Yang Baru di Pasar Kumbasari Setelah Revitalisasi Rampung

DENPASAR, NusaBali.com - Pasar Seni Kumbasari telah mengalami dua kali revitalisasi. Kini tahap ketiga tengah berjalan. Hasil revitalisasi ini bakal mengubah wajah pasar seni di Jalan Gajah Mada ini. Apa saja sih yang baru nanti?

1. Citra sebagai pasar seni semakin kuat

Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma IB Kompyang Wiranata menjelaskan, Pasar Kumbasari akan difokuskan untuk atraksi wisata. Sebab, pasar ini sejatinya adalah pasar seni yang kini pamornya meredup.

"Pasar Kumbasari nanti akan lebih diperuntukkan sebagai tempat kunjungan wisata bagi wisatawan domestik dan mancanegara," kata pria yang akrab disapa Guskowi kepada NusaBali.com ketika dihubungi pada Sabtu (29/7/2023) sore.

Selama ini, belum banyak yang menyadari Pasar Kumbasari sebenarnya pasar seni. Hal ini dipengarungi bayang-bayang Pasar Badung yang identik dengan pedagang kebutuhan pokok.

Padahal 3 dari 5 lantai bangunan Pasar Badung terisi pedagang pakaian, suvenir, dan kerajinan selayaknya pasar seni. Hanya lantai paling bawah saja yang diisi 30 kios dan los pedagang kebutuhan pokok dan sarana upacara.

Seorang pedagang pasar seni, Kadek Sukariada mengungkapkan, Pasar Kumbasari adalah pemasok grosiran art shop di beberapa daerah wisata di Bali. Jenis produk seni yang dijual pun sangat lengkap.

"Kami sebenarnya lebih banyak melayani penjualan grosir untuk art shop," kata Kadek dijumpai di lantai 4 Pasar Kumbasari pada Kamis (27/7/2023).

2. Food court hadir di lantai dua

Lantai 2 Pasar Kumbasari yang diisi 97 kios pedagang baju bakal dilengkapi suguhan kuliner yang tersusun di mini hall.

Melihat konsepnya, suguhan kuliner ini akan ditata semacam food court. Di mana, pedagang kuliner dikumpulkan di satu tempat untuk bisa dinikmati pengunjung pasar.

Kata Guskowi, keberadaan food court ini untuk menambah opsi hiburan wisata. Pengunjung pasar yang beres berbelanja suvenir, bisa menghabiskan waktu untuk istirahat sejenak dengan kulineran.

"Lantai dua kami akan rombak sedikit untuk membuat hall. Nanti hall ini akan ada kulinernya," beber mantan Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar ini.

Suguhan baru Pasar Kumbasari ini pun jadi ramah untuk kawula muda yang ingin nongkrong di akhir pekan. Juga, memperkaya khazanah wisata kuliner di pusat Kota Denpasar.

Bisa juga menjadi opsi tempat menunggu sahabat, kerabat, dan rekan yang sedang berbelanja suvenir di lantai atasnya. Terutama untuk pengunjung dari kalangan rombongan wisatawan.

3. Lantai 5 yang lama mati, dihidupkan lagi

Lantai paling atas Pasar Kumbasari cukup lama tidak difungsikan. Kelak, lantai ini diisi tempat pameran industri kecil menengah binaan Dekranasda Kota Denpasar.

Pengelola Unit Pasar Kumbasari saat dijumpai pada Kamis siang menambahkan, di lantai 5 juga akan disiapkan panggung untuk mendukung gelaran acara.

Dengan demikian, suasana pasar akan tampak lebih hidup dari sebelumnya. Begitu pula harapannya untuk geliat ekonomi para pedagang di dalamnya.

4. Jadi destinasi wajib berlibur di Denpasar

Dengan pengembangan yang dilakukan itu, Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Guskowi berambisi menjadikan Pasar Kumbasari selayaknya Malioboro.

Rombongan study tour dan kunjungan wisata ke Kota Denpasar diharapkan bisa memasukkan pasar seni ini sebagai daftar destinasi wajib untuk berburu suvenir.

"Saya harap Dinas Pariwisata sudah mengambil langkah serius dengan bekerja sama dengan daerah lain. Misalnya agar rombongan study tour dari luar Bali itu diarahkan ke sana," tutur Guskowi.

Sejauh ini, infrastruktur dasar seperti parkir sudah dirampungkan. Problem untuk mendatangkan kunjungan dinilai seharusnya tidak terhalang lagi dengan akses parkir yang sudah baik.

Lanjut Guskowi, revitalisasi bagian dalam Pasar Kumbasari ditarget tuntas tahun ini. Sehingga, setidaknya saat liburan Natal dan tahun baru, Kawasan Heritage Gajah Mada bisa lebih hidup dengan wajah baru Pasar Seni Kumbasari. *rat