten Kudus memenangkan Capres dan Caleg yang diusung partai berlambang Banteng Moncong Putih tersebut. "Saya mau dengar dulu jawaban banteng-banteng di Kabupaten Kudus, apa siap menjalankan perintah Bu Mega?!! Apa siap memenangkan Hattrick PDI Perjuangan?!! Apa siap memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia?!!" tanya Puan.
“Siap,” jawab para kader PDIP dengan serentak. Menurut Puan, bila "banteng-banteng" di Kabupaten Kudus sudah siap itu bagus. Namun, bukan siap dan semangat sembarangan. Sebagai partai penguasa dan partai pemenang Pemilu dua kali, mereka punya strategi matang yang harus tegak lurus dijalankan di seluruh Indonesia.
Puan juga menyinggung mengenai kandidat cawapres yang akan ditandemkan dengan Capres Ganjar Pranowo. Kandidat cawapres kata Puan sudah mengerucut menjadi 5 nama. “Masih kita timbang-timbang bagaimana prestasi, dedikasi, loyalitasnya. Bisa kerja sama nggak dengan capresnya, apa visi misinya dan lain-lain,” jelas Puan.
Perempuan yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini kemudian meminta "banteng-banteng" PDIP Kudus untuk turun ke bawah bertemu dengan rakyat serta mempromosikan bahwa PDIP adalah pilihan terbaik untuk Indonesia. Para kader diminta bersatu agar PDIP bisa menjadi pemenang di Pemilu untuk ketiga kalinya.
“Sampaikan kepada rakyat bahwa PDI Perjuangan selalu menjadi yang terdepan dalam membela kepentingan rakyat, negara, dan bangsa Indonesia,” ungkap mantan Menko PMK itu. Puan pun, mengingatkan kader partai untuk tidak terlena dengan survei-survei yang menyebut PDIP akan kembali menang.
Dia meminta kader membuktikan bahwa PDIP memang sudah sepantasnya meraih kemenangan dengan bekerja seiring satu irama. “Justru kita harus kerja keras. Harus kompak. Jangan jalan sendiri-sendiri, harus gotong royong. Kita jangan sombong. Ingat bahwa di dalam Pancasila itu tidak ada bintang yang bersinar sendiri, di dalam Pancasila itu kita bersinarnya dan bergeraknya bersama-sama, bergotong royong," papar Puan.
Puan menyebut Pemilu 2024 akan menjadi era penentuan untuk mewujudkan tujuan perjuangan ideologis PDIP yang terkandung dalam Pidato 1 Juni 1945 Bung Karno dan Trisakti Bung Karno melalui kursi kekuasaan di legislatif dan eksekutif.
Melalui kader-kader PDIP di kursi legislatif dan eksekutif, diharapkan bisa lahir kebijakan-kebijakan yang pro rakyat berdasarkan Pancasila. Lalu kebijakan-kebijakan yang menjaga persatuan Indonesia, kebijakan-kebijakan yang membawa Indonesia maju lebih cepat. “Maka kita harus memenangkan Pileg dan Pilpres,” tegas Puan. k22
Komentar