Tim 7 Jokowi Gembleng Jurkam PDIP
Megawati minta jurkam muda PDIP menyampaikan pesan-pesan, mengampanyekan partai dan Ganjar Pranowo menggunakan bahasa yang membangun peradaban.
JAKARTA, NusaBali
Partai PDI Perjuangan (PDIP) menggelar pelatihan juru kampanye (jurkam) tingkat nasional dalam rangka menyambut Pemilu 2024. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Tim 7 besutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ikut memberi materi dalam pelatihan itu.
“Nanti Tim 7 ini, juga perwakilan dari mereka akan menggembleng saudara-saudara sekalian selama tiga jam agar memiliki keterampilan yang baik,” ujar kata Hasto saat memberikan pengarahan pada kegiatan pelatihan Jurkam PDIP Tingkat Nasional di sekolah partai, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (5/8/2023).
Dalam kesempatan itu, Hasto lantas mengingatkan kepada peserta pelatihan untuk terampil dan terus mengasah komunikasi politik untuk merebut hati rakyat. Dia mengimbau jurkam muda agar tak menjadi jurkam kaleng-kaleng.
“Anda di sini dilatih bukan untuk menjadi jurkam kaleng-kaleng, tetapi jurkam yang punya karakter,” kata Hasto.
Hasto pun menjelaskan, menjadi jurkam bukan hanya sekadar memiliki keterampilan untuk berbicara, melainkan harus ada kesatu paduan antara pikiran dan hati.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya intens berdialog dengan Tim 7. Hal itu guna melakukan suatu koordinasi secara detail dalam mengatur strategi komunikasi dan narasi besar Ganjar Pranowo melanjutkan program Jokowi.
“Dan PDI Perjuangan dengan melakukan suatu dialog yang intens dengan bapak Presiden Jokowi bahkan tadi malam bertemu dengan Tim 7 yang diberikan Presiden Jokowi. Itu melakukan suatu koordinasi secara detail dalam mengatur strategi komunikasi, dan narasi besar dari Pak Ganjar Pranowo untuk gerak cepat Indonesia maju yang merupakan kelanjutan dari Pak Jokowi,” kata Hasto kepada wartawan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (28/7), seperti dilansir dari detikcom.
Kendati begitu, Hasto belum memberitahukan nama-nama yang terdapat pada Tim 7. Menurutnya, Tim 7 merupakan orang yang mendampingi Jokowi selama 7 tahun lebih.
“Ya nama Tim 7 itu memang selama 7 tahun lebih mendampingi Pak Jokowi dalam membangun komunikasi yang efektif untuk rakyat. Karena itu lah Pak Ganjar juga memiliki karakter yang sama dengan Pak Jokowi turun ke bawah blusukan,” ujar Hasto.
“Tim 7 ini ada seorang profesor. Di dalamnya ada yang jago sosmed, ada jago branding, ada jago dalam merumuskan semacam smart card. Ini semacam sangat lengkap, namanya saja tim 7, setia pada tujuan,” imbuh Hasto.
Sementara pada saat pembukaan pelatihan, Hasto menyatakan Ketua Umum Megawati Soekarno Putri menginginkan para juru kampanye menggunakan hati dan pikiran dalam menyosialisasikan partai untuk Pemilu 2024.
“Pesan dari Ibu Megawati bahwa menjadi jurkam dari PDI Perjuangan dan Pak Ganjar itu resepnya sederhana, ketika apa yang Anda pikirkan itu connect dengan apa yang ada rasakan,” kata Hasto saat memberikan pengarahan pada kegiatan pelatihan Jurkam PDIP Tingkat Nasional di sekolah partai, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (5/8/2023).
Hasto mendorong jurkam muda PDIP mengampanyekan partai dan Ganjar menggunakan bahasa-bahasa yang membangun peradaban.
“Bukan model orang yang mencaci pihak lain, kita digerakkan oleh budaya
timur. Kata Bu Mega, ketika saya bertanya, beliau hanya berpesan jadilah jurkam yang nanti menyampaikan pesan-pesan yang membangun peradaban,” jelas Hasto.
Menurut dia, dalam menghadapi dinamika politik yang seringkali keras, ketika apa yang disampaikan sesuai terjadi kesatupaduan antara alam pikir dan alam sadar, maka saat itu semua berada di dalam jalan kebenaran politik.
Kepada seratus peserta pelatihan jurkam ini, Hasto menyampaikan kepada mereka selamat berjuang.
Hasto juga meminta para jurkam muda partai teladani dan belajar dari tradisi intelektual Bung Karno. “Idenya harus segar, radikal, mengubah,” kata Hasto.
Dia mencontohkan bagaimana keterampilan intelektual Soekarno yang pada usia muda 26 tahun, sudah bisa menghadirkan gagasan pembentukan Partai Nasional Indonesia atau PNI.
Hasto berpesan agar para jurkam muda harus bisa belajar dari negara-negara seperti India hingga Tiongkok, yang berhasil mengembangkan kemajuan-kemajuan di tengah kekurangan yang ada.
“Menjadi jurkam bukan hanya sekadar keterampilan berbicara, tetapi harus ada kesatuan antara pikiran dan hati," ujarnya.
Dia mengatakan, ketika dilatih untuk menjadi jurkam, para kader harus terus mengembangkan diri dengan menjadikan buku sebagai jendela dunia, menjadikan the university of internet untuk mengakses informasi-informasi yang penting, bagaimana Indonesia bisa mencapai suatu kemajuan dalam seluruh aspek kehidupan.
Hasto mengingatkan kepada seluruh jurkam muda partai, untuk terampil dan terus mengasah komunikasi politik dalam merebut hati rakyat.
“Anda dilatih bukan untuk menjadi jurkam kaleng-kaleng, tetapi yang punya karakter,” katanya.
Apalagi kata dia, peserta pelatihan jurkam muda akan ditempatkan di seluruh daerah di Indonesia untuk pemenangan PDIP dan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
“Nanti banyak dari saudara-saudara sekalian yang akan ditugaskan di daerah-daerah sehingga nanti Pak Ganjar datang, akan mendampingi tugasnya menyampaikan pesan-pesan yang efektif tentang PDI Perjuangan dan Pak Ganjar Pranowo,” jelas Hasto.
Pelatihan juru kampanye (jurkam) partai tingkat nasional berlangsung pada 5-6 Agustus 2023. Pelatihan diikuti 100 orang peserta. Mereka berasal dari utusan 32 DPD di luar Pulau Jawa berjumlah 64 orang, utusan DPD Partai di Pulau Jawa sebanyak 24 orang, dan utusan sayap dan badan partai 12 orang, di mana 17 di antaranya kader putri.
Hadir dalam pelatihan tersebut, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Kepala Badiklat PDIP Daryatmo Mardiyanto, serta dua anggota DPR RI Fraksi PDIP, Darmadi Durianto dan I Wayan Sudirta.
Sebelum Hasto membuka dan memberi pengarahan dalam pelatihan, Kepala Badiklat PDIP Daryatmo Mardiyanto, mengatakan bahwa pelatihan jurkam ini merupakan persiapan partai berlambang banteng moncong putih dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Sesuai penugasan untuk menghadapi Pemilu yang tinggal 6-7 bulan, pelatihan ini untuk mengajarkan dan mengasah keterampilan komunikasi politik ke masyarakat dan mengembangkan inovasi memasuki masa kampanye guna mencapai kemenangan pada Pemilu 2024," kata Daryatmo.
Menurut Daryatmo, selain pola kampanye konvensional, kader-kader partai harus dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan ataupun aktivitas kampanye yang merupakan rangkaian dalam tahapan Pemilu 2024. Di mana, pelatihan ini dibuat oleh PDIP sebagai bentuk komitmen dan keseriusan partai dalam menghadapi Pemilu 2024. 7 k22, ant
Partai PDI Perjuangan (PDIP) menggelar pelatihan juru kampanye (jurkam) tingkat nasional dalam rangka menyambut Pemilu 2024. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Tim 7 besutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ikut memberi materi dalam pelatihan itu.
“Nanti Tim 7 ini, juga perwakilan dari mereka akan menggembleng saudara-saudara sekalian selama tiga jam agar memiliki keterampilan yang baik,” ujar kata Hasto saat memberikan pengarahan pada kegiatan pelatihan Jurkam PDIP Tingkat Nasional di sekolah partai, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (5/8/2023).
Dalam kesempatan itu, Hasto lantas mengingatkan kepada peserta pelatihan untuk terampil dan terus mengasah komunikasi politik untuk merebut hati rakyat. Dia mengimbau jurkam muda agar tak menjadi jurkam kaleng-kaleng.
“Anda di sini dilatih bukan untuk menjadi jurkam kaleng-kaleng, tetapi jurkam yang punya karakter,” kata Hasto.
Hasto pun menjelaskan, menjadi jurkam bukan hanya sekadar memiliki keterampilan untuk berbicara, melainkan harus ada kesatu paduan antara pikiran dan hati.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya intens berdialog dengan Tim 7. Hal itu guna melakukan suatu koordinasi secara detail dalam mengatur strategi komunikasi dan narasi besar Ganjar Pranowo melanjutkan program Jokowi.
“Dan PDI Perjuangan dengan melakukan suatu dialog yang intens dengan bapak Presiden Jokowi bahkan tadi malam bertemu dengan Tim 7 yang diberikan Presiden Jokowi. Itu melakukan suatu koordinasi secara detail dalam mengatur strategi komunikasi, dan narasi besar dari Pak Ganjar Pranowo untuk gerak cepat Indonesia maju yang merupakan kelanjutan dari Pak Jokowi,” kata Hasto kepada wartawan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (28/7), seperti dilansir dari detikcom.
Kendati begitu, Hasto belum memberitahukan nama-nama yang terdapat pada Tim 7. Menurutnya, Tim 7 merupakan orang yang mendampingi Jokowi selama 7 tahun lebih.
“Ya nama Tim 7 itu memang selama 7 tahun lebih mendampingi Pak Jokowi dalam membangun komunikasi yang efektif untuk rakyat. Karena itu lah Pak Ganjar juga memiliki karakter yang sama dengan Pak Jokowi turun ke bawah blusukan,” ujar Hasto.
“Tim 7 ini ada seorang profesor. Di dalamnya ada yang jago sosmed, ada jago branding, ada jago dalam merumuskan semacam smart card. Ini semacam sangat lengkap, namanya saja tim 7, setia pada tujuan,” imbuh Hasto.
Sementara pada saat pembukaan pelatihan, Hasto menyatakan Ketua Umum Megawati Soekarno Putri menginginkan para juru kampanye menggunakan hati dan pikiran dalam menyosialisasikan partai untuk Pemilu 2024.
“Pesan dari Ibu Megawati bahwa menjadi jurkam dari PDI Perjuangan dan Pak Ganjar itu resepnya sederhana, ketika apa yang Anda pikirkan itu connect dengan apa yang ada rasakan,” kata Hasto saat memberikan pengarahan pada kegiatan pelatihan Jurkam PDIP Tingkat Nasional di sekolah partai, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (5/8/2023).
Hasto mendorong jurkam muda PDIP mengampanyekan partai dan Ganjar menggunakan bahasa-bahasa yang membangun peradaban.
“Bukan model orang yang mencaci pihak lain, kita digerakkan oleh budaya
timur. Kata Bu Mega, ketika saya bertanya, beliau hanya berpesan jadilah jurkam yang nanti menyampaikan pesan-pesan yang membangun peradaban,” jelas Hasto.
Menurut dia, dalam menghadapi dinamika politik yang seringkali keras, ketika apa yang disampaikan sesuai terjadi kesatupaduan antara alam pikir dan alam sadar, maka saat itu semua berada di dalam jalan kebenaran politik.
Kepada seratus peserta pelatihan jurkam ini, Hasto menyampaikan kepada mereka selamat berjuang.
Hasto juga meminta para jurkam muda partai teladani dan belajar dari tradisi intelektual Bung Karno. “Idenya harus segar, radikal, mengubah,” kata Hasto.
Dia mencontohkan bagaimana keterampilan intelektual Soekarno yang pada usia muda 26 tahun, sudah bisa menghadirkan gagasan pembentukan Partai Nasional Indonesia atau PNI.
Hasto berpesan agar para jurkam muda harus bisa belajar dari negara-negara seperti India hingga Tiongkok, yang berhasil mengembangkan kemajuan-kemajuan di tengah kekurangan yang ada.
“Menjadi jurkam bukan hanya sekadar keterampilan berbicara, tetapi harus ada kesatuan antara pikiran dan hati," ujarnya.
Dia mengatakan, ketika dilatih untuk menjadi jurkam, para kader harus terus mengembangkan diri dengan menjadikan buku sebagai jendela dunia, menjadikan the university of internet untuk mengakses informasi-informasi yang penting, bagaimana Indonesia bisa mencapai suatu kemajuan dalam seluruh aspek kehidupan.
Hasto mengingatkan kepada seluruh jurkam muda partai, untuk terampil dan terus mengasah komunikasi politik dalam merebut hati rakyat.
“Anda dilatih bukan untuk menjadi jurkam kaleng-kaleng, tetapi yang punya karakter,” katanya.
Apalagi kata dia, peserta pelatihan jurkam muda akan ditempatkan di seluruh daerah di Indonesia untuk pemenangan PDIP dan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
“Nanti banyak dari saudara-saudara sekalian yang akan ditugaskan di daerah-daerah sehingga nanti Pak Ganjar datang, akan mendampingi tugasnya menyampaikan pesan-pesan yang efektif tentang PDI Perjuangan dan Pak Ganjar Pranowo,” jelas Hasto.
Pelatihan juru kampanye (jurkam) partai tingkat nasional berlangsung pada 5-6 Agustus 2023. Pelatihan diikuti 100 orang peserta. Mereka berasal dari utusan 32 DPD di luar Pulau Jawa berjumlah 64 orang, utusan DPD Partai di Pulau Jawa sebanyak 24 orang, dan utusan sayap dan badan partai 12 orang, di mana 17 di antaranya kader putri.
Hadir dalam pelatihan tersebut, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Kepala Badiklat PDIP Daryatmo Mardiyanto, serta dua anggota DPR RI Fraksi PDIP, Darmadi Durianto dan I Wayan Sudirta.
Sebelum Hasto membuka dan memberi pengarahan dalam pelatihan, Kepala Badiklat PDIP Daryatmo Mardiyanto, mengatakan bahwa pelatihan jurkam ini merupakan persiapan partai berlambang banteng moncong putih dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Sesuai penugasan untuk menghadapi Pemilu yang tinggal 6-7 bulan, pelatihan ini untuk mengajarkan dan mengasah keterampilan komunikasi politik ke masyarakat dan mengembangkan inovasi memasuki masa kampanye guna mencapai kemenangan pada Pemilu 2024," kata Daryatmo.
Menurut Daryatmo, selain pola kampanye konvensional, kader-kader partai harus dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan ataupun aktivitas kampanye yang merupakan rangkaian dalam tahapan Pemilu 2024. Di mana, pelatihan ini dibuat oleh PDIP sebagai bentuk komitmen dan keseriusan partai dalam menghadapi Pemilu 2024. 7 k22, ant
1
Komentar