Menparekraf Ajak Mahasiswa Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan
PADANG, NusaBali - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak mahasiswa di Tanah Air untuk mengambil peran dalam mengembangkan sektor pariwisata berkelanjutan.
"Pariwisata berkelanjutan ini menjadi tren baru di sektor pengembangan parekraf Indonesia, dan kami percaya sustainable tourism membuka peluang untuk melestarikan lingkungan," kata Menparekraf melalui rekaman video di Padang, Sumatera Barat, Minggu (6/8).
Ajakan tersebut disampaikan Sandiaga saat memberikan arahan pada pembukaan Ekspedisi Nasional Youth Conference yang mengusung tema "Kolaborasi budaya dalam ekspedisi untuk nagari di surga tersembunyi" yang diselenggarakan Universitas Andalas.
Menurut eks Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut apabila hal itu bisa diimplementasikan terutama dalam pengembangan desa wisata yang mengusung pariwisata hijau, akan menjadi potensi besar bagi Indonesia. Mahasiswa sebagai salah satu agen pembangunan harus bisa mengambil peran penting dalam hal tersebut dengan semangat 3G yaitu gercep, geber, dan gaspol untuk mewujudkan Generasi Emas Tahun 2045.
Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Andalas Prof Mansyurdin mengatakan sebagai mahasiswa maka yang dibutuhkan tidak hanya aspek akademik sebab, kegiatan nonakademik juga dinilai penting dalam menunjang keberhasilan mahasiswa terutama setelah menamatkan pendidikan. "Ketika kita masuk ke masyarakat maka akan sangat ditentukan oleh soft skill," ujar dia.
Menurut Prof Mansyurdin kegiatan ekspedisi nasional 2023 merupakan bagian atau tahapan bagi setiap mahasiswa yang terlibat dalam mengasah atau mempertajam soft skill.
Ia mengatakan kegiatan ekspedisi nasional 2023 juga sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Melalui pengabdian kepada masyarakat Unand berharap tidak hanya sebatas kegiatan ekspedisi semata dan bersifat sementara, tapi berbagai potensi yang ada di Nagari Sarugo, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota yang dijadikan sebagai pusat kegiatan bisa digarap secara berkelanjutan oleh mahasiswa.
"Kami harapkan ini berlanjut misalnya berupa KKN tematik hingga pembangunan desa melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka," ujarnya.
Dengan demikian kegiatan tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat terutama di Nagari Sarugo, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Ajakan tersebut disampaikan Sandiaga saat memberikan arahan pada pembukaan Ekspedisi Nasional Youth Conference yang mengusung tema "Kolaborasi budaya dalam ekspedisi untuk nagari di surga tersembunyi" yang diselenggarakan Universitas Andalas.
Menurut eks Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut apabila hal itu bisa diimplementasikan terutama dalam pengembangan desa wisata yang mengusung pariwisata hijau, akan menjadi potensi besar bagi Indonesia. Mahasiswa sebagai salah satu agen pembangunan harus bisa mengambil peran penting dalam hal tersebut dengan semangat 3G yaitu gercep, geber, dan gaspol untuk mewujudkan Generasi Emas Tahun 2045.
Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Andalas Prof Mansyurdin mengatakan sebagai mahasiswa maka yang dibutuhkan tidak hanya aspek akademik sebab, kegiatan nonakademik juga dinilai penting dalam menunjang keberhasilan mahasiswa terutama setelah menamatkan pendidikan. "Ketika kita masuk ke masyarakat maka akan sangat ditentukan oleh soft skill," ujar dia.
Menurut Prof Mansyurdin kegiatan ekspedisi nasional 2023 merupakan bagian atau tahapan bagi setiap mahasiswa yang terlibat dalam mengasah atau mempertajam soft skill.
Ia mengatakan kegiatan ekspedisi nasional 2023 juga sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Melalui pengabdian kepada masyarakat Unand berharap tidak hanya sebatas kegiatan ekspedisi semata dan bersifat sementara, tapi berbagai potensi yang ada di Nagari Sarugo, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota yang dijadikan sebagai pusat kegiatan bisa digarap secara berkelanjutan oleh mahasiswa.
"Kami harapkan ini berlanjut misalnya berupa KKN tematik hingga pembangunan desa melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka," ujarnya.
Dengan demikian kegiatan tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat terutama di Nagari Sarugo, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Komentar