Libur Galungan, Siswa Tetap ke Sekolah
Murid SMAN 1 dan SMAN 7 Denpasar dibekali tugas-tugas untuk dikerjakan di rumah. Selain itu, ada juga tugas kelompok yang mesti dikerjakan di sekolah.
DENPASAR, NusaBali
Hari Raya Galungan dan Kuningan selalu dinanti umat Hindu di Bali. Tidak terkecuali murid sekolah yang libur selama dua pekan. Namun, di sela libur mereka masih memiliki pekerjaan rumah yang tetap harus diselesaikan.
Sesuai kalender pendidikan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Keolahragaan (Disdikpora) Provinsi Bali pada awal tahun ajaran 2023/2024, sekolah di Bali diliburkan pada Hari Raya Galungan dan Kuningan, 31 Juli hingga 13 Agustus 2023. Kegiatan belajar mengajar di kelas otomatis ditiadakan.
“Ini memberi kesempatan siswa untuk menjalankan kearifan lokal Bali, seperti majejahitan, membuat penjor, dan lainnya,” kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Denpasar Made Rida S.Pd., M.Pd., Jumat (28/7).
Rida mengungkapkan seluruh siswa dan guru diliburkan, kecuali staf tata usaha dan dirinya yang hanya libur tiga hari pada saat Galungan. Untuk menutup waktu belajar di kelas yang hilang, setiap libur Galungan dan Kuningan siswa juga dibekali tugas-tugas untuk dikerjakan di rumah.
“Siswa tetap belajar juga. Bagi yang beragama Hindu resapi juga makna Hari Raya Galungan dan Kuningan bersosialisasi tentang upakara agar menjadi ilmu yang bisa didapatkan selama di rumah,” pesan Rida yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Denpasar.
Khusus libur Galungan dan Kuningan kali ini, Rida melanjutkan, pihaknya juga memiliki agenda perayaan ulang tahun sekolah yang diisi dengan sejumlah kegiatan seperti lomba-lomba. Karena itu selepas Hari Raya Galungan (2 Agustus 2023) para siswa akan tetap ke sekolah untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 7 Denpasar Cokorda Gede Anom Wiratmaja S.Pd, M.Pd, mengatakan sekolah yang dipimpinnya juga membekali siswa dengan tugas-tugas mandiri yang bisa dikerjakan di rumah.
Cok Wiratmaja mengatakan, sebagai sekolah penggerak siswa-siswa SMAN 7 Denpasar mengikuti program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang akan dilaporkan pada Oktober nanti. Selama libur panjang siswa dapat mengerjakan tugas P5 di sela-sela merayakan Galungan dan Kuningan. Kerja kelompok tersebut tidak jarang harus menggunakan fasilitas sekolah, sehingga siswa juga harus datang ke sekolah.
“P5 sudah bisa disiapkan mulai sekarang, nanti di bulan Oktober tinggal action saja. Untuk kelas 10 mengambil tema Kewirausahaan, Bangunlah Jiwa Raganya, dan Kebhinekaan Global. Sedangkan kelas 11 bertema Suara Demokrasi, Gaya Hidup Berkelanjutan, dan Budidaya,” ujar Cok Wiratmaja.
Dia berharap siswa memanfaatkan liburan untuk hal-hal yang positif, sehingga jangan sampai merugikan diri sendiri, keluarga ataupun sekolah. 7 cr78
Hari Raya Galungan dan Kuningan selalu dinanti umat Hindu di Bali. Tidak terkecuali murid sekolah yang libur selama dua pekan. Namun, di sela libur mereka masih memiliki pekerjaan rumah yang tetap harus diselesaikan.
Sesuai kalender pendidikan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Keolahragaan (Disdikpora) Provinsi Bali pada awal tahun ajaran 2023/2024, sekolah di Bali diliburkan pada Hari Raya Galungan dan Kuningan, 31 Juli hingga 13 Agustus 2023. Kegiatan belajar mengajar di kelas otomatis ditiadakan.
“Ini memberi kesempatan siswa untuk menjalankan kearifan lokal Bali, seperti majejahitan, membuat penjor, dan lainnya,” kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Denpasar Made Rida S.Pd., M.Pd., Jumat (28/7).
Rida mengungkapkan seluruh siswa dan guru diliburkan, kecuali staf tata usaha dan dirinya yang hanya libur tiga hari pada saat Galungan. Untuk menutup waktu belajar di kelas yang hilang, setiap libur Galungan dan Kuningan siswa juga dibekali tugas-tugas untuk dikerjakan di rumah.
“Siswa tetap belajar juga. Bagi yang beragama Hindu resapi juga makna Hari Raya Galungan dan Kuningan bersosialisasi tentang upakara agar menjadi ilmu yang bisa didapatkan selama di rumah,” pesan Rida yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Denpasar.
Khusus libur Galungan dan Kuningan kali ini, Rida melanjutkan, pihaknya juga memiliki agenda perayaan ulang tahun sekolah yang diisi dengan sejumlah kegiatan seperti lomba-lomba. Karena itu selepas Hari Raya Galungan (2 Agustus 2023) para siswa akan tetap ke sekolah untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 7 Denpasar Cokorda Gede Anom Wiratmaja S.Pd, M.Pd, mengatakan sekolah yang dipimpinnya juga membekali siswa dengan tugas-tugas mandiri yang bisa dikerjakan di rumah.
Cok Wiratmaja mengatakan, sebagai sekolah penggerak siswa-siswa SMAN 7 Denpasar mengikuti program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang akan dilaporkan pada Oktober nanti. Selama libur panjang siswa dapat mengerjakan tugas P5 di sela-sela merayakan Galungan dan Kuningan. Kerja kelompok tersebut tidak jarang harus menggunakan fasilitas sekolah, sehingga siswa juga harus datang ke sekolah.
“P5 sudah bisa disiapkan mulai sekarang, nanti di bulan Oktober tinggal action saja. Untuk kelas 10 mengambil tema Kewirausahaan, Bangunlah Jiwa Raganya, dan Kebhinekaan Global. Sedangkan kelas 11 bertema Suara Demokrasi, Gaya Hidup Berkelanjutan, dan Budidaya,” ujar Cok Wiratmaja.
Dia berharap siswa memanfaatkan liburan untuk hal-hal yang positif, sehingga jangan sampai merugikan diri sendiri, keluarga ataupun sekolah. 7 cr78
1
Komentar