Bacalon Pilkel Dencarik Ikuti Babak Penyisihan
Seleksi tambahan diadakan karena bakal calon Pilkel yang mendaftarkan diri sebanyak 6 orang, melebihi ketentuan maksimal 5 orang. Peringkat terbawah seleksi tambahan otomatis dinyatakan gugur.
SINGARAJA, NusaBali
Panitia Pemilihan Perbekel (Panpilkel) Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Buleleng, melangsungkan seleksi tambahan untuk bakal calon (bacalon) yang ada. Seleksi berupa tes tulis dengan komputer ini dilangsungkan di laboratorium komputer Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo Santi) Buleleng, Jumat (28/7) pagi.
Babak penyisihan itu berlangsung dari pukul 09.00 - 10.30 Wita. Masing-masing bacalon wajib mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 60 butir. “Kalau soalnya kami minta fasilitasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng. Ada 60 butir soal yang masing-masing poinnya satu,” ucap Ketua Panpilkel Desa Dencarik I Komang Pertama Jaya, Jumat (28/7).
Hasil tes tulis keenam bacalon ini juga akan digabungkan dengan penilaian portofolio dan administrasi. Panipilkel mempertimbangkan beberapa hal yang akan mempengaruhi bobot nilai masing-masing bacalon. Mulai dari pengalaman kerja dilengkapi dengan SK, umur, ijazah, unit kerja termasuk jabatan di tempat kerja sebelumnya.
“Seperti umur misalnya, semakin muda umurnya semakin besar bobotnya. Begitu juga pendidikan yang tamatan SMA akan berbeda bobot nilai dengan yang tamatan perguruan tinggi,” terang dia. Selanjutnya bacalon lima besar akan ditetapkan sebagai calon perbekel pada tanggal 3 Agustus mendatang, yang juga akan diikuti dengan pengambilan nomor urut.
Sementara itu keenam bacalon perbekel Desa Dencarik diwarnai oleh tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat. Seperti Made Astawan yang merupakan seorang pensiunan BUMN, I Putu Riasa yang saat ini masih menjabat Bandesa Adat Dencarik, Made Sulastri, Ketut Mertajaya, Gede Susila masyarakat umum yang juga tidak diragukan lagi ketokohan di desanya. Serta incumbent dari Pergantian Antar Waktu (PAW) Perbekel Ni Luh Kertawati.
Dari hasil tes tulis yang digabungkan dengan penilaian portofolio dan administrasi, bacalon Gede Susila tersisih karena mendapatkan nilai terendah. Sedangkan lima bacalon lainnya akan melaju ke tahapan selanjutnya dan bertarung mendapatkan suara terbanyak dalam tahap pencoblosan akhir September mendatang. 7k23
Panitia Pemilihan Perbekel (Panpilkel) Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Buleleng, melangsungkan seleksi tambahan untuk bakal calon (bacalon) yang ada. Seleksi berupa tes tulis dengan komputer ini dilangsungkan di laboratorium komputer Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo Santi) Buleleng, Jumat (28/7) pagi.
Babak penyisihan itu berlangsung dari pukul 09.00 - 10.30 Wita. Masing-masing bacalon wajib mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 60 butir. “Kalau soalnya kami minta fasilitasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng. Ada 60 butir soal yang masing-masing poinnya satu,” ucap Ketua Panpilkel Desa Dencarik I Komang Pertama Jaya, Jumat (28/7).
Hasil tes tulis keenam bacalon ini juga akan digabungkan dengan penilaian portofolio dan administrasi. Panipilkel mempertimbangkan beberapa hal yang akan mempengaruhi bobot nilai masing-masing bacalon. Mulai dari pengalaman kerja dilengkapi dengan SK, umur, ijazah, unit kerja termasuk jabatan di tempat kerja sebelumnya.
“Seperti umur misalnya, semakin muda umurnya semakin besar bobotnya. Begitu juga pendidikan yang tamatan SMA akan berbeda bobot nilai dengan yang tamatan perguruan tinggi,” terang dia. Selanjutnya bacalon lima besar akan ditetapkan sebagai calon perbekel pada tanggal 3 Agustus mendatang, yang juga akan diikuti dengan pengambilan nomor urut.
Sementara itu keenam bacalon perbekel Desa Dencarik diwarnai oleh tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat. Seperti Made Astawan yang merupakan seorang pensiunan BUMN, I Putu Riasa yang saat ini masih menjabat Bandesa Adat Dencarik, Made Sulastri, Ketut Mertajaya, Gede Susila masyarakat umum yang juga tidak diragukan lagi ketokohan di desanya. Serta incumbent dari Pergantian Antar Waktu (PAW) Perbekel Ni Luh Kertawati.
Dari hasil tes tulis yang digabungkan dengan penilaian portofolio dan administrasi, bacalon Gede Susila tersisih karena mendapatkan nilai terendah. Sedangkan lima bacalon lainnya akan melaju ke tahapan selanjutnya dan bertarung mendapatkan suara terbanyak dalam tahap pencoblosan akhir September mendatang. 7k23
Komentar